Pengurus KONI Bireuen melepas keberangkatan tim Wushu yang berlaga pada Pra PORA di Banda Aceh. |
BIREUEN, KabarViral79.Com – Pengurus KONI Bireuen melakukan penglepasan atlet Whusu yang akan berlaga di Prakualifikasi Pekan Olahraga Aceh, di Banda Aceh.
Penglepasan ke-29 atlet Wushu ikut dihadiri Ketua Umum KONI, H. Muhklis diwakili Sekretaris Umum KONI, Zamzami dan Sardani, serta pengurus Wushu, berlangsung di Pendopo Bupati Bireuen, Jumat, 10 Desember 2021.
Sekretaris Umum Wushu Bireuen, Yuswardi dalam laporannya menyebutkan, untuk Pra PORA tahun ini, Wushu Bireuen mengirim 29 atletnya dengan harapan bisa memetik kemenangan beberapa kelas baik, taolu (jurus) dan sanda (tanding), seni dan lolos ke PORA di Pidie.
“Kita mengirim atlet ful kelas dan sebanyak 29 atlet, dengan harapan bisa merebut beberapa kelas yang dipertandingkan nantinya,” katanya.
Ketua Umum Ketua Wushu Bireuen, Kapten CPL Murdani yang diwakili Mayor Arh Ronald Samosir mengatakan, selama ini atlet Wushu melakukan latihan persiapan untuk bertanding di Pra PORA di Banda Aceh.
Atlet dan pengurus Wushu Bireuen melakukan foto bersama dengan pengurus KONI setempat, saat pelepasan menuju Pra PORA di Banda Aceh. |
“Harapan utama, atlet Wushu Bireuen dapat mempersembahkan yang terbaik dan bisa tampil dengan maksimal. Pesan Dandim Bireuen kita membawa nama Bireuen kita harus berprestasi,” harapnya.
Sementara itu, Ketua Umum KONI Bireuen, H. Muhklis diwakili Sekretaris Umum KONI setempat, Zamzami didampingi Sardani dalama arahannya meyebutkan, hari ini merupakan penglepasan tim terakhir Pra PORA, sementara kemarin kita juga melalukan penglepasan tim balap motor ke Lhokseumawe.
“Kalau hari ini Wushu merupakan tim terakhir yang dilakukan penglepasan dan sejauh ini, Bireuen 26 cabang yang lolos, dan dua cabor yang dinyatakan tidak lolos ke PORA,” ujarnya.
Ia berharap, semua atlet yang berangkat dapat meraih medali di Pra PORA dan dapat lolos ke PORA.
“Sebab kita ketahui bersama, dana Pra PORA yang kini gunakan merupakan uang rakyat, tapi kita harus mempertanggungjawabkan, dengan prestasi,” pungkasnya.
“Meski dengan dana minim saat Pra PORA, dan kita merasa kalang kabut. Tapi yang penting kemauan dan keinginan membawa nama Bireuen harus tetap menjadi tujuan utama kita bersama, sehingga menggapai prestasi untuk daerah,” sebutnya. (Joniful)