BIREUEN, KabarViral79.Com – Aksi demo dan unjuk rasa yang rencana digelar puluhan mahasiswa Universitas Almuslim Matang Glumpang Dua, Peusangan, Kabupaten Bireuen, Aceh, batal, Kamis, 12 November 2020.
Pasalnya, Bupati Bireuen, Muzakkar A Gani tidak berada di kantor pusat pemerintahan setempat. Terakhir mereka melakukan konvoi dan mengelilingi sekitar pusat Kota Juang, Bireuen, dengan ikut membentang beberapa spanduk.
Menurut informasi, aksi unjuk rasa yang mereka lakukan guna menyampaikan aspirasi dan mempertanyakan transparansi dana penanggulangam Covid-19 di Kabupaten Bireuen yang diduga sarat permainan, disamping mempertanyakan tentang dunia pendidikan yang terus dikangkangi alasan Covid-19.
Baca juga: Pimpin Apel Penanggulangan Bencana Alam, Ini Penegasan Bupati Bireuen
Selama aksi konvoi dan mengelilingi sekitar pusat Kota Juang, Bireuen, tersebut menjadi tontonan masyarakat setempat, apalagi sejumlah spanduk yang terpampang dan dituliskan, bentuk keritikan mereka.
Isinya "Bupati Seumenget, Dewan Teunget. Dana Covid Hoe Neuba (Bupati Bohong, Dewan Tertidur. Dana Covid Kamana Dibawa-red).
Tak hanya itu, sepanduk lain juga ditujukan ke Dinas pendidikan dan bertuliskan “Stop Perkosa Pendidikan, Stop Kapilitasasi Pendidikan, Bireuen Sekarat”.
Akibat tidak adanya Bupati di tempat, mereka hanya berada di luar Gedung Kantor Bupati Bireuen, terlebih puluhan personel Kepolisian dan Satop PP/WH Bireuen telah siap siaga stanbay menjaga situasi sejak pagi di Kompleks Kantor Pemerintah itu.
Baca juga: Mahasiswa KKN Kelompok 361 Unimal Lhokseumawe Bagikan Masker di Bireuen
Sementara, Koordinator Aksi, Muhammad Dian didampingi Ridha Zulfahmi mengatakan, aksi yang digelar hari ini ingin mempertanyakan terkait pengunaan dan alokasi dana Covid-19 di Kabupaten Bireuen yang dinilai tidak tansparan terhadap publik.
“Tapi aksi yang kami gelar hari ini batal karena Bupati Bireuen tidak berada di kantor, dan aksi yang sama rencana akan kami gelar kembali nantinya,” sebutnya. (Joniful)