 |
| IAI Almuslim Aceh melakukan Wisuda untuk 269 Sarjana Angkatan XI, di Auditorium Tgk Chik Abdurrahman, Paya Lipah, Peusangan, Bireuen, Sabtu, 19 Oktober 2024. |
BIREUEN, KabarViral79.Com – Institut Agama Islam (IAI) Almuslim Aceh mellaksanakan Rapat Senat Terbuka dalam rangka Wisuda Sarjana Strata Satu (S1) Angkatan XI Tahun Akademik 2023/2024, di Auditorium Tgk Chik Abdurrahman, Paya Lipah, Peusangan, Kabupaten Bireuen, Sabtu,19 Oktober 2024.
Seluruh Sarjana yang dilakukan wisuda dari dua fakultas, yakni 81 mahasiswa Fakultas Tarbiyah serta Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam sebanyak 188 mahasiswa.
Kegiatan itu ikut dihadiri Penjabat (Pj) Bupati Bireuen, Jalaluddin, SH, MM juga Wakil Koordinator Kopertais Wilayah V Aceh, Dr. Ismail Ansari, MA.
Dalam arahannya, Rektor IAI Almuslim Aceh, Dr. Nazaruddin, MA menyampaikan apresiasi karena Kampus Paya Lipah terus melakukan pembenahan, dan salah perubahan status dari institut menjadi universitas.
“Tahun ini kampus kita telah mengirimkan perubahan nama dari Institut menjadi Universitas. Semoga dengan pengajuan ini bisa terus meningkatkan Tri Dharma Perguruan Tinggi bagi Kampus IAI Almuslim Aceh,” kata Nazaruddin.
Rektor juga menekankan, wisuda bukanlah akhir dari perjalanan, tetapi awal dari tanggung jawab yang lebih besar dalam kehidupan.
“Wisuda ini bukanlah akhir dari perjalanan menimba ilmu. Pendidikan seumur hidup (long-life education) harus terus menjadi prinsip, karena manusia adalah makhluk pembelajar yang tidak pernah berhenti,” imbuh Nazaruddin.
Saat ini, sambungnya, IAI Almuslim Aceh sudah memilik delapan prodi. Terdiri dari enam prodi di program sarjana dan dua prodi di program pascasarjana serta yang terbaru adalah Magister Hukum Keluarga Islam (HKI).
 |
| Rektor IAI Almuslim Aceh, Dr. Nazaruddin, MM saat memberi arahan sebelum proses Wisuda untuk 269 Sarjana Angkatan XI, di Auditorium Tgk Chik Abdurrahman, Paya Lipah, Peusangan, Bireuen, Sabtu,19 Oktober 2024. |
“Dengan pengajuan perubahan status ini, tentunya ke depan akan ada penambahan Prodi lainnya yang dibutuhkan oleh masyarakat,” ujarnya.
Dia juga mengapresiasi keberhasilan 17 mahasiswa yang lulus dengan predikat cumlaude (dengan pujian), yang diharapkan mampu menjadi contoh teladan bagi lulusan lainnya.
Sementara yang lulusan Cumlaude, adalah Anisa Aprilia dari Program Studi Hukum Keluarga Islam (HKI) dengan IPK 3.80 dan Fikra Adila dari Program Studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) dengan IPK 3.86.
Dari Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI), nama-nama yang berhasil mencatat prestasi tinggi adalah Raihanil Jannah dengan IPK 3.85, Lindawati dengan IPK 3.92, Riski Nadila dengan IPK 3.82, Teuku Muhshalmina dengan IPK 3.89, Ahmed Musyarraf dengan IPK 3.86, Muksalmina dengan IPK 3.82, Asyifa Nabila dengan IPK 3.81, dan Raihan yang meraih IPK 3.81.
Sementara dari Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI), lulusan dengan predikat cumlaude antara lain Zuraini dengan IPK 3.99, Firda Julia dengan IPK 3.96, Nanda Zulfia dengan IPK 3.92, Riza Winda dengan IPK 3.82, Nurmala Caya dengan IPK 3.83, Yaumi Aida dengan IPK 3.82, dan Kasma Wahdini dengan IPK 3.79.
Di tempat yang sama, Wakil Koordinator Kopertais Wilayah V Aceh, Dr. Ismail Ansari, MA mengatakan, pihaknya terus memberikan dukungan bagian Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS) yang ada di Aceh untuk terus berbenah.
Menurut Ismail Ansari, dengan adanya perubahan status ini, tentunya menjadi peluang bagus bagi PTKIS di Aceh.
“Kami tentu akan sangat mendukung dan memberikan rekomendasi jika memang dinyatakan sangat layak,” pungkasnya.
“Dari 34 PTKIS di Aceh, baru satu yang berstatus Universitas. Semoga IAI Almuslim Aceh menjadi kampus kedua,” sebut Ismail Ansari. (Joniful Bahri)