-->

Berita Terbaru

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

Ditinggal Pihak Pelaksana, Pembangunan Rehabilitasi dan Renovasi Sekolah SD SMP di Pandeglang Mangkrak

By On Rabu, November 24, 2021


PANDEGLANG, KabarViral79.Com – Pembangunan Rehabilitasi dan Renovasi Prasarana Pendidikan Dasar dan Menengah di Kabupaten Pandeglang mangkrak.

Diketahui, program tersebut bersumber dari anggaran Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR), Direktorat Jendral Cipta Karya Balai Prasarana Permukiman Wilayah Banten, Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Permukiman Provinsi Banten, sampak hari ini, Rabu, 24 November 2021, tidak ada kelanjutan dari pihak pemborong atau pelaksana pekerjaan, yakni CV Noval Cipta Flora dengan pihak Konsultan Supervisi PT Duta Cipta Consoltindo dengan pengawasan dari Direksi Pekerjaan Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Permukiman Provinsi Banten, PPK Prasarana Strategis.

Hal itu diketahui, saat awak media ini meninjau salah satu Sekolah Dasar (SD) yang ada di wilayah Kecamatan Sukaresmi, yakni SD Karyasari 2. Sekolah tersebut mendapat program Rehabilitasi Ruang Belajar dan Toilet. Namun bangunan tersebut sampai dengan batas lewat dari 150 hari kalender, terhitung dari tanggal kontrak 15 Juli 2021 bangunan tersebut terlihat mangkrak dan ditinggalkan oleh pelaksana pembangunan.

Salah satu Dewan Guru di Sekolah tersebut, yang namanya enggan disebutkan mengataka, sudah hampir satu bulan bangunan tersebut dibiarkan oleh pemborong. Bahkan, Kepala Sekolah pun sudah pernah mempertanyakan hal tersebut kepada salah satu pekerja yang melaksanakan pekerjaan bangunan tersebut

“Udah hampir satu bulanan itu pak, ditinggalkan oleh pekerjanya. Bahkan Ibu Kepala Sekolah pun sudah menghubingi salah satu pekerjanya, atas nama Asep kalau gak salah,” ujarnya.

Sementara, Asep saat dikonfirmasi mengatakan, kalau dirinya hanya sebatas pegawai, terkait kelambatan pembangunan, dirinya menyarankan untuk mendatangi pihak pelaksana ke kantornya.

“Saya hanya sebagai pekerja, terkait itu, bapak datang aja ke kantornya,” ujar Asep saat dihubungi melalui telpon celulernya.

Namun hingga kini Asep tidak memberitahukan lokasi keberadaan Kantor Pelaksana Pekerjaan CV Noval Cipta Flora.

Terkait hal tersebut, Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Kajian Realitas (Karat) Banten, Iwan Hermawan yang kerap disapa Adung Lee menilai, program dari pusat yang digelontorkan ke Provinsi Banten melalui Balai, selain nilai anggarannya besar, namun pekerjaannya banyak yang tidak beres, termasuk di SD Karyasari 2, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Pandeglang.

“Kami menyoroti beberapa anggaran yang bersumber dari pusat yang digelontorkan ke Provinsi Banten melalui Balai dalam pekerjaannya banyak yang tidak beres atau tuntas seperti halnya dalam kegiatan di BPPW Banten, salah satunya pembangunan rehabilitasi dan renovasi prasarana pendidikan dasar dan menengah di Kabupaten Pandeglang, dengan nilai Rp. 15.629.971.000. Nilainya cukup fantastis dan ini harus menjadi bahan evaluasi, jangan sampai anggaran yang sudah digelontorkan ke daerah tapi malah menuai masalah, bahkan dipandang secara dampak sosialnya masyarakat tidak bisa merasakan dari hasil pekerjaan itu,” tutur Adung Lee.

“Dalam waktu dekat kami akan mengirimkan surat Laporan Pengaduan kepada Aparat Penegak Hukum dan Pemerintah Pusat agar menjadi perhatian khusus,” pungkasnya.

Seperti diketahui, sejumlah SD yang mendapatkan program tersebut, di antaranya sSD Karyasari 2, SDN 3 Umbulan Cikeusik, SDN 1 Cihanjuang Cibaliung, SDN 3 Sukasaba Munjul, SDN 1 Cikadu, SDN 1 Curuglanglang Munjul, SDN 1 Tanjungan Cikeusik, SDN 2 Cikayas Angsana, SDN 1 Teluk Labuan, dan masih banyak lagi, yakni sebanyak 26 SD dan SMP. (Yockhie)

Next
« Prev Post
Previous
Next Post »