Logo Pra PORA Cabang Drumband di Bireuen mulai 26 hingga 29 Agustus 2021. |
BIREUEN, KabarViral79.Com - Kabupaten Bireuen dipastikan menjadi lokasi perhelatan Pra Kualifikasi Pekan Olahraga Aceh (Pra PORA) Cabang Drumband yang direncanakan berlangsung mulai 26 hingga 29 Agustus 2021 ini.
Ajang besar tingkat Provinsi Aceh itu akan menjadi sebuah kebanggaan bagi masyarakat, terutama atlet Drumband Bireuen yang selama ini diketahui sering tampil juara mulai tingat Aceh hingga tingkat nasional.
Patut diacungi jempol, mereka tetap andil selama latihan di tengah terik matahari dan desingan derasnya hujan demi kembangaan “Kota Bireuen” agar bisa meloloskan diri di Pekan Olahraga Aceh (PORA) di Kabupaten Pidie, Juni 2022 mendatang.
Takpun surut berlatih, kendati saat ini daerah sedang dilanda “virus corona” diantara harapan masyarakat, agar virus ganas “Carona” itu lenyap ditelan bumi dengan suara deru irama drumband. Sebab dengan “mantrapun” virus itu terus ikut mengrogoti “Kota Bireuen” itu.
Namun, warga tak menyakini kendati saat ini masih dalam suasana Pandemi Covid-19, kalau even dan perhelatan olahraga, Pra PORA Cabang Drumband tak akan ada penonton.
Sebab ada kata sesumbar yang meluncur dari kalangan pengurus teras di Cabang Drumband Bireuen yang ikut latah mengatakan, kalau Pra PORA Cabang Drumband yang dipetaskan di “Kota Bireuen” diikuti 14 kabupaten/kota di Aceh tampil tanpa penonton.
Namun yang jelas, jangankan orang awam di Kota Bireuen ini, “Ipin dan Upin” juga ikut terkekeh tertawa dengan pernyataan itu. Sebab sebanyak itu pesertanya. Mungkinkan tidak ada penonton. Tentunya itu sebuah pernyataan itu asal cetus.
Terlepas dari pernyataan itu, keberanian Bireuen yang ditunjuk sebagai tuan rumah Pra Kualifikasi PORA Cabang Drumband patut diapresiasi oleh masyarakat, setidaknya dunia perdagangan di Kota Bireuen sedikit bergeliat.
“Kita ikut bangga dangan adanya kegiatan itu, setidaknya geliat ekonomi pedagang kecil bisa terbantu dengan adanya kedatangan tamu daerah lain. Coba kalau kondisi Pandemi Covid-19 terus menurus, maka pedagang kecil ikut keciprat debu jalanan, tak laku dagangannya,” sebut Mustafa, seorang pedagang nasi di jalan Andalas Bireuen.
Data yang diperoleh dari kalangan panitia lokal di Bireuen, Minggu, 22 Agustus 2021 disebutkan, Pra Kualifikasi PORA Drumband diikuti oleh 14 kabupaten/kota di Aceh, yakni Kabupaten Bireuen sebagai tuan rumah.
Lalu ada Kota Langsa, Lhokseumawe, Aceh Utara, Aceh Timur, Aceh Besar, Aceh Tengah, Sabang, Banda Aceh, Aceh Tamiang, Bener Meriah, Pidie Jaya, Seumelu, dan Kabupaten Aceh Tenggara.
Lalu ada sebuah pertanyaan, mampukan panitia lokal dapat membendung tidak akan adanya penonton saat perhelatan Pra Kualifikasi Pekan Olahraga Aceh (Pra PORA) Drumband di Bireuen itu.
Seperti pernyataan Ketua Panitia M Nasir didampingi Sekretaris panitia, Mursyidin yang dilansir sebuah media lokal menyatakan, Pra PORA Cabang Drumband ini akan dilaksanakan tanpa penonton.
“Mengingat saat ini kondisi masih dalam suasana Pandemi Covid-19, maka Pra PORA Cabang Drumband akan kita dilaksanakan tanpa penonton,” kata M Nasir bangga.
Bila sebuah keinginan pergelaran even olahraga daerah tanpa penonton seperti yang diharapkan panitia lokal, jadi untuk apa Pra PORA Cabang Drumband dipaksakan digelar.
Terlepas dari pernyataan itu, tentu dengan digelarnya even besar ini akan menjadikan perubahan kondisi daerah yang divonis sedang zona rawan Covid-19, atau akan terjadi sebaliknya. (Joniful)