SERANG, KabarViral79.Com – Tolak peternakan ayam, warga Cikoneng, Kecamatan Curug, Kota Serang, Banten, satukan suara melakukan aksi di depan Kantor Kecamatan dan di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Serang.
“Intinya nanti malam kita mengadakan rapat bersama teman-teman untuk menyatukan persepsi guna persiapan aksi pertama kita yang rencananya akan dilakukan besok di depan kantor Kecamatan Curug dan di depan gedung dewan," kata Edi Suhaedi, salah satu warga saat ditemui di rumahnya, Kamis, 05 Maret 2020.
Menurut Edi, jika ditanyakan masalah efeknya, itu sudah bukan rahasia umum lagi, semuanya sudah banyak yang tahu dampaknya, dan menurut RT/RW, Zona Wilayah Curug dan Walantaka ini bukan zona peternakan.
“Saya kira ini bicara RT/RW. Kalau dampak dari adanya kandang ayam tersebut sudah jelas, peruntukannya zona kita yakni Curug dan Walantaka bukan zona peternakan. Itu yang kami tanyakan. Tapi memang zonanya industri dan perumahan, kenapa di sini masih ada kandang peternakan ayam,” pungkasnya.
Jadi, kata Edi, rencana aksi besok akan ditentukan malam ini. Untuk izin aksi, Edi mengaku telah dilayangkan seminggu yang lalu.
“Tergantung nanti malam kita, karena keputusannya nanti tergantung dari rapat malam ini juga. Kita juga di setiap Kelurahan punya perwakilan untuk mewakili pemuda untuk aksi besok. Jadi nanti malam kalau ada kesepakatan untuk aksi ya aksi kita lanjut,” jelasnya.
"Ini keseriusan kami untuk penolakan. Kemungkin besar itu jadi (aksi) dan saya tadi menyatakan dengan tegas, aksi besok itu aksi pertama. Mungkin ada kedua, ketiga, bahkan akan lebih besar lagi kalau memang kita belum menemukan titik temu. Hari Jumat besok di kantor Kecamatan Curug sama Kantor Dewan untuk menuntut tutup peternakan ayam di daerah kami,” tegasnya.
Sementara itu, terkait niatan warga yang akan melakukan aksi demo, Walikota Serang Syafrudin mendatangi warga untuk menanyakan keinginan masyarakat Cikoneng,.
“Kita di sini mendatangi warga untuk lebih tau permasalahan yang ada, dan keinginan dari warga terkait peternakan ayam yang berada di daerahnya,” kata Walikota.
“Sebelum mereka melakukan demo, saya beserta Ketua Dewan ke sini untuk menanyakan keinginan masyarakat ini sebenernya apa. Kemudian kalau masyarakat mewakili Kecamatan Curug, jadi bukan per orangan. Setelah kami datang, ternyata masih ada pergunjingan dari masyarakat, ada yang pengen A, ada yang pengen B, jadi hari ini belum ada kesepakatan mau ditutup apa diberikan konpensasi,” kata Syafrudin usai dialog dengan masyarakat yang akan melakukan aksi terkait kandang ayam di wilayah Cikoneng, Kamis, 05 Maret 0202.
Kemudian, kata Syafrudin, Pemerintah Kota (Pemkot) Serang tetap mengacu pada RT/RW yang dahulu, belum direvisi, peternakan ayam ini masih legal, karena rencana tata ruang yang sekarang ini masih dalam revisi belum diundangkan.
“Kalau mengacu ke RT/RW yang dulu masih sah ini. Tapi kalau mengacu kepada RT/RW yang sebentar lagi turun ini, kemungkinan Maret, atau April, setelah diundangkan dengan dewan di paripurnakan, itu jelas ternak ini menyalahi aturan. Jadi harus bebenah diri untuk pindah,” jelasnya.
Oleh karna itu, kata Syafrudin, pihaknya berharap, pemindahan ternak ini menunggu RT/RW. Karena, setelah melakukan pertemuan dengan warga dan Ketua DPRD Kota Serang serta OPD terkait belum ada kejelasan, apakan ingin kompensasi atau apa, belum selesai.
“Tadi hasilnya belum jelas, masih dalam pergunjingan masyarakat, belum selesai,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Serang, Budi Rustandi yang juga turut mendampingi Walikota dalam dialog dengan warga mengatakan, terkait peternakan ayam ini tidak ada izinnya di Kota Serang, karena bekas Kabupaten Serang, dan pihaknya akan segera melakukan lengkah terkait hal ini.
“Kalau masih bisa diajak bicara, ya ngapain aksi, kecuali kita dengan Walikota susah diajak bicaranya. Kita datang ini untuk menampung aspirasi warga di sini. Masalah RT/RW, mudah-mudahan jangan April, kita inginnya selesai bulan ini. Itu keinginan kita. Karena ini ketergantungan dari pada perekonomian. Karena di situ ada industri, investasi dan lain-lain,” tandasnya. (Faiz)