TANGERANG,
KabarViral79.Com - Puluhan warga yang tergabung dalam Himpunan Peduli Desa
(HIPEDES) melakukan unjuk rasa (UNRAS) di depan PT. Universal Luggage Indonesia
(ULI).
Meski
sebelumnya sejumlah tokoh dan pemuda Desa Sumur Bandung mengecam dan menolak
aksi unjuk rasa tersebut.
Pantauan di
lokasi, aksi anjuk rasa yang digelar pada pukul 15.00 WIB itu, terlihat
sejumlah spanduk yang bertuliskan menuntut pencopotan Human Resource
Development (HRD) PT ULI.
Para pendemo
meminta agar pihak perusahan bisa mengutamakan masyarakat Desa Sumur Bandung
dalam hal rekrutmen tenaga kerja yang di butuhkan sesuai dengan MOU pihak
yayasan dan Desa, Memberikan ruang klasifikasi terkait standarisasi rekrutmen
yang lebih di ringankan untuk masyarakat.
Selain itu
pihak pendemo meminta agar bisa diskusi dengan petinggi pimpinan perusahaan
Universal Luggage Indonesia (ULI) agar bisa mendengarkan semua aspirasi
masyarakat yang di wakilkan melalui himpunan pemuda peduli Desa.
"Kalau
pimpinan petinggi perusahaan PT ULI tidak bisa menemui pendemo pihaknya akan
melalukan unjuk rasa kembali," ungkap Firman dalam orasinya, Sabtu
(14/1/2023)
Dalam aksi
itu massa melakukan pembakaran ban sebagai bentuk kekecewaan karena pihak
perusahaan tidak menemui massa aksi.
Berita
sebelumnya, H. Feri tokoh masyarakat Sumur Bandung mengatakan, seruan aksi yang
diduga akan dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab itu, dinilai
sengaja merusak kepercayaan pihak perusahaan serta ditumpangi oleh orang luar
yang memiliki kepentingan dan menganggap pihak perusahaan PT ULI tidak
mengakomodir tenaga kerja khusus warga atau pemuda Desa Sumur Bandung.
"Padahal
perusahaan tersebut sudah maksimal mengakomodir tenaga kerja asal wilayah Sumur
Bandung dan setau saya itu sudah mencapai 80 persen," ungkap H Feri kepada
wartawan.