BIREUEN, KabarViral79.Com - Gegera mencabut plat hitam mobil dinas Sekda Bireuen, di pelataran parkir VIP Kantor Pusat Pemerintahan Kabupaten Bireuen, Adli SE, Kepala Seksi (Kasi) Hubungan Antar Lembaga di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) setempat harus menerima bogem mentah dari sopir Sekda.
Peristiwa itu terjadi, Kamis kemarin, 15 Oktober 2021, sekira pukul 09.30 WIB, usai agenda pengajian rutin di Musalla kantor pusat pemerintahan setempat.
Sebelumnya, 15 Oktober 2021 lalu, Adli juga sempat dipukul oleh ajudan Sekda Bireuen, Ir. Ibrahim Ahmad, M.Si, di ruangan Asisten II Kantor Pemerintah Kabupaten Bireuen. Saat itu adli mengalami memar di bagian wajahnya.
Sementara kejadian pemukulan kemarin diakui Adli kepada wartawan, kalau insiden itu terjadi berawal, ketika Ia baru saja selesai pengajian rutin di Musalla, di kantor Pemerintahan Kabupaten Bireuen, Cot Gapu.
Saat itu, sambung Adli, Ia beranjak ke ruang kerjanya, dan melintasi area parkir VIP, di Kantor Pemerintahan Bireuen.
“Ketika berada di lokasi itu, saya sempat melihat ada mobil dinas berplat hitam yang parkir, tepatnya berada dekat mobil dinas Bupati. Lalu saya langsung mencabut plat mobil tersebut, seraya menanyakan, ini mobil dinas siapa? Tanpa basa basi, Pak Sekda, Ir. Ibrahim Ahmad, M.Si langsung menjawab, kalau mobil tersebut miliknya,” terang Adli.
Diakui Adli, saat itu sempat terjadi adu mulut dengan Sekda Ibrahim Ahmad. Tak lama kemudian, datang sopir dinas Sekda berinisial F.
“Ia langsung menyerangnya saat saya sedang berdebat dengan pak Sekda. Tapi kala itu saya tidak ikut melakukan perwalanan,” ucap Adli.
Sejurus itu, terang Adli, Sekda Bireuen malah memerintahkan sopirnya memukul dirinya. Bahkan pemukulan terhadap dirinya ikut disaksikan langsung Kepala Badan Kesbangpol Aceh juga Kepala Badan Kesbangpol Bireuen.
Sejatinya, kata Adli, pejabat setingkat Sekda seharusnya menjadi contoh bagi bawahan serta masyarakat dan tidak ikut memasang plat hitam pada mobil dinasnya. Tapi kenyataan hal ini tidak berlaku untuk pejabat di Bireuen.
“Kan aneh, setingkat Sekda demikian, seharusnya Ia harus memberikan contoh yang baik bagi kalangan ASN lain,” tutur Adli.
Pasca kajadian tersebut, Adli mengaku kalau tangan kanannya mengalami retak tulang dan terpaksa harus berobat.
Menanggapi kejadian itu, Sekda Bireuen, Ir. Ibrahim Ahmad, M.Si yang dikonfirmasi wartawan, Sabtu, 16 Oktober 2021 tidak mau menjelaskan terkait insiden itu.
“Kalau masalah itu, saya no coment. Bila saya tanggapi nantinya menambah persoalan. Tulis saja kalau saya tidak komentar terhadap kejadian itu,” ujar Sekda Ibharim Ahmad yang mengaku sedangan dalam perjalanan. (Joniful)