-->

Berita Terbaru

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

Diduga Ada Kebocoran, Anggaran 1 Triliun Satker SNVT LSM AMOK TUDING Hanya Buat Program Copi Paste

By On Selasa, Juni 02, 2020

SERANG,KabarViral79.Com - Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Unit Kerja Ditjen Sumber Daya Air telah mengucurkan anggaran ke Satker SNVT Jaringan Pemanfaatan Air Cidanau-Ciujung-Cidurian Provinsi Banten dalam kurun waktu lima tahun, hanya menggunakan 1 triliun rupiah.
Diduga dari anggaran 1 Triliun tersebut ada kebocoran, sebab program dan pekerjaan yang diajukan ke Kementerian PUPR untuk alokasi anggaran 1 triliun lebih, berdasarkan rilis dan data yang diterima oleh Awak Media dimulai dari tahun 2016 hingga 2020 semua program dan pekerjaannya sama.
Hanya berbeda nilai dan besar anggaran Sementara objek kerja ditengarai besar sama konstan dari tahun 2016 hingga tahun anggaran 2020. Diduga pengajuan anggaran ke Kementerian PUPR dilakukan copy paste.
Data yang diterima oleh awak media untuk Satker SNVT Jaringan Pemanfaatan Air Cidanau-Ciujung-Cidurian Banten pada tahun anggaran 2016 mendapat anggaran sebesar Rp143 miliar. Anggaran pembayaran Rp143 miliar yang dikucurkan Kementerian PUPR digunakan dalam program pengelolaan sumber daya air pada satker yang ada di Banten.
Sementara pada tahun anggaran 2017 SNVT Jaringan Pemanfaatan Air Cidanau-Ciujung-Cidurian Banten kembali mendapat kucuran keuangan dari Kementerian PUPR membutuhkan Rp89 miliar lebih.
Kucuran keuangan yang berdasarkan pengajuan Satker SNVT Jaringan Pemanfatan Air Cidanau-Cidurian-Ciujung pun sama, yaitu untuk program sumber daya air.
Pada tahun 2018 anggaran kembali dikucurkan guna kegiatan pelaksanaan pemanfaatan air Cidanau-Ciujung-Cidurian sebesar Rp135 miliar lebih. Di tahun anggaran 2019 sebesar Rp322 miliar lebih, sedangkan untuk tahun anggaran 2020 Satker SNVT Jaringan Pemanfatan Air Cidanau-Cidurian-Ciujung mendapat kucuran dana sebesar Rp396 miliar lebih.
Ketua LSM AMOK Banten Tb. Aji Fatullah menerapkan anggaran di SNVT Implementasi Jaringan Pemanfaatan Air Cidanau-Ciujung-Cidurian.
Karena menurut Aji, anggaran sebesar itu kegiatannya dari tahun 2016 hingga 2020 semua sama, hanya berbeda nama tapi berarti sama. Pada tahun anggaran 2016 hingga tahun anggaran 2020 anggaran triliunan ini hanya tersisa selama lima tahun sebesar Rp5 juta. Artinya, yang tidak terserap per tahun sebesar Rp1 juta.
Ketua LSM Amok Banten juga menyetujui anggaran 1 triliun sangat besar, hampir sama dengan APBD satu kabupaten / kota yang ada di Indonesia ini.
”Data ini akan kami lakukan di lapangan. Tim kami akan melakukan investigasi terkait pekerjaan yang ada di SNVT Implementasi Jaringan Pemanfaatan Air Cidanau-Ciujung-Cidurian. Kita akan kroscek mulai pekerjaan tahun 2016 hingga tahun 2020 ini, ”tegasnya.
Dijelaskan oleh Aji Fatullah, hasil dari investigasi dan data yang akan dikaji dan disampaikan ke pihak penegak hukum.
“Kami punya pengalaman terkait kegiatan-kegiatan milik pemerintah ini. Saya ambil contoh saja ya, pada tahun 2015 jika tidak salah, ada kegiatan pembangunan gedung di daerah pelosok, ya tidak perlu pembangunan daerahnya. Dianggarkan pembangunan sebuah gedung Rp6 miliar, dapatkan di lapangan kita temukan gedung yang memang sudah lama berdiri. Hanya di bangun lalu saja menjadi dua lantai. "Kami luar biasa di Banten ini, satu pekerjaan bisa dua kali anggaran," terang Ketua LSM Amok Banten Aji Fatullah.
Saat hendak di konfirmasi oleh awak media kepada Kuasa Pengguna Anggaran SNVT Implementasi Jaringan Bantuan Air Cidanau-Ciujung Cidurian di kantor BBWSC3 di jalan Ustadz Uzeir Yahya Benggala Kota Serang jumat (29/05/2020).
Seorang satpam mengatakan bahwa pejabat terkait sedang tidak ada di kantor. "Bapak tidak ada di kantor, biasa kalau hari Jumat begini langsung sholat Jumat atau ke lapangan dan Pandeglang," terang Satpam BBWSC3. (adi/red)

Sumber ; SRBNEWS

Next
« Prev Post
Previous
Next Post »