PANDEGLANG, KabarViral79.Com – Untuk menciptakan Desa atau Kampung Siaga dan Kampung Tangguh yang menjadi garda terdepan untuk membantu dan memfasilitasi masyarakat dalam menghadapi bencana alam maupun non alam, Polres Pandeglang bekerjasama dengan Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Pandeglang menggelar sosialisasi dan pelatihan Kader Kampung Tangguh Nusantara di Kampung Kadu Jogja, Desa Carita, Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang, Selasa, 23 Juni 2020.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kasat Binmas Polres Pandeglang, Dokpol Polres Pandeglang, Kepala Puskesmas Kecamatan Carita, Kepala Desa Carita, Kapolsek Carita dan Danramil Carita, juga kader dan warga Kampung Tanggung Kp. Kadu Jogja, Kecamatan Carita.
Dalam kesempatan tersebut, Urdokes Polres Pandeglang menyediakan materi pengetahuan dan memahami apa saja peran peran sebagai kader Kampung Tangguh dalam menghadapi wabah Covid-19.
Kasat Binmas Polres Pandeglang, AKP Reni Widowati mengatakan, bahwa Kampung Kadu Jogja ini merupakan kampung yang pertama kali warganya terpapar virus Covid-19 di Kabupaten Pandeglang. Namun dalam kurun waktu dua bulan, kasus tersebut menurun, bahkan sembuh dan dapat diatasi.
“Itu semua tidak terlepas dari peran dan kerjasama aparatur desa, pihak Kepolisian, pihak Koramil dan Tim Kesehatan, dalam merujuk dan mengisolasi langsung warga yang terpapar virus Covid-19,” jelasnya.
Sementara itu, Kapolres Pandeglang, AKBP Sofwan Hermanto mengatakan, bahwa dibentuknya Kampung Tangguh ini bukan hanya untuk mengatasi kesulitan Covid-19 saja, akan tetapi mengupgrade perbincangan sosial, pangan, bencana alam dan perbaikan non alam.
“Permasalahan yang kita hadapi ini bukan perkara mudah. Akan tetapi yang penting adalah bagaimana kita semua mengatasi potensi penyebaran virus Covid-19. Tentunya, yang lebih sulit memang mengubah pola pikir dan gaya hidup masyarakatnya,” ujar AKBP Sofwan.
“Semoga ilmu yang disampaikan oleh Tim Satgas Covid-19 Polres Pandeglang dapat memberikan manfaat dan juga menghasilkan kader-kader pengelolaan desa yang kreatif dan inovatif. Sehingga para kader siap untuk mengeluarkan masyarakat pada saat menghadapi bencana,” tutupnya. (goes)