![]() |
Direktur RSUD dr Fauziah Bireuen, dr Amir Addani M.Kes. |
BIREUEN, KabarViral79.Com – Akibat kondisi masa pandemi Covid-19, pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Fauziah Bireuen mulai menerapkan pembatasan warga yang ingin menjenguk pasien di rumah sakit setempat.
Disamping dibatasinya pengunjung pasien, manajemen rumah sakit pelat merah itu juga membatasi jumlah orang yang akan mendampingi pasien selama rawat inap.
“Selama ini memang banyak warga yang datang menjenguk orang sakit, tapi sekarang mulai kita batasi. Artinya warga boleh datang menjenguk, apalagi bila ada famili yang sakit. Tetapi harus bergantian secara bergiliran dan tidak berdesak-desakan di satu ruangan,” kata Direktur RSUD dr Fauziah Bireuen, dr Amir Addani M.Kes, Sabtu, 26 Juni 2021.
Dikatakan Amir Addani, untuk menghindari hal ini, maka pihaknya sudah meminta petugas Satpam serta perawat rumah sakit agar dapat menyampaikan ketentuan ini bagi masyarakat terkait pembatasan bagi warga dan keluarga pasien.
“Ini kita lakukan guna menghindari agar warga yang berkunjung ke rumah sakit, saat pulang agar Ia juga tidak jatuh sakit,” terangnya.
Ditegaskan, para tenaga medis yang bertugas di ruangan berkewajiban menjaga dan merawat orang sakit sebagaimana ketentuan di rumah sakit.
“Untuk itu kita sangat berharap warga atau keluarga pasien untuk dapat memahami hal ini. Karena kondisi saat ini sedang pandemi Covid-19, sehingga kita berharap warga dapat memahaminya,” pungkasnya.
Sejauh ini, sambung Amir Addani, pelayanan di rumah sakit terus berjalan dengan baik, walaupun ada beberapa pasien yang masih dirawat di Ruang Penire, dan berbeda dengan ruang rawat inap lainnya.
Kentetuan lain, bagi pasien yang masuk ke RSUD Bireuen harus tetap dilakukan screening guna memastikan kondisi kesehatan pasien. Usai dipastikan jenis penyakit serta kondisi pasien, selanjutnya pasien yang harus dirawat inap, maka diarahkan ke ruangan.
“Begitupun, setiap pasien yang berobat tetap dilayani dengan baik, dan diberlakukan screening sesuai ketentuan, dan tidak serta merta divonis mengalami Covid-19. Jadi masyarakat tidak perlu was-was,” tutupnya. (Joniful)