BIREUEN, KabarViral79.Com – Untuk peningkatan ekonomi serta penambahan skill santri dan guru di dayah, Anggota DPR RI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), H. Ruslan M Daud (HRD) akan perjuangkan Teknologi Tepat Guna (TTG) untuk dayah di Aceh.
Hal itu dikatakan H, Ruslan M Daud, Rabu, 21 Oktober 2020, setelah satu hari sebelumnya melakukan kunjungan kerja ke Dayah Ummul Ayman Samalanga Bireuen Dayah Ihdal Ulum Al Aziziyah.
Selama kunjungan itu, HRD yang didampingi Tenaga Ahli Anggota DPR RI, anggota DPRK Bireuen, Usman Sulaiman beserta rombongan ikut melihat langsung progres pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) yang sedang dibangun.
Kunjungan tersebut disambut oleh Tgk H Nuruzzahri Yahya (Waled Nu) pimpinan Dayah Ummul Ayman Samalanga serta santri serta ikut melakukan kunjugan yang sama ke Dayah Ihdal Ulum Al Aziziyah yang pimpinan Tgk H Zakaria.
Baca juga: HRD Rampungkan 1.000 Unit Rumah Bantuan di Aceh dan Tahun 2021 Ditargetkan 5.000 Unit Lagi
“Kunjungan ini disamping melakukan silaturrahmi, hari ini kita ikut meninjau progres pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK). Tergetnya tahun 2001 kita akan memperjuangkan serta membantu Teknologi Tepat Guna (TTG) untuk dayah-dayah di Aceh,” katanya.
Diakui mantan Bupati Bireuen Periode 2012 - 2017 itu, bantuan BLK kepada dayah dilakukan agar nantinya Santri dan Guru di dayah-dayah memiliki skill. Ini juga dapat meningkatkan perekonomian mereka selama berada di dayah.
Sementara Waled Nu menyampaikan, kalau selama ini Ummul Ayman membutuhkan beras untuk dikonsumsi Santri, dengan harapan di dayah nantinya berasa dapat diproduksi sendiri, tapi masih perlu adanya dukungan pengadaan mesin penggilingan padi.
Disamping itu, sambung Waled Nu, para santrinya juga ikut menanam serai wangi, sementara fasilitas mesin penyulingan belum tersedia, masih harus bekerjasama dengan pihak lain.
“Bila masa panen, kami masih memafaatkan jasa orang lain saat penyulingan minyak serai. Ke depan kita sangat mengharapkan ada fasilitas mesin penyulingan sendiri sehingga memudahkan Santri, disamping mereka dapat mandiri,” ujar Waled Nu.
Menyahuti hal ini, Ruslan M Daud mengaku, sejatinya negara harus ikut memberi perhatian penuh kepada dayah-dayah maupun pasantren, sehingga dapat mendorong kreativitas serta produktivitas, harapannya ke depan santri dayah dapat mandiri secara ekonomi.
“Untuk mewujudkan ini, Insya Allah tahun depan saya akan tetap memperjuangkan Teknologi Tepat Guna (TTG) untuk dapat membantu Dayah Ummul Ayman, dayah-dayah serta pansantren lainnya di Aceh,” sebutnya. (Joniful)