SERANG, KabarViral79.Com – Dianggap tidak ada langkah kongkrit dan terkesan cuek bebek dalam atasi masalah pencemaran yang terjadi di Kabupaten Serang, sejumlah massa dari kelompok pencinta alam se-Banten menggelar aksi di depan Pendopo Bupati Serang, Senin, 23 September 2019.
Dalam aksi kali ini, mereka menggelar aksi teaterikan ‘gantung diri’ sebagai bentuk protes atas ketidakpedulian pemerintah terhadap kerusakan lingkungan hidup yang terjadi di wilayah Kabupaten Serang.
"Aksi ini kita lakukan karena banyak sekali permasalahan yang terjadi di wilayah Kabupaten Serang yang belum juga terselesaikan, dari PLTPB Geothermal yang sampai sekarang belum ada kejelasan. Padahal masyarakat di sana jelas-jelas telah menolak adanya mega proyek tersebut, masalah galian pasir, galian tanah yang telah menghilangkan beberapa bukit yang ada, masalah pencemaran Sungai Ciujung yang tidak ada solusinya seolah-olah pemerintah sudah tidak berdaya dan tidak mau tau, dan tidak ada solusi, dan banyak lagi masalah masalah di Kabupaten Serang yang belum tertangani," kata Kordinator Aksi, Mat Ruby saat diwawancarai wartawan di tengah tengah aksi di depan kantor Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Serang, Senin, 23 September 2019.
Seharusnya, kata Ruby, pemerintah bisa lebih tegas, seperti masalah pencemaran yang terjadi di Sungai Ciujung, harus dilakukan normalisasi, dan siapapun dan perusahaan apapun yang melakukan pelanggaran harus ditindak.
"Selama ini kan terlihat belum ada langkah tegas yang dilakukan, karena pencemaran terlihat masih saja ada di Ciujung. Malahan kita sangat menyayangkan adanya klaim dari pihak pemerintah yang mengatakan bahwa air di Sungai Ciujung itu biasa-biasa saja, toh kita juga lakukan pengecekan kok, dan kenyataannya air di Sungai Cijung itu parah, mengandung bahan berbahaya beracun (B3). Itu luar biasa. Air kental dan berbau. Secara kasat mata juga sudah terlihat sangat berbahaya, masih dibilang biasa saja. Ini konyol namanya," ungkapnya.
Rubi menilai, Pemkab Serang seolah tidak tau harus berbuat apa, sehingga menyampaikan statement "mau diapakan lagi" dengan kondisi Sungai Ciujung saat ini. Seolah tidak ada solusi dan terkesan cuek bebek dalam masalah pencemaran ini, menandakan Pemkab Serang sangat tidak peduli pada masyarakatnya.
"Ini menandakan bahwa Pemkab serang selaku yang punya wilayah sangat tidak peduli pada masyarakatnya, dan hanya peduli pada para pengusaha," jelasnya.
“Jika aksi ini tidak juga ditanggapi oleh pemerintah, kami akan terus melakukan aksi, dan bukan hanya teaterikal seperti sekarang ini. Masyarakat di sana juga akan terus melakukan aksi dan demo, walaupun di sana dihalangi oleh centeng-centeng,” imbuhnya. (Faiz)