-->

Berita Terbaru

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

Hasil Rapid Test Corona, 12 Warga Sumur Pecung Dinyatakan Reaktif

By On Sabtu, Juni 27, 2020


SERANG, KabarViral79.Com – Sebanyak 12 orang warga Kelurahan Sumur Pecung, Kecamatan Serang, Kota Serang, Banten, dinyatakan reaktif berdasarkan hasil rapid test corona (Covis-19) yang dilakukan Puskesmas Kota Serang.

Dari kuota sebanyak 100 orang yang harus di rapid test, namun hanya 90 orang yang dilakukan rapid test. Hal tersebut dikarenakan masih adanya warga yang ragu serta takut dirapid test.

“Ada 90 warga di Kelurahan Sumur Pecung yang dirapid test. Kalau saya melihat, masyarakat pada awal-awal ragu. Dari kuota 100, hanya 90, lumayan. Bukan menghindar, tapi mereka (masyarakat) ragu-ragu untuk dirapid test," kata Kepala Puskesmas Serang Kota, drg Yayat Cahyati kepada wartawan usai melakukan rapid test di Kelurahan Sumur Pecung, Kota Serang, Kamis, 25 Juni 2020.

Di singgung soal keterbatasan alat rapid test, Yayat mengaku memang seharusnya sebanyak-banyaknya. Namun Ia menyadari dan disesuaikan dengan ketersediaan rapid testnya itu sendiri.

“Seharusnya kita selektif (dengan keterbatasan alat) artinya siapa saja dari 100 orang itu yang paling prioritas, orang bepergian, atau bekerjanya keluar daerah dan lain-lain. Tapi kita ga terlalu selektif banget, karena untuk mendapatkan data seperti itu agak susah. Jadi kita siapa pun yang mau dirapid test kita kerjakan. Mungkin kalau ke depan ada lagi rapid test mungkin kita lebih selektif lagi. Tentu ini pun kita melibatkan instansi Kelurahan termasuk RT, RW,” jelasnya.

Dari 12 orang yang reaktif itu, kata Yayat, langkah selanjutnya dilakukan Swab PCR. Namun masih belum dilakukan, karena menunggu waktu LAB kosong dengan konfirmasi ke dinas terkait.

“Untuk 12 orang itu bersedia (diswab). Cuma tinggal waktunya kita tentukan. Belum ditentukan karena kita masih menunggu karena beberapa lab masih penuh. Memang seharusnya langsung kita kirim, kita nunggu dari Dinas konfirmasi kapan untuk dilakukan swab,” tuturnya.

Yayat melanjutkan, ke-12 orang yang itu juga sudah diminta untuk isolasi 14 hari, dan dari 12 orang itu, delapan orang berjenis kelamin perempuan dan empat orang laki-laki.

“Kalau saya lihat, dari 12 orang itu ada yang tukang ojek. Kemudian ada juga yang sering pergi ke pasar. Ibu-ibu, tapi dia sering pergi ke pasar untuk belanja,” tandasnya.

Untuk diketahui, sejauh ini kasus terkonfimasi positif Covid-19 di Ibu Kota Provinsi Banten total 23 orang. Dari 23 orang itu meninggal 2 orang, sembuh 12 orang dan dirawat 9 orang.

Untuk kasus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) totalnya ada 52 orang, dengan rincian meninggal PDP 6 orang, sembuh PDP 38 orang dan proses PDP 8 orang.

Sedangkan kasus Orang Dalam Pantauan (ODP) total jumlahnya ada 372 orang, dari total tersebut, selesai ODP ada 351 orang, dan proses ODP berjumlah 21 orang. (Faiz)

Next
« Prev Post
Previous
Next Post »