-->

Berita Terbaru

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

Setelah Memanen Padi, Petani Pesisir Kuala Bireuen Beralih Menanam Semangka

By On Rabu, Mei 25, 2022

Safri, petani kawasan Cot Bate, Kecamatan Kuala, Bireuen, menyiapkan lahan untuk penanaman semangka di areal sawahnya. 

BIREUEN, KabarViral79.Com - Usai menamen padi, sebagian besar petani di kawasan pesisir Kecamatan Kuala, Kabupaten Bireuen, Aceh, kembali membuka lahan baru, dan beralih untuk bercocok tanaman buah semangka, di areal sawahnya, Rabu, 25 Mei 2022.

Selain tanaman semangka, para petani kawasan itu juga ikut bercocok tanam lainya, baik menanam kacang hijau, sawi dan daun bayam serta bawang merah.

Menurut sejumlah petani pesisir Kecamatan Kuala, Bireuen, kepada media ini mengaku, bercocok tanam semangka, usai memanen padi, di areal sawahnya merupakan kebiasaan atau menjadi rutintas petani di kawasan ini.

“Seluruh petani sepakat menanam semangka disamping tanaman lainnya, seperti kacang hijau serta jenis sayuran lainnya, bila sesudah memanen padi," ujar Safri Erliwan, petani di Cot Batee, Kuala, Bireuen.

Diakuinya, dengan adanya peralihan masa tanam, baik semangka dan tanaman lainnya, maka akan memberikan dampak terhadap ksesuburan tanah ketika masa penanaman padi masa mendatang.

"Tahun ini, dirinya menyiapkan areal tanaman semangka di sawah sekitar 2000 meter persegi dengan harapan dapat mendongkrak ekonomi keluarga, apalagi saat ini kondisi petani sangat memprihatinkan," sebutnya, Rabu, 25 Mei 2022.

Sejumlah petani Cot Batee, Kuala, Bireuen juga ikut mengolah sawah, untuk penanaman semangka usai memanen padi di areal sawahnya.

Disinggung keuntungan yang sering diperoleh usai memanen semangka, Safri Erliwan mengaku, bila masa panen membaik, buahnya juga besar-besar, maka keuntungan bisa diperoleh juga akan lebih besar.

Sementara sekarang ini, dirinya mengeluarkan dana garap hingga proses akhir sebesar Rp 4.5 juta untuk areal 200O meter persegi lahan sawahnya. Itupun bila kita garap sendiri, tapi bila kita manfaatkan atau dibantu tenaga petani lainnya, maka pengeluaran biasa bertambah.

"Kalau tahun ini saya mengeluarkan biaya mulai menggarap, pembibitan, ditambah pupuk dan perawatan hingga berbuah sekitar Rp 4.5 juta. Kita berharap panen tahun ini bisa membuahkan hasil yang maksimal," tuturnya.

Hal yang sama juga dikatakan oleh Zakaria petani di Ujong Blang, Kuala. Menurutnya, penanaman semangka selalu dicanangkan usai memanen padi, sehingga areal tanah sawahnya akan subur kembali.

“Kalau tahun ini dirinya hanya menanaman semangka sekitar satu petak tanah sawah, menghabiskan anggaran sekitar Rp 2 juta lebih,  baik pengolahan lahan, bibit serta saat mulai memasuki masa panen," ujarnya.

"Apabila saat memanen, kondisinya tidak hujan, maka keuntungan sangat besar, terlebih bila permintaan tinggi. Maka keuntungan lumayan besar. Tapi bila musim penghujan, tentu peminatnya juga kurang," sebutnya. (Joniful)

Next
« Prev Post
Previous
Next Post »