-->

Berita Terbaru

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

Mahasiswa Gelar Aksi Demo saat Pemkab Bireuen dan DPRK Sedang Rapat Paripurna HUT Bireuen

By On Senin, Oktober 12, 2020

Mahasiswa membakar ban bekas serta keranda yang ditempelkanya foto Puan Maharani, saat aksi demo penolakan terhadap UU Cipta Kerja, di depan Gedung DPRK, Bireuen, Senin,12 Oktober 2020. 

BIREUEN, KabarViral79.Com – Mahasiswa kembali melakukan demo penolakan terhadap UU Cipta Kerja saat Pemerintah Kabupaten dan anggota DPRK Bireuen sedang mengelar Rapat Paripurna Peringatan HUT Bireuen ke-21, di Gedung DPRK setempat, Senin, 12 Oktober 2020.

Aksi itu juga sempat ricuh antara para pendemo dengan aparat kepolisian setelah terjadi aksi saling dorong saat bereda di pintu gedung DPRK Bireuen.

Dalam aksi tersebut, mahasiswa ikut membakar ban bekas serta keranda yang ditempelkannya foto Puan Maharani. 

Selama aksi demo yang dilakukan oleh mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi itu dijaga ketat personel keamanan dari Polres Bireuen, TNI dari Kodim 0111/Bireuen serta petugas Satpol PP dan WH.

Baca juga: Demo Mahasiswa Tolak UU Cipta Kerja di Bireuen Sempat Memanas

Di depan gedung DPRK Bireuen, sejumkah perwakilan mahasiswa terus berorasi pada sebuah mobil pick up, dan mereka silih berganti melakukan orasi dan tetap monolak terhadap UU Cipta Kerja.

Dalam orasinya, Syibran yang juga ketua HMI Cabang Bireuen mengatakan, kehadiran mahasiswa guna bertemu dengan ketua dan anggota DPRK Bireuen,  menyampaikan beberapa tuntutan terhadap kebijakan terkait UU Cipta Kerja.

“Kami datang hanya ingin bertemu dengan ketua dan anggota DPRK Bireuen, hanya ingin menyampaikan petisi dari mahasiswa,” sebutnya.

Kendati sempat menunggu lama, aksi mahasiswa itu reda setelah ketua DPRK Bireuen, Rusyidi Mukhtar dan sejumlah anggota DPRK setempat bersedia menjumpai mahasiswa. Begitu juga dengan Bupati Bireuen, Muzakkar A Gani.

Terakhir, dengan diiringi lantunan Selawat Badar, Bupati Bireuen, Muzakkar A Gani didampingi Ketua DPRK Bireuen, Rusyidi Mukhtar akhirnya membubuhi tanda tangan dan ikut menolak UU Cipta Kerja tersebut. (Joniful)

Next
« Prev Post
Previous
Next Post »