Upaya yang dilakukan oleh mahasiswa tersebut salah satunya adalah dengan melalukan pengecekan suhu tubuh dan membagikan masker gratis kepada masyarakat setempat dilakukan dari jam 10 sampai jam 11 siang.
Hal ini juga dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menerapkan Protokol Kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Muktaruddin yang merupakan mahasiswa dari Fakultas Teknik Jurusan Arsitektur sebagai Ketua Kelompok menjelaskan, KKN pencegahan Covid-19 itu dilaksanakan selama satu bulan dari tanggal 20 Oktober sampai 20 November 2020, bersama rekan-rakan kelompok beranggota tujuh orang mahasiswa dari Fakultas Teknik dan Fisip yakni M. Ikbal (Prodi Ilmu Komunikasi), Dani Maulana (Prodi Arsitektur), Nurjannah (Prodi Administrasi Publik), Vivi Asrinisa (Prodi Arsitektur), Tazki Raturrahmi (Prodi Administrasi Publik), Maria Ulfah (Prodi Arsitektur).
“Selama pelaksanaan KKN kegiatan difokuskan pada masalah wabah Covid-19. Kami sudah melaksanakan pencegahan Covid-19 di desa ini selama satu bulan, dan ini juga kami lakukan bersama rekan-rekan kelompok yang beranggotakan tujuh orang dari berbagai jurusan. Kami berharap, apa yang kami lakukan kali ini dapat bermanfaat bagi Desa Rayeuk Meunye khususnya, umumnya bagi negeri kita tercinta ini,” ujarnya.
Yusmayadi selaku Kepala Desa di kampung tersebut juga ikut berpartisipasi dalam kegiatan mahasiswa KKN serta mengimbau kepada masyarakat agar memakai masker saat sedang beraktivitas di luar rumah demi memutuskan rantai penularan virus Covid-19.
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Zulpikar, S.P., M.SI juga mengingatkan untuk tetap terus menjaga kesehatan diri sendiri, keluarga dan orang di sekelilingnya. Karena mengingat meskipun dalam keadaan pandemi Covid-19, banyak warga yang harus melakukan aktifitas di luar rumah, seperti harus mencari rejeki untuk menafkahi keluarganya.
Ia juga berharap, dengan adanya kegiatan pembagikan masker ini dapat membantu masyarakat untuk mengatasi penyebaran Covid-19.
“Saya berharap ini dapat membantu, karena memang walaupun dalam keadaan yang seperti ini (pandemi Covid-19-red) kegiatan masyarakat dalam mencari rejeki harus tetap berjalan,” tukasnya. (Muktaruddin/red)