-->

Berita Terbaru

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

Diduga Stres Memikirkan Selisih Surat Suara, Ketua KPPS Tusuk Perut Sendiri

By On Senin, April 22, 2019


KabarViral79.Com – Motif di balik aksi nekat Subali, Ketua KPPS 07 Lesanpuro, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, yang menusuk perutnya sendiri masih misteri. Namun ada dugaan, korban stres setelah ada selisih surat suara. Benarkah demikian?

"Informasi begitu, korban mikir terus soal adanya selisih surat suara. Padahal tidak ada masalah, hanya korban saja terbawa dan terus memikirkan itu," kata Kapolsek Kedungkandang Kota Malang, Kompol Suko Wahyudi seperti dilansir dari Detikcom, Sabtu, 20 April 2019.

Menurutnya, kegelisihan korban mulai saat proses penghitungan di TPS. Setelah semua selesai, korban tetap saja memikirkan hal yang sebenarnya tidak pernah terjadi.

"Sampai istrinya bilang, tidak usah dipikirkan. Kan prosesnya telah berlalu. Dikatakan pada surat suara DPD dan DPRD kota ada selisih empat atau tiga suara saja, tetapi yang sebenarnya tidak ada," kata Suko Wahyudi.

Kegelisihan Subali semakin menapaki puncaknya pada pagi hari tadi. Ketika istrinya sedang mengikuti peringatan Hari Kartini, Subali yang diam sendiri di dalam rumah, mendadak mengambil golok koleksi pribadinya.

Senjata tajam itu kemudian ditusukan ke bagian perutnya sebanyak dua kali. Darah keluar dari luka yang dialami, seorang anak kecil tak sengaja masuk ke dalam rumah mengetahui kejadian itu dan berteriak memanggil warga.

"Yang tahu pertama anak kecil, anak tetangga korban yang tinggal di Lesanpuro gang 2. Warga kemudian datang untuk melihat apa yang terjadi. Tahu korban terluka segera dibawa ke rumah sakit," papar Suko.

Korban kini tengah dalam perawatan intensif di RS Panti Nirmala. Latar belakang dari aksi nekatnya masih belum diketahui dengan pasti.

"Korban sudah ada di rumah sakit. Sekarang kita fokus pengamanan penghitungan di tingkat PPK (kecamatan), kemungkinan akan memakan waktu lama, karena ada 12 kelurahan untuk wilayah Kecamatan Kedungkandang," imbuh Suko.

Sementara itu, Komisioner KPU Kota Malang, Ashari Husein mengatakan, bahwa pihaknya akan bertolak menjenguk korban di rumah sakit. Tujuannya pertama melihat kondisi korban dan mengungkap motif dibalik aksi nekatnya.

"Kami belum tahu pasti apa persoalannya, rencana kami baru akan ke rumah sakit untuk menjenguk korban," tegas Ashari terpisah. (dtc/red)

Next
« Prev Post
Previous
Next Post »