-->

Berita Terbaru

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

Sejarah Sabu dan Efek Sampingnya, Narkoba yang Menjerat Nunung

By On Sabtu, Juli 27, 2019


JAKARTA, KabarViral79.Com – Nunung Srimulat ditangkap Polisi gegara kasus dugaan penyalahgunaan narkotika berjenis sabu, pada Jumat, 19 Juli 2019.

Artis Komedian bernama asli Tri Retno Prayudati tersebut mengaku mengonsumsi sabu sejak 5 bulan terakhir demi menjaga stamina tubuhnya.

Sabu atau juga dikenal metamfetamin adalah obat-obatan yang memang membuat tubuh terasa lebih berstamina tetapi itu hanya bersifat sementara.

Dilansir dari Drug Free World, amphetamine pertama kali dibuat tahun 1887 di Jerman dan metamfetamin lebih kuat dikembangkan di Jepang tahun 1919.

Metamfetamin ini mulai digunakan saat Perang Dunia II. Saat itu pasukan mengonsumsinya agar tetap terjaga selama perang.

Pada 1950-an, metamfetamin mulai diresepkan sebagai ramuan diet dan mengatasi depresi. Tetapi, seiring berjalannya waktu penggunaan metamfetamin justru disalahgunakan.

Tahun 1970-an, metamfetamin justru digunakan secara ilegal tanpa resep dokter. Sebagian besar penggunaannya saat itu adalah orang pedesaan yang tidak bisa membeli kokain karena terlalu mahal.

Penyalahgunaan metamfetamin dapat memberikan dampak buruk secara fisik dan mental karena dikonsumsi terus-menerus.

Dilansir dari The Recovery Village, penggunaan metamfetamin dalam dosis yang tidak benar sangat memengaruhi otak dan tubuh penggunanya.

Efek samping ini bisa sangat terlihat pada pecandu sabu. Karena metamfetamin mengubah perilaku dan cara berpikir pecandu.

Berikut efek samping seseorang kecandung metamfetamin alias sabu :

1. Kehilangan minat pada aktivitas biasa

2. Mengisolasi diri dari orang lain

3. Pola tidur tidak menentu

4. Mengabaikan hubungan

5. Hiperaktif dan energi tinggi

(*)

Next
« Prev Post
Previous
Next Post »