Panwaslih Provinsi Aceh, Panwaslih Kabupaten Bireuen dan Universitas Almuslim melakukan penandatanganan MoU dan MoA, di Aula MA Jangka, Universitas setempat, Kamis, 7 Oktober 2021. |
BIREUEN, KabarViral79.Com – Proses pengawasan terhadap jalannya pemilu tidak hanya tanggungjawab bagi penyelenggaranya, selain masyarakat, kalangan di universitas juga ikut berperan aktif terhadap proses jalannya pemilu.
Kesepatakan itu tertuang dalam bentuk penandatanganan MoU, Panwaslih Provinsi Aceh dan Panwaslih Kabupaten Bireuen serta Universitas Almuslim Bireuen yang dilangsungkan, di Aula MA Jangka, Kamis, 7 Oktober 2021.
Agenda penandatanganan MoU tersebut dihadiri Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga Panwaslih Provinsi Aceh, Marini; Ketua Panwaslih Kabupaten Bireuen, Wildan Zacky E; serta Rektor Universitas Almuslim, Bireuen, Dr Marwan Hamid MPd.
Di kesempatan itu, Ketua Panwaslih Kabupaten Bireuen, Wildan Zacky E menyebutkan, pengawasan partisipatif ini sebenarnya terbilang sederhana, tapi tanpa kesadaran dari masyarakat tentunya mustahil akan terwujud.
“Dalam hal ini peran masyarakat untuk dapat melaporkan, apabila mengetahui terjadinya pelanggaran pemilu kepada pihak Bawaslu, sehingga pengawas yang turun dan menindaklanjuti terhadap laporan tersebut,” pinta Wildan.
Menurut Wildan, tentu peran masyarakat serta mahasiswa sangat urgen, menghadapi pemilu dan pemilihan kepala daerah yang dijadwalkan secara serentak pada 2024 mendatang.
“Ketentuan tersebut mungkin pertama di Indonesia dan diharapkan pesta demokrasi itu dapat berlangsung suskes,” harapnya.
Panwaslih Provinsi Aceh, Panwaslih Kabupaten Bireuen dan Universitas Almuslim memperlihatkan penandatanganan MoU dan MoA, di Aula MA Jangka, Universitas setempat, Kamis, 7 Oktober 2021. |
Guna mengujudkan hal ini, maka butuhkan peran besar semua pihak, dan tidak hanya penyelenggara, tetapi juga peran masyarakat juga mahasiswa itu sendiri.
Ia menyebutkan, untuk Kabupaten Bireuen sendiri pada Pemilu Legislatif Tahun 2019 kemarin, jumlah calon anggota legislatif hampir mencapai 600 orang dan mereka memperebutkan hanya 40 kursi.
Di tempat yang sama Rektor Universitas Almuslim, Bireuen, Dr Marwan Hamid MPd dalam arahannya ikut menyambut baik terhadap penandatanganan MoU serta MoA yang baru dilakukan tersebut.
Marwan Hamid berharap, realisasi dari kesepakatan yang telah tertuang tersebut dapat dijalankan dengan maksimal kedepan dan terwujudnya pemilu yang lebih baik.
“Ini merupakan MoU kesekian kalinya yang kami lakukan, bahkan untuk universitas di Aceh, Almuslim menduduki peringkat pertama, dan paling banyak menandatangani MoU selama ini,” ungkapnya.
Tentunya, sambung Mawar Hamid, kerja sama yang telah terbangun ini tidak hanya mengejar jumlah, namun realisasi dari butir isi MoU yang seharusnya ikut berjalan dengan maksimal.
Kegiatan penandatanganan MoU Panwaslih dan Universitas Almuslim juga dirangkai dengan sosialisasi pengawasan partisipatif, dan ikut mengundang puluhan mahasiswa serta alumni Sekolah Kader Pengawasan Partisipatif (SKPP) Kabupaten Bireuen. (Joniful)