SERANG, KabarViral79.Com - Imbas dari penutupan tempat Wisata Khususnya wisata Pantai yang ada di sekitaran Anyer, Carita, dan Cinangka, ratusan pedagang mengeluh karena hilangnya pendapatan di momen Libur Lebaran. Rabu (18/05/21)
Hal tersebut seperti yang di katakan Angga (45) salah satu pedagang warungan yang ada di pantai Batu Saung sangat menyesalkan adanya penutupan tempat Wisata, pasalnya buntut dari penutupan wisata tersebut hampir selurus pedagang yang disekitar wisata pantai mengalami kerugian dan berkesan tidak peduli terhadap pedagang kecil.
"Pak ( Gubernur/ red) kenapa itu wisata pantai batu saung di tutup, para pedagang merasa sedih dan teraniyaya dengan di tutup nya tempat usaha kami, kenapa itu tadi nya di buka ,ehh udah dua hari di tutup total ,masa alloh apa kami ini mau di jamin sama pemerintah,
Engga tau itu modal dagang dapat ngutang ,belum kebayar, udah di tutup, usaha juga bukan untuk makaya, hanya untuk menyambung hidup," ujar Ibu Inin sambil berurai air mata.
Hal senada juga di ungkapkan oleh Sobri (50) pedagang di pantai Anyer mengeluhkan hal yang sama, dan bahkan dirinya meminta kepada Gubernur Banten di Ahir masa jabatannya untuk tidak mempersulit masyarakat dengan cara menutup tempat wisata yang jadi mata pencahariannya, pasalnya dengan di tutupnya tempat wisata oleh pemerintah tidak menjadikan para pedagang di jamin kehidupannya oleh pemerintah.
"Saya selaku pedagang hanya meminta kepada pemerintah agar jangan mempersulit kehidupan kami dengan menutup tempat wisata, karena secara tidak langsung hal tersebut jadi mempersulit kehidupan kami yang menggantungkan hidup dari jualan di pesisir pantai yang mengandalkan dari para pengunjung pantai," ungkapnya.
Lanjut Sobri, imbas dari penutupan tempat wisata bukan hanya menghilangkan mata pencaharian saja, melainkan modal yang sudah dikeluarkan dengan cara berhutangpun jadi beban yang tidak bisa di bayar karena sudah terlanjur dan tidak tau harus bagai mana untuk membayarnya.
"Kami kecewa bukan hanya karena masalah hilangnya pencaharian saja, tapi juga modal yang sudah terlanjur di keluarkan juga jadi beban yang harus di bayar, jadi menurut saya pemerintah sangat tidak memihak kepada kami selaku masyarakat kecil," tukasnya. (Di/red)