BIREUEN, KabarViral79.Com - Berbicara objek wisata alam, tentu Kabupaten Bireuen, Aceh, tidak kalah indah dengan sejumlah daerah lain di Provinsi Aceh. Hanya saja butuh tangan-tangan yang kreatif untuk membuka peluang ke arah itu.
Kini, puluhan potensi wisata yang luar biasa di Kabupaten penghasil keripik pisang ini seharusnya bisa menjadi andalan untuk mengangkat taraf hidup masyarakat di kawasan itu.
Sektor ini merupakan jalur penopang pemasukan daerah di bidang non migas. Tentunya butuh terobosan baru bagi pemerintah setempat melalui dinas terkait. Sebut saja Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Bireuen yang baru saja bangkit setelah sempat dileburkan oleh tangan-tangan jahil yang memang tak memahami dan mengerti dunia olahraga dan parawisata.
Sejatinya, di era yang semakin maju semakin banyak pula cara dan strategi untuk mengangkat potensi wisata di suatu daerah.
Masing-masing daerah memiliki kekhasan atau penonjolan karakteristik alam maupun sosio kultural dan aspek lainnya sebagai pendukung.
Sebut saja Gampong Blang Cirih, Kecamatan Peusangan Siblah Krueng, Kabupaten Bireuen.
Di Desa ini telah lahir wisata beruansa baru bernama “Boboo Island” yang baru saja diresmikan oleh Kadis Pemuda, Olahraga dan Pariwisata, Muhammad Al Muttaqin.
Ternyata pemuda di Desa Blang Cirih terpendam ilustrasi bisnis yang luar biasa, kreatf, inovatif dan memiliki jiwa bisnis dan ikut dapat mengutung orang lainya, sebut saja pedagang kecil.
Saat peresmian yang dilakukan itu, objek wisata Boboo Island yang tetap dibuka untuk umum itu ditandai dengan pemotongan pita di pintu masuk oleh Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata, Muhammad Al Muttaqin.
Turut didampingi Camat Peusangan Siblah Krueng, Hendry Maulana, Keuchik Blang Cirih, Firdaus Nuzula dan unsur Forkopimcam, Tokoh Masyarakat, pemuda setempat serta undangan lainnya.
“Saya secara pribadi dan pemerintah menaruh harapan yang besar terhadap peran serta pemuda dan masyarakat Gampong Blang Cirih, Peusangan Siblah Krueng, dalam membuka usaha pengembangan wisata ini,” katanya kepada awak media, Senin, 27 Juli 2020.
Disamping itu, pihak Pemkab Bireuen melalui Disporapar juga mengapresiasi seluruh elemen Gampong Blang Cirih yang kreatif dan inovatif yang telah membangun tempat wisata Boboo Island ini.
Kehadiran objek wisata alam Boboo Island ini akan memberikan kontribusi, adanya peningkatan ekonomi masyarakat, membuka lapangan kerja serta memberikan penambahan PAD bagi Gampong setempat.
Ia berharap, objek wisata alam Boboo Island menjadi salah satu objek wisata andalan di Kabupaten Bireuen, dan tetap ramai dikunjungi wisatawan lokal serta wisatawan dari daerah luar Bireuen ke depan.
“Kami ikut berbangga, kendati pemuda pedalaman, tetapi memliki kreatif yang luar biasa untuk pengembangan wisata ini,” katanya.
Di bagian lain, Al Muttaqin ikut mengingatkan Keuchik Gampong Blang Cirih, pengelola untuk mengindahkan nilai-nilai agama, adat istiadat gampong dan menjalankan Protokol Kesehatan bagi pengelola dan pengunjung ke objek.
“Kita harus saling menjaga bersama, sehingga objek wisata ini akan memberi nilai lebih bagi kelangsungan pedagang kecil, terutama warga sekitar lokasi,” pintanya.
Sementara itu, Camat Peusangan Siblah Krueng, Hendry Maulana juga ikut mengapresiasi dibangunnya tempat rekreasi Boboo Island, dan berharap menjadi contoh bagi gampong-gampong lain di Kecamatan Peusangan Siblah Krueng, Bireuen.
“Ke depan, kita berharap akan lahir objek wisata alam lainnya dan tidak hanya di Blang Cirih. Saya yakin masih banyak pemuda dan pemudi di Peusangan Siblah Krueng yang kreatif dan memilik inovasi, sehingga dapat menghasilkan pendapatan gampong, juga masyarakat ikut sejahtera,” ungkapnya.
Kehadiran objek wisata ini, tambah Hendry Maulana, salah satu terobosan guna menciptakan lapangan pekerjaan bagi pemuda, meningkatkan perekonomian bagi masyarakat kecil, terutama kalangan penarik ojek (RBT).
Di tempat yang sama, Keuchik Gampong Blang Cirih, Firdaus ikut mendukung dibangunnya objek wisata ini. Kehadiran wisata Boboo Island dengan nuasa Islami di gampongnya dapat meningkatkan perekomian masyarakat, mengurangi pengangguran pemuda serta ikut menambah PAD gampong.
Dijelaskanya, objek wisata Boboo Island dirintisnya tiga bulan lalu bersama pemuda gampong Blang Cirih, menggunakan anggaran desa.
Kata Firdaus, objek wisata tersebut telah diresmikan dan dibuka untuk umum dengan tiket masuk sebesar Rp8.000, dan untuk ke titik lokasi Boboo Island 6 kilometer dari arah Jalan Nasional Medan - Banda Aceh.
“Di objek wisata alam “Boboo Island” ini ada wahana permainan anak-anak berupa waterpark dan bebek dayung. Kendati telah diupayakan melalui dana desa, besar harapan kami agar Pemkab Bireuen melalui Disporapar ikut mendukung kelangsungannya ke depan,” pintanya.
Kehadiran Boboo Island akan memberikan dampak pertubuhan ekonomi, apalagi jajaran Disporapar masih muda dan energik, memiliki wawasan kekinian akan lahir gagasan, nuansa baru di dunia parawisata di Kabupaten Bireuen, Aceh itu. Semoga. (Joniful)