SERANG, KabarViral79.Com - Di tengah masa sulit perekonomian di masyarakat, klinik Ar - Rijal yang berlokasi di Desa Pamarayan Kecamatan Pamarayan masih saja manfaatkan situasi Covid -19 dengan mematok harga untuk Rapid tes dengan harga fantastis, seperti yang di alami oleh pasangan suami istri yang hendak melakukan persalinan yang sebelum penindakan di wajibkan melakukan Rapid tes.
Yahya (36) selaku suami dari Tari lestari (30) menuturkan bahwa sebelum penanganan tidak dilakukan tes apapun, namun setelah beberapa saat observasi dan ternyata klinik tersebut tidak bisa menangani, barulah dianjurkan untuk melakukan Rapid tes dan diharuskan bayar saat itu juga sebesar 200.000 rupiah, dan setelah membayar uang sejumlah yang diminta kemudian di dirinya diminta agar istrinya di bawa ke puskesmas dengan alasan bahwa klinik tersebut tidak bisa menangani pasien dengan alasan fasilitas yang kurang lengkap.
"Awalnya istri saya di periksa dan di suruh tunggu untuk beberapa saat namun kemudian dokter jaga menyarankan agar di bawa ke puskesmas, namun sebelum keluar istri saya diinta untuk di rapid tes dan harus langsung bayar sebesar 200.000 rupiah nah abis itu saya langsung bawa istri ke puskesmas," paparnya.
Padahal menurut anjuran pemerintah Rapid tes sudah tidak di anjurkan mengingat tingkat ke keakuratan hasil yang rendah maka dari itu pemerintah lebih menganjurkan menggunakan alat swab yang akurasinya lebih baik daripada rapid test.
Lanjut Yahya, "saya sebenarnya sering baca di google kalo harga rapid tes ga semahal itu bahkan harga swab ajah sekarang udah murah, tapi ternyata masih ada ajah yang memanfaatkan kesusahan masyarakat," tandas yahya dengan nada kecewa. (Ady)