-->

Berita Terbaru

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

Memutus Mata Rantai Produktivitas Ganja di Aceh, Program GDAD Tetap Berlanjut

By On Minggu, November 15, 2020

Guna memutuskan mata rantai produktivitas dan peredaran ganja di Aceh, maka program Grand Design Alternative Development (GDAD) akan terus berlanjut.
Kepala BNN Provinsi Aceh, Brigjen Pol Heru Pranoto melakukan pertemuan dengan Bupati Bireuen, Mazakkar A Gani di Pendopo saat kunjungan kerja ke Bireuen, Jumat malam, 13 November 2020. 

BIREUEN, KabarViral79.Com – Guna memutuskan mata rantai produktivitas dan peredaran ganja di Aceh, maka program Grand Design Alternative Development (GDAD) akan terus berlanjut.

Hal itu dikatakan Kepala BNN Provinsi Aceh, Brigjen Pol Heru Pranoto dalam pertemuan dengan Bupati Bireuen, Mazakkar A Gani saat kunjungan kerja ke Kabupaten Bireuen, Jumat malam, 13 November 2020 malam.

Dalam pertemuan di Pendopo itu turut hadir Kapolres Bireuen AKBP Taufik Hidayat, perwakilan Dandim 0111/Bireuen, Danyon Raider 113/JS, Anggota DPRK serta sejumlah pejabat dan undangan lainnya.

Baca juga: Marwan Hamid Resmi Dilantik Sebagai Rektor Umuslim Bireuen

“Kita tetap mendorong dan berharap agar masyarakat bercocok tanam secara legal, seperti tanaman jagung. Di samping itu tidak mudah tergiur dengan bandar narkotika, maupun jaringannya yang memanfaatkan petani untuk menanam ganja,” katanya.

Kata Heru Pranoto, belakangan program GDAD ini terbukti sangat baik dan efektif, untuk memberantas penanaman ganja serta meningkatkan ekonomi masyarakat pada beberapa Kabupaten di Aceh.

“Saat ini telah banyak program yang dijalankan guna mencegah peredaran narkoba termasuk di Kabupaten Bireuen, dan program ini dinilai sangat menggembirakan, sebagai upaya pemberantasan narkotika jenis ganja di Aceh,” ungkapnya.

Dijelaskannya, konsep utama hidup 100 persen, yakni gerakan massal dan mengajak  rakyat Indonesia  untuk hidup  sadar, sehat, selalu produktif dan tidak terjerat hukum akibat  terpengaruh dengan narkoba.

Di bagian lain, Kepala BNN Provinsi Aceh juga menambahkan, program GDAD ini terbukti sangat efektif untuk memutuskan mata ratai penanaman ganja, dan program ini dapat meningkatkan ekonomi masyarakat pada beberapa kabupaten di Aceh.

“Sebenarnya banyak yang bisa kita dilakukan untuk masa depan yang lebih baik dan tidak terpapar narkoba. Belakangan orang yang sudah terpapar narkoba tidak dapat diobati dengan sempurna, kecuali hanya dengan cara pemulihan,” tegas Kepala BNN Aceh itu.

Di tempat yang sama, Bupati Bireuen, Muzakkar A Gani mengtakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bireuen tetap komitmen melaksanakan program pemberantasan narkoba  dan menggalakkan program GDAD.

Baca juga: PAUD ZAMZAM Bireuen Gelar Peningkatan dan Pemerataan Mutu GTK PAUD

“Dampak setelah panen raya selama beberapa tahun terakhir, memang terlihat program GDAD ini sangat membantu dan ikut memberi keuntungan bagi masyarakat selama ini,” terangnya.

Selama pertemuan di Pendopo Bireuen itu turut dihadiri Kepala BNNK Lhokseumawe, Pidie Jaya, Pidie, Kota Langsa dan Kepala BNNK Sabang.

Selanjutnya, Sabtu, 14 November 2020 pagi, rombongan kembali melanjutkan perjalanan dengan bersepeda ke Aceh Tengah, dan pelepasan dilakukan oleh Bupati Bireuen di halaman Pendopo setempat. (Joniful)

Next
« Prev Post
Previous
Next Post »