Panglima Laot Bireuen, Badruddin Yunus. |
BIREUEN, KabarViral79.Com – Memperingati serta mengenang kembali peristiwa musibah Tsunami yang menerjang pesisir Aceh, 26 Desember 2004 lalu, para nelayan di pesisir Kabupaten Bireuen mulai dari Samalanga hingga Kecamatan Gandapura dilaporkan tidak melaut.
Hal itu disampaikan Panglima Laot Bireuen, Badruddin Yunus kepada media ini, Sabtu, 25 Desember 2021.
Selain melarang melaut, para nelayan juga diminta melaksanakan doa bersama di wilayah masing-masing, seperti Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Peudada serta di masing-masing lokasi.
“Jadi kita sangat berharap mulai hari ini dan besok, Minggu, 26 Desember 2021, nelayan tak boleh melaut. Apabila ada nelayan yang ikut melaut maka akan didenda, atas kesepakatan bersama, dendanya nelayan tersebut bersama boatnya tidak boleh melaut selama tiga hari ke depan,” tegasnya.
Guna mengantisipasi hal ini, maka pihaknya akan memantau ada tidaknya nelayan melaut, selain patroli dari Satpol Air Peudada Bireuen juga ikut dipantau oleh masyarakat di pinggir pantai.
Kata Badruddin, para nelayan juga telah diimbau jauh hari, dan telah diberitahukan agar tidak melaut melalui pawang laot kecamatan masing-masing kecamatan.
Panglima Laot Bireuen itu juga berharap agar seluruhnya ikut menggelar doa dan zikir bersama di wilayah masing-masing, mengenang kembali terhadap musibah 17 tahun silam.
“Kita berharap, dengan doa dan zikir bersama, ikut mendoakan para korban Tsunami mendapat tempat yang layak disisi-Nya,” sebutnya. (Joniful)