 |
| Kepala Bidang Gas Elpiji Hiswana Migas DPC Banten, Yudi Lukman. |
SERANG, KabarViral79.Com – Jamin ketersediaan gas LPG 3 Kg pada masa pandemi Corona (Covid-19) dan selama bulan Ramadhan, Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak Dan Gas Bumi (Hiswana Migas) DPC Banten himbau warga mampu untuk tidak ikutan komsumsi gas bersubsidi.
Kepala Bidang Gas Elpiji Hiswana Migas DPC Banten, Yudi Lukman mengatakan, Pertamina dan Hiswana Migas DPC Banten menjamin ketersediaan stok ketersediaan gas melon 3 Kg di tengah pandemi Covid-19, khususnya untuk seluruh wilayah DPC Banten yang meliputi Kabupaten Lebak, Kabupaten Pandeglang, Kota Serang, Kota Cilegon dan juga Kabupaten Serang, terutama dalam memasuki bulan puasa dan menjelang hari raya tahun ini.
"Dalam menjaga stok yang ada, pada bulan April kemaren, pihak Pertamina telah mengelontorkan extra droping untuk wilayah Kabupaten Serang saja sebanyak 450 persen dari alokasi harian atau dengan total tabung yang digelontorkan selama bulan apel sebanyak 157.500 tabung. Untuk bulan Mei, kami juga menggelontorkan dari tanggal 01 hingga 17 Mei 2020 nanti, sebanyak 300 persen menurut alokasi harian," kata Yudi kepada wartawan di kantornya, Rabu, 06 Mei 2020.
"Jadi jumlah tabungnya, khusus untuk bulan Mei ini saja sampai dengan akhir minggu ini, kita bisa diserap sebanyak 105.000 tabung yang digelontorkan, belum lagi untuk wilayah kabupaten dan kota lainnya," sambungnya.
Dalam menjaga pasokan dan ketersediaannya di tingkat bawah, Yudi menjelaskan, bahwa pihaknya juga telah membentuk Satgas dari tiap-tiap agen yang ada di wilayah guna lakukan pengawasan.
"Satgas tersebut kita buat dari tiap agen yang kita wajibkan untuk membuat Satgas di tiap pangkalannya, minimal tiga pangkalan tiap agen guna lebih terjangkau," jelasnya.
Selain itu, kata Yudi, guna memudahkan masyarakat dan menjaga ketersediaan stok Gas 3 Kg, seluruh SPBU yang ada juga diharuskan untuk bisa melayani masyarakat jika ada yang ingin membeli gas 3 Kg langsung dan SPBU tersebut khusus menyediakan gas 3 Kg.
"SPBU kita berdayakan. Kita stok keberadaan gas 3 Kg untuk melayani masyarakat dan tidak melayani pengecer. Tidak boleh menjual selain pengguna langsung rumah tangga atau UMKM. Hal ini kita lakukan guna melayani masayarakat," pungkasnya.
"Kami terus memonitor dan mengantisipasi supaya dampak dari pandemi Covid-19 ini tidak menjadi masalah dalam kelangkaan gas LPG 3 Kg ini, terlebih lagi di bulan ramadhan ini dimana banyak sekali aktivitas masyarakat dalam hal masak memasak," tuturnya.
Dalam waktu dekat menjelang idul fitri, kata Yudi, pihaknya juga akan membentuj Satgas sampai dengan 14 hari setelah lebaran.
"Kita akan tetap fokus dengan tugas kami masing-masing untuk menjaga keberadaan gas 3 Kg di pasaran, terlebih di dalam area area yang cukup luas seperti Kabupaten Serang," terangnya.
Yudi menghimbau, masyarakat tidak perlu khawatir dengan keberadaan LPG gas 3 KG, karena pihaknya selalu memantau dan berkoordiasi di lapangan untuk segera secepat mungkin mengambil langkah tindakan untuk memenuhi bilamana terjadi kelangkaan yang terjadi.
"Apabila nanti pada H+14, dampak pendemi Covid-19 ini masih berlangsung dan mengharuskan untuk tetap siaga dalam stok ketersediaan gas, khususunya 3 Kg, Pertamina dan Hiswana Migas DPC Banten siap menjalankan tugas untuk memonitoring ketersediaan seluruh barang elpiji gas 3 Kg di pasaran," ujarnya.
Ia juga menghimbau kepada masyarakat, khususnya masyarakat golongan atas untuk tidak diperkenankan membeli gas 3 Kg yang bersubsidi, dan nempunyai kesadaran untuk membeli barang yang non subsudi seperti yang telah kita sediakan yaknu gas yang ukuran 5,5 Kg dan 12 Kg," tandasnya. (Faiz)