-->

Berita Terbaru

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

Bupati Bireuen: Meski Situasi Pandemi Covid-19, Ritme Pendidikan Tidak Boleh Terhenti

By On Senin, September 06, 2021

Bupati Bireuen, Muzakkar A Gani berfoto bersama dengan 5 siswa usai penyerahan beasiswa prestasi ekstrakurikuler, akademik dan non akademik dalam rangka Hardikda, di Pendopo setempat. 

BIREUEN, KabarViral79.Com – Dampak dari pandemi Covid-19 telah mengubah metode penyelenggaraan sistem pendidikan, dimana kegiatan belajar mengajar konvensional yang selama ini dipraktikkan di sekolah-sekolah, tapi kini harus berlangsung secara daring (online).

Hal itu dikatakan Bupati Bireuen, Muzakkar A. Gani saat membacakan amanat Gubernur Aceh, Ir. H. Nova Iriansyah, M.T saat peringatan ke-62 Hari Pendidikan Daerah (Hardikda) Aceh, di Halaman Pendopo setempat, Senin, 06 Septemebr 2021. 

Disebutkannya, pandemi Covid-19 tidak hanya berimbas pada sektor kesehatan saja, tetapi juga ikut berimbas pada sektor lainnya, termasuk di dunia pendidikan.

“Belakangan kegiatan belajar mengajar secara daring, tentunya telah menghadirkan beragam tantangan tersendiri bagi sekolah, para guru, bahkan orang tua. Namun kendati situasi apapun, ritme pendidikan tidak boleh berhenti, karena pendidikan ibarat nafas dalam perjalanan sebuah bangsa,” sebutnya.

Menurutnya, pendidikan akan menentukan bagaimana masa depan bangsa ini, apakah menjadi bangsa yang beradab, cerdas dan siap berkompetisi di era globalisasi, atau justru sebaliknya.

Peringatan Hardikda yang ditetapkan pertama kali pada tanggal 02 September 1959 merupakan tonggak dan pendorong berkembangnya pendidikan Aceh.

“Dengan momentum Hardikda ini hadir dengan mengusung sejumlah makna. Salah satunya sebagai wahana introspeksi diri atas program-program pendidikan yang sudah kita capai, atau yang sedang kita jalankan, dan yang akan kita tuntaskan dalam waktu dekat,” sebutnya.

Pemerintah Aceh melalui program Aceh Carong telah bekerja semaksimal mungkin demi memastikan hadirnya pendidikan yang berkualitas secara merata di seluruh Aceh, agar generasi muda Aceh memiliki daya saing di tingkat nasional dan regional.

“Tentunya, catatan tersebut mengecualikan preseden global yang menimpa seluruh dunia, yakni  pandemi Covid-19 yang dampaknya telah dirasakan saat ini,” tutupnya.

Agenda Hardikda itu turut dirangkai penyerahan penghargaan kepada 11 orang guru pengajar praktik sekolah penggerak dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bireuen serta penyerahan beasiswa prestasi ekstrakurikuler, akademik dan non akademik, untuk 5 orang siswa.

Peringatan ke-62 Hardikda itu turut dihadiri unsur Forkopimda, Sekda Bireuen, Staf Ahli Bupati, Asisten, Kepala SKPK serta unsur dari pendidikan Bireuen. (Joniful)

Next
« Prev Post
Previous
Next Post »