Lebak, KabarViral79.Com – Pengelolaan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cihara, Kampung Sri Layung, Desa Cihara, Kabupaten Lebak, kembali menjadi perhatian publik. Tumpukan sampah yang meluber ke jalan tidak hanya menciptakan aroma busuk, tetapi juga membuat jalanan becek dan penuh belatung, sehingga mengganggu kenyamanan warga serta pengguna jalan.
Meskipun pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lebak telah menurunkan alat berat untuk menangani tumpukan sampah pada Sabtu (25/01/2025), warga menganggap langkah tersebut tidak menyelesaikan masalah. Sampah hanya digeser ke pinggir jalan tanpa solusi jangka panjang, sehingga berpotensi kembali mencemari jalan saat hujan deras.
“Kami minta DLH menangani sampah ini dengan serius, jangan hanya dipindahkan ke pinggir jalan. Bau busuk dan ancaman kesehatan tetap ada. Sampah ini harus direlokasi ke tempat yang lebih layak dan jauh dari aktivitas warga,” ujar Eman, perwakilan warga setempat, Minggu (26/01/2025).
Eman juga menyampaikan bahwa keluhan warga telah diteruskan kepada anggota DPRD Lebak, Samboja Uton Witono, yang menyatakan akan mendesak DLH Lebak untuk segera menangani permasalahan tersebut secara maksimal.
Namun, saat wartawan mencoba meminta klarifikasi dari Kabid Penataan Lingkungan Hidup DLH Kabupaten Lebak, Erik Indra Kusuma, ST., MA., terkait penanganan sampah di TPA Cihara, tidak ada tanggapan yang diberikan hingga berita ini diturunkan.
Sikap bungkam Erik ini menuai kritikan dari berbagai pihak, termasuk warga dan aktivis lingkungan. “Seharusnya pejabat publik tidak mengabaikan keluhan masyarakat. Apalagi ini menyangkut kesehatan dan kenyamanan banyak orang,” ujar salah seorang aktivis lingkungan di Lebak.
Ketidakjelasan langkah DLH Lebak dalam menangani sampah di TPA Cihara semakin memperburuk citra instansi tersebut di mata masyarakat. Mereka berharap ada tindakan tegas dan konkret untuk menyelesaikan permasalahan ini, bukan sekadar penanganan sementara yang tidak efektif.
(Cup/Uday)