MADIUN, KabarViral79.Com – Guna meningkatkan peran serta aparatur pemerintah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, Korem 081/DSJ menggelar kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) dengan Aparatur Pemerintah (Appem), di Aula Jenderal Sudirman Makorem, Jl. Pahlawan No. 50 Kota Madiun, Jawa Timur (Jatim), Selasa, 25 Juni 2019.
Kegiatan yang dipimpin oleh Danrem 081/DSJ, Kolonel Inf Masduki dihadiri oleh berbagai aparatur pemerintah di wilayah jajaran Korem 081/DSJ.
Mengawali sambutannya, Danrem menyampaikan adanya ancaman militer dan non militer yang nyata saat ini.
Menurutnya, ancaman non militer yang perlu diwaspadai saat ini adalah Narkoba, radikalisme dan korupsi.
Ia menjelaskan, Narkoba merupakan musuh bersama dan harus diwaspadi, karena peredarannya sudah jauh menyentuh berbagai lapisan masyarakat dan sudah sangat meresahkan.
Begitu pula dengan Radikalisme, ia mengajak untuk bersama-sama mencegah perkembangannya dan hal itu menurutnya sebagai tanggung jawab bersama.
Sedangkan untuk Korupsi, Danrem mengungkapkan adanya banyak para pejabat yang tersangkut kasus tersebut, baik di tingkat pusat maupun daerah dan hal itu sangat memprihatinkan.
“Untuk itulah melalui kegiatan ini, mari kita saling mengingatkan, agar hal itu tidak terjadi atau menimpa diri kita, keluarga dan lingkungan di sekitar kita,” kata Kolonel Inf Masduki.
Lebih lanjut Kolonel Inf Masduki mengingatkan pentingnya menjaga dan mengimplementasikan 4 konsensus kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Danrem juga menyampaikan ucapan terimakasih terkait proses pentahapan Pemilu 2019 sampai dengan hari ini dapat berjalan dengan aman dan terkendali.
“Tentunya itu semua berkat kesungguhan, komitmen dan upaya kita untuk mewujudkannya,” tegasnya.
Danrem juga menyoroti terkait banyaknya Ormas dari perguruan pencak silat di wilayah jajaran Korem 081/DSJ.
Ia berharap, semua pihak dapat bersama-sama untuk merawat, menjaga dan melakukan pembinaan, agar nantinya dapat ke arah yang positif dan dapat dimanfaatkan untuk memperkuat pertahanan negara sebagai komponen cadangan dan komponen pendukung. (rls/red)