SERANG, KabarViral79.Com - Pemerintah Kota (Pemkot) Serang bersama Forkopimda Kota Serang menggelar deklarasi damai tolak aksi anarkisme di Aula Setda Lantai 1 Puspemkot Serang, Kota Serang, Senin, 19 Oktober 2020.
Deklarasi ini dilakukan sehubungan situasi saat ini banyak yang menyampaikan aspirasinya.
Walikota Serang, Syafrudin mengatakan, Forkopimda Kota Serang dan para Tokoh Masyarakat mendeklarasikan damai tolak aksi anarkisme, dalam rangka menciptakan Kamtibmas yang kondusif.
"Intinya kami deklarasi ini dengan para tokoh masyarakat dan Forkopimda untuk mendeklarasikan damai," ujar Syafrudin, usai deklarasi.
Ia menyebutkan, ada enam poin yang dideklarasikan tersebut. Enam poin itu yakni menjaga toleransi kerukunan antar suku dan umat beragama. Menolak segala bentuk hoax, isu sara, dan ujaran kebencian di tengah masyarakat dan sosial media. Menolak unjuk rasa demo anarkis, Menyampaikan pendapat di muka umum secara damai, Tidak menggangu fasilitas dan sarana umum dan bersama-sama menciptakan dan menjaga situasi Kamtibmas yang kondusif di wilayah Kota Serang.
"Jadi intinya kami tidak menerima kalau unjuk rasa itu dengan anarkis," ucap dia.
Syafrudin mengaku siap menampung setiap aspirasi dari masyarakat, baik melalui demo mau pun audiensi. Akan tetapi apabila dalam menyampaikan aspirasi itu disampaikan secara anarkis, maka akan ada sanksi hukumnya.
"Melalui demo tidak apa-apa, kemudian mau audiensi juga tidak jadi masalah, yang penting kami menerima demo atau unjuk rasa itu tidak anarkis. Ya tentu ada sanksinya akan diproses secara hukum," jelasnya.
Menyikapi aksi demo di Kota Serang beberapa waktu lalu, menurut dia, aksinya damai dan tidak anarkis.
"Kalau di Kota Serang alhamdulillah demonya damai tidak anarkis, dan untuk menyakinkan kami pada hari ini mendeklarasikan damai dan anarkis," ungkap Syafrudin.
Ia juga mengimbau kepada seluruh pelajar Kota Serang untuk tidak ikut-ikutan demo.
Menurutnya dalam aturannya pelajar dilarang demo, namun bila menyampaikan aspirasi secara damai dipersilakan.
"Tapi untuk pelajar kami berharap tidak usah ikut demo, kecuali memang sudah tidak belajar. Boleh menyampaikan aspirasi namanya aspirasi harus disampaikan. Tapi kalau pelajar khusus untuk belajar," tandasnya. (Weli)