![]() |
Camat Kuala, Bireuen, Musni Syahputra saat membuka agenda Musrembang di Aula Kantor Camat setempat, Selasa, 23 Februari 2021. |
BIREUEN, KabarViral79.Com - Belakangan saluran pembuangan dari arah pusat Kota Juang hingga ke pesisir Kecamatan Kuala, Kabupaten Bireuen, butuh perhatian serius pemerintah setempat.
Hal itu dikatakan Camat Kuala, Musni Syahputra S.IP, M.Ec.Dev dalam agenda Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di kecamatan itu yang berlangsung di Aula Kantor Camat setempat, Selasa, 23 Februari 2021.
Musrembang di Kecamatan Kuala itu dibuka oleh Staf Ahli Bupati Bireuen Bidang Sumberdaya Manusia (SDM), dr Mukhtar MARS, ikut dihadiri Kepala Bappeda, sejumlah Kepala Dinas serta Anggota DPRK serta para Keuchik Kecamatan setempat.
Baca juga: Jalan Sarah Sirong dan Alue Limeng Harus Proritas Utama Pembangunan di Jeumpa
Menurut Camat Kuala, Musni Syahputra saluran pembuangan tersebut sering mengancam dan berdampak terhadap lingkungan kawasan pesisir Kecamatan Kuala, terutama sampah buangan yang kerap menumpuk disaluran sawah dan areal tambak masyarakat.
“Selain saluran pembuangan dari arah Kota Juang hingga ke Kawasan Krueng Juli, Ujong Blang dan Kuala. Sarana jalan penghubung Lancok-Lancok hingga ke Kuala Raja juga perlu mendapat perhatian serius Pemkab Bireuen,” katanya.
Musni Syahputra juga memaparkan sejumlah tuntutan masyarakat yang belum sepenuhnya terakomodir dengan baik, normalisai saluran irigasi, penyediaan tiang listrik di beberapa desa, serta pengadaan tanah untuk areal pembangunan Pospol dan Posdaramil.
“Guna menentukan program proritas pembangunan tahun 2022, sejauh ini hasil dari sejumlah usulan di 23 Desa dalam wilayah Kecamatan Kuala telah masuk dalam aplimasi e-Musrenbang dan kita berharap sarana yang dibutuhkan warga dapat teratasi,” harapnya.
Dikesempatan itu, Anggota DPRK Bireuen, Abdullah Amin tetap akan menyuarakan aspirasi masyarakat Kuala, terutama pemerataan pembangunan dan tidak menumpuk di Kota Juang dan Peusangan.
Menurut Abdullah Amin, belakangan pembangunan lebih cenderung terpenuhi dan menumpuk di Kota Juang dan Peusangan. Sementara beberapa kecamatan lain hanya pasrah tampa adanya perhatian untuk pemerataan pembanguanan daerah.
“Salah satunya pembangunan pendukung pendidikan. Selama ini menumpuk di Kota Juang, dan Peusangan. Sementara Kecamatan lain tidak ada kepedulian sama-sekali. Bukan berarti Kota Juang dan Peusangan tidak boleh, tapi haruslah merata, sebab Bireuen ini ada 17 Kecamatan,” tegasnya.
Baca juga: Muchlis Rama Dipercayakan Nahkodai DPD PAN Bireuen
Di tempat yang sama, Staf Ahli Bupati Bireuen yang mewakili Bupati setempat, dr Mukhtar MARS menyatakan, Musrembang Kecamatan Kuala yang dilaksanakan hari ini tetap mempedoman pada Musrembangdes dan Pra Musrembang, dengan harapan terciptanya sinergitas dan sinkronisasi pembangunan ke depan.
“Musrembang ini akan mengakomodir semua usulan seluruh komponen masyarakat melalui Keuchik, dan ini juga media koordinasi, komunikasi dan konsultasi program pembangunan daerah di kecamatan,” sebutnya.
Musrembang di Kecamatan Kuala, Bireuen itu juga digelar Bazar dan ikut dipamerkannya sejumlah produk unggulan masyarakat di pesisir Kuala, dan agenda tersebut dicetus oleh Ketua PKK Kecamatan tersebut. (Joniful)