 |
| Atlet Tinju Bireuen saat latihan mempersiapkan menghadapi Kejurda Tinju Yunior dan Youth, di GOR Geulempang Payong, Jeumpa, Bireuen. |
BIREUEN, KabarViral79.Com – Tim Tinju Pertina Bireuen menargetkan Juara Umum pada Kejurda Tinju Aceh Yunior dan Youth yang akan dilangsungkan di GOR Geulempang Payong, Jeumpa, Bireuen.
Ajang Kejurda Tinju Amatir Yunior dan Youth Tahun 2022 yang dipentaskan di Bireuen merupakan dana aspirasi dr. Purnama Setia Budi. SpOG, anggota DPR Aceh dari Fraksi PKS asal Bireuen.
Kejurda Tinju Amatir Yunior dan Youth se-Aceh tahun ini tujuannya untuk pengembangan prestasi atlet tinju Aceh yang selama tidak pernah dilaksanakannya kejuaraan sama sekali.
Baca juga: Tuan Rumah Bireuen Ikut Tampilkan Petinju Cilik di Kejurda se-Aceh di GOR Geulempang Payong
Kepala Pelatih Tinju Pertina Bireuen, Jhoniful Bahri didampingi Asisten Pelatih, Ari Kurniawan dan Faisal kepada media ini, Sabtu, 22 Oktober 2022 mengatakan, untuk kejuaraan ini, tim tinju Bireuen menargetkan juara umum.
“Saya targetkan Juara Umum pada Kejurda Yunior dan Youth se-Aceh ini. Meski seluruh petinjunya pemula dan baru mengenal ring tinju, saya yakin anak-anak bisa tampil maksimal,” katanya.
 |
| Atlet Tinju Bireuen saat latihan di ring mempersiapkan menghadapi Kejurda Tinju Yunior dan Youth, di GOR Geulempang Payong, Jeumpa, Bireuen. |
Disamping itu, Joniful Bahri juga mengucapakan ribuan terima kasih kepada Anggota DPRA Dapil Bireuen, dr Purnama Setia Budi Sp.OG yang telah terpanggil untuk menganggarkan dana Aspirasinya untuk Kejurda tahun 2022 ini.
“Alhamdulillah kita akan menurunkan 15 petinju, 5 petinju Yunior dan 7 petinju Youth, ditambah 2 petinju putri,” ucapnya.
Belakangan ini, sambung pelatih tinju disamping berprofesi sebagai wartawan liputan Bireuen ini, dunia tinju Aceh mati suri, bahkan sangat jarang dilaksanakan kejuaraan di daerah.
Menurut Joni, event tinju amatir Yunior dan Youth ini sebagai ajang untuk melihat perkembangan tinju Aceh. Sebab selama tidak ada pertandingan sama sekali.
“Kalau kita mau jujur, Pengprov Pertina Aceh tidak ada gebrakan apa-apa terhadap pembinaan tinju di Aceh. Bahkan tak pernah adanya pertandingan, kecuali Pra PORA dan PORA. Itu pun 4 tahun sekali. Ini kan memalukan sekali, masa tidak ada program apa-apa untuk memajukan tinju,” pungkasnya. (*/red)