![]() |
Almarhum Bapak Suwito saat kegiatan syukuran dan doa bersama usai menyantuni anak yatim di Desa Geudong Geudong, Bireuen. |
BIREUEN, KabarViral79.Com – Usai menunaikan hajatan dan harapannya menyantuni 300 lebih anak yatim, bapak angkat Ilham Samosir, mantan petinju Bireuen, Suwito (54), meninggal dunia di rumah kediaman Ilham Samosir, di Desa Geudong Geudong, Bireuen, Kamis, 04 Mei 2023, sekira pukul 15.55 WIB.
Sebelum meninggal dunia, Ia hanya meminta nasi untuk makan, lalu ikut membuang air besar. Saat istirahat, beliau hanya mengeluh kebas dan keluarga Ilham serta keponakan dan sepupunya yang selama ini mendampinginya di Bireuen langsung melarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Fauziah Bireuen, namun nyawanya tidak tertolong dan menghembuskan nafas terakhir.
Belakangan almarhum tinggal dan membuka usaha di Kalimatan Timur. Dalam dua bulan terakhir ini, Ia tinggal di rumah anak angkatnya Ilham Samosir yang selama ini menjaga dan merawatnya di Kalimantan Timur beserta keponakannya.
“Bapak awalnya minta ke Bireuen, Aceh. Hanya untuk sekedar istirahat sambil mengamati apa yang bisa dilakukan di Bireuen. Rencananya akan membuka usaha di Bireuen sambil berobat,” kata Ilham Samosir.
Belakangan di Kalimantan Timur, beliau sempat mengalami sakit struk, penyempitan saluran serta rabun mata. Tapi alhamdulilah selama dua tahun terakhir ini beliau sudah membaik, bahkan sudah bisa jalan-jalan kerena selalu ikut berobat.
Selama istirahat di Bireuen, Aceh, dua bulan terakhir, tambah Ilham, almarhum bapak Suwito ikut ditemani dan dijaga oleh tiga keponakannya Widarti, Syeh, Muhammad Abdul dan keponakannya, Fajar dari Kalimantan Timur.
![]() |
Para santri melaksanakan takziah bersama di kediaman rumah anak angkatnya di Geudong Geudong, Bireuen. |
Satu hari sebelum meninggal dunia, mendiang almarhum sempat melakukan hajatannya, ikut menyantuni 300 lebih anak yatim serta melakukan syukuran dan doa bersama di rumah Ilham Samosir di Geudong Geudong, Bireuen, Rabu, 03 Mei 2023.
Bahkan, awal kedatangannya ke Bireuen, almarhum juga ikut membantu dan menyantuni para kaum duafa serta fakir miskin di kawasan Desa Geudong Geudong, Bireuen.
“Saat syukuran dan menyantuni anak yatim kemarin itu, almarhum terlihat sangat sehat. Bahkan Ia sangat senang dengan kegiatan tersebut, tapi Allah menghendaki lain,” ucap Ilham yang ikut merasa kehilangan sosok bapak angkatnya yang begitu baik.
Ilham juga mengtakan, saat beliau masih di Kalimantan Timur, almarhum sangat dermawan dan ikut menyumbang dana untuk bantuan untuk anak yatim serta menyalurkan bantuan untuk beberapa dayah dan pesantren di Bireuen, termasuk menyalurkan bantuan saat kegiatan tahlilan meninggalnya Abu Tumin di Blang Bladeh.
Menurut Ilham, beliau dikebumikan di Geudong Geudong. Ini dilakukan atas permintaannya sendiri saat beliau masih hidup.
Beliau dikebumikan di areal tanahnya sendiri. karena sebelumnya beliau telah, dan sempat membeli tanah di kawasan Geudong Geudong, tujuannya untuk membuka usaha di Bireuen.
Sebelum dikebumikan kemarin itu, jelas Ilham, pihaknya sudah melakukan koordinasi dan ini juga atas izin dan diketahui Abang Kandungnya di Kalimantan Timur, Bapak Ikun, serta dukungan dari pihak keponakan dan sepupunya yang ikut bersama beliau ke Bireuen selama ini.
“Selama tujuh hari meninggalnya beliau, pihak keluarga di Bireuen juga ikut melakukan tahlilan selama tujuh hari secara umum, termasuk mengundang santri dari berbagai pasantren di Bireuen guna mendoakan beliau,” sebutnya.
Di tempat terpisah, Wakil Ketua Harian Pertina Bireuen, Juhari Tanjung dan kelautan besar tinju Bireuen juga ikut belasungkawa atas meninggalnya Bapak Suwito.
Juhari mengatakan, belakangan beliau ikut mensupport Pertina Bireuen, ikut membantu dana untuk atlet saat Kejurda tinju yunior di GOR Geulumpang Payong, Jeumpa, Bireuen beberapa bulan lalu.
“Kami merasa kehilangan sosok orang yang baik. Meski kondisinya sedang sakit, Ia masih ikut peduli kepada orang lain, terutama untuk fakir miskin,” ujarnya.
“Tentunya kami dari Pertina Bireuen turut berduka, apalagi selama ini beliau telah mempercayakan mantan petinju Bireuen, Ilham sebagai anak angkatnya di Kalimantan Timur,” ujar Juhari Tanjung yang ikut didampingi dua pelatih tinju Bireuen. (Joniful Bahri)