TANGGERANG, KabarViral79.Com – Oknum Kepala Desa (Kades) Cikande berinisial AE diduga telah melakukan tindakan perbuatan tidak menyenangkan dalam bentuk pengusiran terhadap salah satu warga Kampung Cendelekan, RT 002, RW 001, Desa Cikande, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, Banten, Selasa, 13 Oktober 2020.
Diketahui, warga yang tidak mampu membayar pembuatan Surat Keterangan Usaha (SKU) sebesar Rp50 ribu.
Yulianto alias Aceng, warga Kampung Cendelekan RT 002 RW 01 mengatakan, dirinya yang saat itu datang ke Kantor Desa Cikande, dan sangat kaget saat digebrak meja dan diusir oleh Kades Cikande AE saat menanyakan biaya pembuatan SKU kepada Staf Desa.
“Saya datang ke Kantor Desa Cikande mau buat SKU ketemu dengan staf desanya yang bernama Sohadi. Kata Sohadi biaya pembuatan SKU sebesar Rp50 ribu. Saya tanya, uang Rp50 ribu buat apa pak ko besar sekali. Saya warga tidak mampu, hanya penjual es, cilok dan makanan anak-anak. Biasanya yang sudah-sudah kalau membuat SKU gratis atau seikhlasnya. Biaya Rp50 ribu apakah untuk uang kas desa. Lalu, Kades yang tidak jauh dari saya mendengar pertanyaan saya kepada Sohadi langsung marah. Duduk kamu di sini. Setelah itu menggebrak meja. Kalau tidak mau ikuti aturan di desa ini, pergi kamu, pergi,” kata Aceng seraya mengikuti ucapan kasar oknum Kades Cikande tersebut.
“Saya tidak pergi, saya tanyakan kembali kenapa saya diusir. Saya warga Bapak, saya berhak menanyakan biaya pembuatan SKU Rp50 ribu untuk apa. Tapi tetap Kades itu marah-marah dan mengusir saya. Saat tangan saya sodorkan untuk pamitan, pun tangan saya ditangis keras oleh Kades itu, Saya rasa wajar dong saya warganya dan saat kemarin memilihnya, menanyakan biaya yang dikeluarkan di dalam pelayanan pembuatan SKU. Kenapa harus marah-marah dan mengusir saya. Nyesel saya kemarin sudah memilih Acep Eman,” ungkapnya.
Sementara itu, Kades Cikande, Acep Eman ketika hendak dikonfirmasi tidak ada di Kantor Desa.
Sekertaris Desa Cikande, H. Bedy saat dikonfirmasi melalui WhatsApp mengatakan, dirinya tidak tau menahu karena dari pagi berada di kantor Kecamatan Jayanti.
“Saya tidak tahu tadi di Kantor Desa Cikande ada pengusiran kepada warga oleh Pak Kades. Namun yang saya tau kami selalu melayani dengan prima kepada warga kami khususnya dan kepada warga luar umumnya yang membutuhkan pelayanan kami. Kalau Pak Kades tidak pernah membawa handphone,” ujarnya. (M2M/red/tim)