![]() |
Ketua MPC Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Pandeglang, Aap Aptadi. |
PANDEGLANG, KabarViral79.Com – Di tengah pandemi virus Corona (Covid-19) dan telah dikeluarkannya Maklumat Kapolri, tidak menyurutkan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo untuk melakukan Panen Raya di Area Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjunglesung dengan luas 250 hektar, Kamis, 23 April 2020.
Bahkan menurut Mentan RI, jika seluruh wilayah panen seperti ini tidak harus ditambah dari luar untuk stok pangan. Hal demikian disampaikan Mentan saat panen raya padi di Desa Tanjung Jaya, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Banten.
“Tujuan saya ikut terlibat langsung dalam acara panen raya di Panimbang adalah dalam rangka pengecekan ketersediaan pangan agar bisa terkendali. Saya tertarik dengan apa yang disampaikan Bupati Pandeglang jika di wilayahnya ketersediaan pangan cukup baik. Untuk itu, Bapak Presiden mengintruksikan kami untuk memvalidasi dan hasilnya cukup memuaskan, dan ini hasil kerja semua pihak,” tutur Mentan.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Pandeglang, Irna Narulita pada kesempatan itu mengatakan, bahwa Kabupaten Pandeglang memiliki luas baku lahan 274.690 Ha, dimana kata Irna lahan sawah seluas 52.640 Ha, dan lahan darat 222.094 Ha.
“Daerah kami saat ini merupakan penghasil beras sentra utama Provinsi Banten, kontribusinya mencapai 35 %, dan terhadap produksi nasional hampir 1%,” jelas Irna.
![]() |
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo melakukan Panen Raya di Area Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjunglesung, Kabupaten Pandeglang, Banten, Kamis, 23 April 2020. |
Dikatakan Irna, Pandeglang merupakan wilayah agraris tersebar di 35 Kecamatan 326 Desa. Potensi yang dimiliki disebutkan Irna yaitu tanaman pangan, hortikultura, perikanan dan peternakan.
“Yang sekarang panen kurang lebih 250 hektar, dengan provitas 7-8 ton. Paritas yang ditanam pafi Ciherang oleh Poktan Karya Tani Desa Tanjung Jaya,” katanya.
Sementara, kegiatan Panen Raya yang dihadiri oleh Mentan dan jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang, mendapatkan tanggapan miring dari berbagai kalangan masyarakat Kabupaten Pandeglang. Salah satunya dari Ketua MPC Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Pandeglang, Aap Aptadi.
Menurutnya, kegiatan Panen Raya yang dihadiri oleh Mentan tersebut mengajarkan kepada rakyat untuk tidak mengikuti dan mentaati aturan yang sudah diberlakukan, baik oleh Presiden, maupun Maklumat Kapolri
"Saya (Kita) suruh diam di rumah, berkumpul beberapa orang saja tidak boleh. Yang hajat dan nikahan banyak yang batal karena larangan berkumpul. Yang kuli di kota dilarang pulang Kampung. Menteri sebagai Pembantu Presidan dan Bupati Pandeglang malah mengadakan Panen Raya. Pasti yang hadir lebih dari 10 orang," ujar Aap saat dihubungi awak media melalui pesan WhatsApp pribadinya.
Bahkan Aap memberikan pesan untuk Mentan dan Bupati Pandeglang, untuk memberikan dan mengajari rakyatnya dengan memberikan contoh yang baik.
"Tolong ajari rakyat dengan contoh yang baik," ujar Aap.
“Melihat kegiatan Panen Raya tersebut, bagaimana rakyat akan patuh terhadap aturan, bahkan penyelenggara negaranya juga melakukan pelanggaran,” tutupnya. (Yockhie)