SERANG, KabarViral79.Com - Pemerintah Desa (Pemdes) Sangiang, Kecamatan Pamarayan, Kabupaten Serang, Banten, menggelar penyuluhan dan pelatihan maggot di Aula Kantor Desa Sangiang, Selasa, 22 Oktober 2020.
Kegiatan penyuluhan dan pelatihan Maggot Black Soldier Flay (BSF) yang dihadiri oleh Camat Kecamatan Pamarayan, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang, Tokoh Masyarakat Desa Sangiang tersebut bertujuan untuk meningkatkan pemberdayaan ekonomi masyarakat yang akan dikelola oleh UMKM maupun BUMDES Desa Sangiang.
Kepala Desa (Kades) Sangiang, Sugeng Wahyono mengatakan, penyuluhan dan pelatihan maggot BSF ini untuk memperdayakan masyarakat dan menambah nilai ekonomi bagi masyarakat Desa Sangiang. Karena dengan meningkatkannya ekonomi, otomatis warga tidak ketergantungan serta bisa beraktifitas dengan baik, apalagi dengan kondisi pandemi Covid-19 seperti ini.
"Bagaimana caranya kita mempertahankan ketahanan pangan bagi masyarakatny. Maka dari itu kami membudidayakan maggot itu salah satu cara kami mempertahankan ketahanan pangan, khususnya masyarakat Desa Sangiang," pungkasnya.
"Bahan baku untuk budidaya maggot ini salah satunya melalui limbah ayam. Kebetulan di Desa Sangiang ada salah satu peternakan ayam dan limbah kotoran ayam bisa kita jadikan media untuk budidaya maggot," ujarnya.
Sementara itu, Camat Pamarayan, Supiyan mengatakan, pihaknya sangat mendukung apa yang dilakukan oleh Pemdes Sangiang untuk melakukan budidaya maggot untuk masyarakat.
"Sebab budidaya maggot bisa meningkatkan taraf ekonomi masyarakat di Desa Sangiang," pungkasnya.
Menurut Harsono selaku Barokah Maggot Ubah Nasib (BMUN) pembudidayaan Maggot mengungkapkan Maggot telah buming di Indonesia sejak tahun 2012.
"Penanganan limbah dengan metode maggot ini bisa memiliki nilai ekonomis yang sangat tinggi. Walaupun maggot ini pemusnah limbah, akan tetapi maggot bisa dimanfaatkan kembali untuk budidaya ternak ikan. Jadi pemusnahan limbah ayam dengan metode maggot sangat aman untuk dikonsumsi kembali,"jelasnya. (Muji/Rudi)