-->

Berita Terbaru

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

Warnai Hardiknas, 19 Kepsek di Bireuen Terima Penghargaan Sekolah Penggerak

By On Jumat, Mei 07, 2021

Sebanyak 19 Kepala Sekolah di Kabupaten Bireuen menerima penghargaan, sebagai sekolah penggerak pada kegiatan upacara Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di halaman Pendopo Bupati Bireuen, Kamis, 06 Mei 2021.
Bupati Bireuen, Muzakkar A Gani menyerahkan penghargaan kepala SMPN 1 Bireuen, Ibrahim Harun, salah seorang kepala penggerak. Belakangan SMPN 1 Bireuen terus mengembangkan mutu pendidikan. 

BIREUEN, KabarViral79.Com – Sebanyak 19 Kepala Sekolah di Kabupaten Bireuen menerima penghargaan, sebagai sekolah penggerak pada kegiatan upacara Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di halaman Pendopo Bupati Bireuen, Kamis, 06 Mei 2021.

Dalam kegiatan upacara Hardiknas tersebut bertindak sebagai komandan upacara Kepala MIN 14 Bireuen, Peulimbang, Fauzan SPd, MPd dan turut dihadiri pejabat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bireuen dan peserta kepala sekolah, guru, pegawai Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bireuen,  mahasiswa, dan pelajar dengan tetap memberlakukan Prokes Covid-19.

Baca juga: HIMABIS Umuslim Bireuen Bagikan Sembako untuk Kaum Duafa di Tiga Kecamatan

Ke-19 Kepala Sekolah yang menerima penghargaan itu meluputi kepala TK, SD, SMP di Kabupaten Bireuen dan penghargaan itu diserah oleh Bupati Bireuen, Muzakkar A Gani.

Untuk Kepala TK, penghargaan itu diterima oleh Juraidah, SPd dari TK Kartika XIV-10 Bireuen, Iswadi SPd, Kepala SDN 5 Bireuen, lalu Ibrahim Harun SPd, MSn Kepala SMPN 1 Bireuen.

Bupati Bireuen, Muzakkar A Gani saat membacakan teks pidato Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia, Nadiem Anwar Makarim menyebutkan, belakangan ini berbagai macam program belajar diterapkan dan dijalankan, apabila karakter, perilaku tidak berubah dan tidak bergerak.

“Kita sebenarnya memiliki budaya, dan budaya bangsa, tapi banyak yang sudah mulai kita abaikan,” sebutnya.

Sementara di negara-negara maju baik  Jepang, Cina, Inggris, serta Malaysia hingga saat ini masih tetap memelihara eksistensi kebudayaannya. Sebab budaya itu merupakan landasan utama agar kita  saling menghargai.

“Kita perlu menyadari, dengan adanya budaya yang kuat seperti kita Aceh, kita memiliki adat, dilandasi dengan agama, maka seperti zat dengan sifat, bila kita meninggalkan agama, maka kita akan menghancurkan nilai religi kita dengan agama itu sendiri," ujarnya.

Baca juga: BPKD Bireuen Mulai Mencairkan THR Bagi PNS

Di sampang itu, Muzakkar A Gani juga berharap adanya peran Kepala Sekolah dibantu oleh guru-guru yang handal untuk terus melakukan terobosan, ikut membagun pondasi pergerakan pendidikan Indonesia untuk mewujudkan merdeka belajar khususnya di Aceh. 

“Kita harus mampu merdeka belajar di Aceh, khususnya di Bireuen. Selain pendidikan, kita juga perlu membenah prilaku diri dan tidak melenceng dengan budaya daerah, membina akhlak disamping terobosan lain yang dapat meningkatkan dunia pendidikan yang bermutu di daerah sendiri,” sebutnya. (Joniful)

Next
« Prev Post
Previous
Next Post »