-->

Berita Terbaru

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

Sikapi Masalah Penolakan Perizinan, Bupati Serang Dinilai Omdo

By On Rabu, Agustus 21, 2019


SERANG, KabarViral79.Com – Ratusan masyarakat yang tergabung dalam Persatuan Masyarakat Sipil Kabupaten Serang (PERMAK) melakukan aksi demo kekesalan terhadap Bupati Kabupaten Serang yang dinilai Omong Doang (Omdo).

Mereka juga mengancam akan tidak memilih kembali Bupati Serang dalam Pilkada 2020 nanti jika masalah penolakan perizinan kandang ayam di daerahnya tidak juga ditindaklanjuti.

“Ini merupakan puncak kekesalan warga masyarakat kepada Pemkab Serang dalam hal ini Bu Tatu selaku Bupati atas kinerjanya yang kami anggap tidak berpihak pada masyarakat. Ini bukan yang pertama, namun sudah yang kesekian kali. Seolah-olah Bupati Serang tidak merespon terhadap masyarakat, hanya omong doang (Omdo) dalam menyikapinya, nyatanya perusahaaan peternakan di daerah kami tetap berjalan,” kata Zainudin, Kordinator Aksi Demo di depan Pendopo Kabupaten Serang, Rabu, 21 Agustus 2019.

Mereka juga menilai, Bupati Serang sudah salah kelola pemerintahan, dimana izin-izin yang telah mendapat penolakan oleh warga masyarakat, namun dilegalkan oleh Pemkab Serang.

“Kita jelas-jelas menolak, tapi ko malah dilegalkan. Di sini kita menuntut untuk mencabut izin perusahaan peternakan ayam pedaging yang berada di Desa Seu'at, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang, dan agar dievaluasi Dinas Perizinan dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang, dievaluasi semua perizinannya,” ungkapnya.

Aksi ini, lanjut Zainudin, merupakan bukti bahwa masyarakat sudah tidak percaya lagi dengan Bupatinya. Jika aksi ini tidak digublis, masyarakat akan melakukan pemortalan di Jalan Desa yang merupakan akses perusahaan yang kerap dilewati mobil bertonase besar yang menuju perusahaan peternakan ayam di wilayahnya.

"Kita akan tutup jalan akses perusahaan. Kita akan portal. Bilamana tidak juga ada langkah dari Pemkab Serang juga, kita akan datang kembali dengan massa yang lebih besar, dan kita lakukan langkah hukum class action," tandasnya.

Massa aksi yang sebagian merupakan warga dan para santri yang sempat diundang oleh perwakilan dari Pemkab Serang guna melakukan audensi, namun ditolak lantaran mereka sudah lelah dan beranggapan hanya buang-buang waktu saja, karena selama ini kenyataannya audensi dengan Pemkab Serang hanya omong doang (Omdo). (Faiz)

Next
« Prev Post
Previous
Next Post »