-->

Berita Terbaru

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

Sebelum Dibunuhnya Remaja Asal Makmur Bireuen, Begini Pengakuan Pelaku

By On Selasa, November 23, 2021

AR tukang bangunan, warga Gang Jambu, Desa Lalang, Tanjung Pura, Langkat, Sumatera Utara, yang terlibat kasus pembunuhan remaja asal Makmur, Bireuen, kini ditahan di Mapolres setempat. 

BIREUEN, KabarViral79.Com – Kisah sedih dan duka mendalam tak mampu terbendung terhadap keluarga Mukhtaruddin dan Nilawati, warga Desa Meureubo, Kecamatan Makmur, Kabupaten Bireuen, Aceh.

Pasalnya, Almarhum Rahmat Mouli (17), anak pertama dari tiga bersaudara pasangan Mukhtaruddin dan Nilawati yang masih duduk di kelas 2 SMAN 1 Peusangan Siblah Krueng itu dinyatakan hilang sejak tanggal 28 Juli 2021.

Terakhir, almarhum ditemukan pada 6 September 2021 siang dengan kondisi sudah menjadi kerangka, di sebuah kebun di Gampong Padang Kasab, Kecamatan Peulimbang, Kabupaten Bireuen.

Lantas, Tim Polres Bireuen akhirnya berhasil mengungkap kasus kematian remaja tersebut. Bahkan berhasil membekuk dua pelaku yang terlibat dalam kasus tersebut yakni, PPS (19) warga Dusun Paya Khatib Desa Perkubuan, dan AR (20) warga Gang Jambu Desa Lalang, Langkat, Medan, Sumatera Utara.

Penangkapan tersebut berawal dari pengembangan pencurian sepeda motor, seorang dari pelaku pencurian sepeda motor tersebut ternyata ikut terlibat dalam kasus pembunuhan terhadap korban Rahmad Mouli.

Kapolres Bireuen, AKBP Mike Hardy Wirapraja SIK MH melalui Wakapolres Bireuen, Kompol Adli SE didampingi Kasat Reskrim AKP Arief Sukmo Wibowo SIK kepada wartawan, Senin, 22 November 2021 kemarin menjelaskan, pelaku pembunuhan terhadap korban merupakan buruh bangunan dari Langkat yang ikut kerja dengan beberapa pekerja lainnya di kawasan Bireuen.

Dikatakannya, awalnya korban, Rahmat Mouli dan pelaku ini saling kenal beberapa minggu sebelum korban dibunuh, yakni pada Rabu 28 Juli 2021 dan terakhir jasadnya ditemukan di sebuah kebun di Padang Kasab, Kecamatan Peulimbang.

“Dari keterangan, pelaku bernisial PPS ini mengajak korban jalan-jalan dengan sepeda motor korban jenis CRS Trail, dan korban sempat juga jalan-jalan ke Lueng Daneun, kemudian ke Jangka dan selanjutnya ke Matanggeulumpang Dua dan Peusangan,” terangnya.

Dalam perjalanan, sambungnya, tersangka PPS ini sempat menjumpai rekannya yang juga buruh bangunan berinisial AR (20).

“Lalu tersangka PPS ini mengabari kepada AR yang berniat mencuri sepeda motor CRS milik korban. Terakhir korban dibunuh,” ungkap Wakapolres Bireuen. 

Setelah dibunuh, korban dibuang di sebuah kebun warga, kawasan Padang Kasab Peulimbang, Bireuen, dan terakhir ditemukan oleh seorang ibu rumah tangga, Senin 06 September 2021.

Setelah kejadian perampasan dan pembunuhan terhadap korban, kedua tersangka ini langsung menghilang, dan sepeda motor milik korban dibawa pulang ke Langkat, Medan, Sumetara Utara.

Hasil pengembangan, ternyata seorang tersangka atau pelaku utama pembunuhn terhadap korban ini ditangkap di Polres Langkat akibat terlibat kasus narkoba, maka tersangka ditahan di Polres Langkat. Sementara tersangka bernisial AR ditangkap di Langkat sejak beberapa waktu lalu, kini telah diamankan di Mapolres Bireuen.

“Tersangka PPS yang ditahan di Polres Langkat, Medan, karena kasus narkotika.  Selanjutnya juga akan diboyong ke Bireuen guna mempertanggungjawabkan lagi kasus pembunuhan terhadap korban asal Makmur, Breuen,” sebutnya.

Sementara tersangka AR yang ditanyai awak media saat temu pers di Mapolres Bireuen mengaku, kalau korban tersebut merupakan temannya, dan sempat mereka kenal pada bulan Idul Fitri lalu saat bekerja di Meurebo, Makmur.

Menurut AR, sebelum kejadian tersebut, rekannya PPS dengan Rahmat Mouli sempat jalan-jalan berdua mengendarai Honda CRF, serta sempat juga mengunjungi lokasi kerja AR di Pucok Alue, Peudada, Bireuen.

“Sebelum kejadian, teman saya PPS yang awalnya berniat mau membunuh Rahmat, tujuan utama agar bisa menguasai dan mengambil sepeda motor Honda CRF milik Rahmat,” tuturnya.

Setelah membunuh korban, mayat korban dibuang ke sebuah kebun itu pada malam hari, atau menjelang subuh di Kawasan Peulimbang.

“Setelah kejadian itu, kami berdua langsung pulang ke Tanjungpura, Langkat, Medan, Sumatera Utara dengan menggendarai sepeda motor Honda CRF milik Rahmat,” ungkapnya. (Joniful)

Next
« Prev Post
Previous
Next Post »