-->

Berita Terbaru

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

Bupati Bireuen: Sampah di Bireuen Masalah yang Belum Tertanggulangi dengan Sempurna

By On Rabu, Juli 08, 2020


BIREUEN, KabarViral79.Com – Hingga saat ini, persoalan sampah di Kabupaten Bireuen, Aceh, belum tertangani dan tertanggulangi dengan sempurna, sehingga harus menjadi perhatian kita semua.

Hal itu dikatakan Bupati Bireuen, H. Muzakar A Gani saat penyerahan becak motor  sampah tiga roda kepada kecamatan, Pemerintah Gampong, balai pengajian bersamaan dengan Deklarasi Bireuen Gleeh di Pendopo setempat, Rabu, 08 Juli 2020.

“Saat ini sampah merupakan masalah yang belum tuntas dihadapi oleh Pemerintah Bireuen, maka perlu adanya strategi khusus dalam pengananan permasalahan sampah,” katanya.

Ia berharap, ke depan adanya kerjasama antara pelaku usaha, pedagang di Bireuen untuk sama-sama melakukan terobosan agar masalah sampah di Bireuen bisa tertanggulangi.

“Pengelolaan Sampah Terintegrasi (PST) yang segara dilakukan Pemerintah Bireuen melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) menjadi solusi, sehingga persoalan sampah dapat teratasi guna mewujudkan Bireuen Gleeh,” pintanya.

“Dengan adanya terobosan ini, kita juga berharap Bireuen itu indah, bersih, rapi dan hijau dan akan berdampak terhadap lingkungan Kota Bireuen,” sambungnya.

Untuk pengelolaan sampah terintegrasi, tambah Muzakkar, perlu dukungan semua pihak, terutama dinas terkait, pedagang sehingga upaya pengelolaan sampah terintegrasi ini terwujud yang dimulai dari desa.

“Kami berharap kepada gampong, lembaga/instansi dan pengelola wisata penerima bantuan becak tiga roda ini agar memanfaatkan dengan baik, serta dapat tertunggulangi sampah di Bireuen,” harapnya.

Sementara itu, Ketua Aceh Green Coversation (ACG), Suhaimi Hamid dalam sambutannya mengatakan, pengelolaan sampah terintegrasi merupakan sebuah konsep yang akan dilaksanakan secara terintegrasi antara desa, kecamatan dan kabupaten.

“Sebenarnya masalah sampah bukan hanya tugas pemerintah semata, tetapi semua elemen masyarakat memiliki tanggungjawab bersama, terlibat dan menjaga kebersihan lingkungan,” katanya.

Bila Bireuen Gleeh dari sampah, sambung Suhaimi Hamid, maka masyarakat serta warga luar Bireuen akan merasa betah, sebab Bireuen bersih dan indah juga rapi. 

“Kenapa daerah lain bisa melakukan, tentunya Bireuen juga bisa melakukan ini, dengan harapan adanya dukungan serta sosialisasi kepada semua elemen masyarakat, terutama pedagang dan warga yang selama ini mendiami kawasan kota,” imbuhnya.

Sebelumnya, Kadis Lingkungan Hidup dan Kehutanan Bireuen, Murdani dalam laporannya menyebutkan, becak sampah ini merupakan bantuan hibah dari Direktorat Pengelolaan Limbah dan B3 Kementerian Lingkungan Hidup dan kehutanan sebanyak 20 unit.

Selanjutnya, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Bireuen dan Aceh Green Conservation (AGC), merupakan mitra lingkungan hidup, melalui Program Bireuen Gleeh dengan pengelolaan sampah terintegrasi ikut menyerahkan becak motor sampah tersebut.

“Selain untuk 7 unit unit untuk kecamatan, 6 unit khusus pemerintah gampong, 5 unit bagi lembaga pendidikan, 2 unit untuk desa yang selama ini mengelola wisata. Kita berharap dengan adanya bantuan becak ini, maka sampah dapat tertangulangi,” pintanya. (Joniful)

Next
« Prev Post
Previous
Next Post »