Keuchik Gampong Blang Cot Baroh, Hermansyah Daud menyerahkan piala kepada Kepala Dusun Tgk Dibelee, Tgk Tarmizi sebagai Juara Umum MTQ ke-3 di Desa Blang Cot Baroh, Jeumpa, Bireuen. |
BIREUEN, KabarViral79.Com – Dusun Tgk Dibalee, Gampong Blang Cot Baroh, Kecamatan Jeumpa, Kabupaten Bireuen, Aceh, meraih Juara Umum Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-3 Tahun 2021 tingkat dusun.
Agenda MTQ tahunan itu dilaksanakan, dan diprakarsai oleh kesatuan pemuda desa Blang Cot Baroh itu berakhir, dan ditutup pada, Kamis malam, 28 Desember 2021.
Sementara pada tahun 2020, MTQ ke-2, juara umumnya diraih oleh Dusun Balee Labang. Sedangakan pada MTQ pertama Tahun 2019 lalu, Dusun Tgk Dibalee juga meraih juara umum.
MTQ ke-3 yang mulai dilaksanakan pada 22 Oktober ditutup secara resmi oleh Keuchik Blang Cot Baroh, Hermansyah Daud, Kamis malam, 28 Oktober 2021, sebelum tausiah perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW oleh Abiya Muhammad Yusuf atau sering disapa Abiya Jeunieb.
Panitia pelaksana MTQ ke-2 Desa Blang Cot Baroh, Sulaiman didamping Jafarufdin yang juga Ketua Pemuda Desa setempat mengatakan, tahun ini MTQ yang digelar bersamaan menyambut perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW yang diikuti 270 peserta dari tiga dusun.
Ketua Pemuda desa Blang Cot Baroh, Sulaiman menyerahkan piala untuk juara pertama lomba azan tingkat SD, MTQ ke-3 di Desa Balang Cot Barfoh, Jeumpa, Bireuen. |
Selain untuk cabang hafalan ayat pendek tingkat PAUD, hafalan Itikad 50 tingkat SD kelas 1-3 dan Itikad 50 tingkat SD kelas 4-6. Cabang Tahfiz tingkat SD, SMP, dan tilawah tingkat anak-anak SD dan SMP.
Lalu Cabang Azan tingkat SD kelas 1-3 dan kelas 4-6, Azan tingkat SMP. Pidato tingkat SD, SMP dan SMA. Cerdas Cermat antar dusun serta cabang Tilawah Tingkat Remaja.
“Agenda MTQ yang digelar setiap tahun ini menggunakan dana desa yang dikucurkan untuk kegiatan pemuda, serta bantuan donatur dari masyarakat Gampong Blang Cot Baroh Tahun 2021, dan alhamdulilah kegiatan ini berlangsung sukses,” katanya.
Keuchik Gampong Blang Cot Baroh, Hermansyah Daud dalam arahannya mengatakan, MTQ yang digelar yang ketiga kalinya ini sebagai benteng utama dari hal-hal yang bertentangan dengan norma-norma kehidupan.
Hermansyah mengatakan, pelaksanaan MTQ ini penting dan strategis dalam pembangunan sumber daya manusia di desa, sebab Al Quran mengutamakan pendidikan akhlak bagi anak-anak sejak dini.
“Saat ini, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat tanpa dibarengi dengan penerapan pengetahuan agama sejak dini, maka akan berdempak terhadap lingkungan, keluarga,” sebutnya.
MTQ ini juga landasaran dasar mendidik generasi penerus, mulai anak PAUD Desa serta remaja agar dapat mengasah kemampuan. Agenda ini juga sebagai benteng untuk anak-anak dalam menghadapi perkembangan zaman saat ini.
“MTQ yang dilaksanakan antar dusun ini sebagai media intropeksi, sejauh mana kita memahami Al-Qur'an serta tentang pendidikan ahklak anak. Namun yang sangat terpenting, MTQ ini bukanlah mencari juaranya, namun kegiatan ini sebagai media agar anak kita ke depan lebih baik dan terarah serta santun,” sebutnya. (Joniful)