-->

Berita Terbaru

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

Pengungsi Rohingya di Bireuen Coba Melarikan Diri di Lokasi Penampungan

By On Kamis, Maret 31, 2022

Warga dan petugas keamanan saat menemukan pengungsi Rohingya di kawasan Desa Pante Piyue, Kecamatan Peusangan, Bireuen, Kamis, 31 Maret 2022. 

BIREUEN, KabarViral79.Com – Sebagian para pengungsi Rohingya yang kini ditempatkan di Gedung Serba Guna, Kantor Camat Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen, Aceh, berusaha melarikan diri, Kamis, 31 Maret 2022.

Menurut informasi, para pengungsi Rohingya yang melarikan diri tempat penampungan sementara itu mayoritas perempuan dan anak-anak.

Kala itu, mereka keluar dari tempat penampungan sementara itu dengan berjalan kaki. Terakhir ditemukan oleh warga dan petugas keamanan di Kawasan Desa Pante Piyue, Kecamatan Peusangan, Bireuen atau 5 kilometer dari lokasi penampungan.

“Terakhir mereka semuanya ditemukan oleh warga juga petugas keamanan di Desa Pante Piyue, diduga mereka kabur pagi-pagi sekali,” sebut sejumlah warga Pente Pinyue, Peusangan.

Informasi lain, ketika dilakukan pemulangan ke titik penampungan, pengungsi Rohingya itu berusaha melawan petugas. Bahkan mereka menolak kembali ke lokasi pengungsian di Gedung Serbaguna Kantor Camat Jangka.

“Setelah dilakukan pendekatan dan diberi pengertian, akhirnya mereka kembali ke lokasi pengungsian dan diangkut dengan satu unit truk Reo milik Polres Bireuen,” tambah warga lainya.

Camat Jangka, Bireuen, Alfian S.Sos yang dikonfirmasi media ini  membenarkan kalau sebagian pengungsi Rohingya itu ikut melarikan diri dari lokasi penampungan sementara.

Kata Alfian, berdasarkan keterangan warga seputar Gedung Serbaguna Kantor Camat, mereka melarikan diri dan keluar dari tempat penampungan sementara, atau sekitar pukul 06.00 WIB subuh. 

“Dari keterangannya kepada petugas, mereka melarikan diri dengan alasan tidak nyaman tinggal di penampungan, terlebih disatukan dengan kalangan pengungsi laki-laki,” ungkapnya.

Keterangan perempuan pengungsi Rohingya lainnya, mereka tidak bisa shalat karena satu ruangan dengan laki-laki Rohingya lainnya.

“Menyahuti kondisi tersebut, maka untuk sementara ini kita akan melakukan kordinasi, serta mencari solusi lainnya sehingga penempatan pengungsi Rohingya perempuan dan laki-laki dipisahkan, atau yang lelakinya kita tempatkan ke titik lain, tapi ini juga akan dilakukan koordinasi dulu,” sebutnya.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 114 warga etnis Rohingya yang menumpang boat sempat terombang ambing di laut lepas, mendarat dan ditampung sementara di Komplek Meunasah Desa Alue Buya Pasi, Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen, Minggu lalu, 06 Maret 2022. (Joniful)

Next
« Prev Post
Previous
Next Post »