BIREUEN, KabarViral79.Com – Gubernur Aceh, Muzakir Manaf resmi melantik H. Mukhlis ST dan Ir. Razuardi MT sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bireuen Periode 2025-2030 dalam Sidang Paripurna DPRK, di Komplkes Kantor Pusat Pemerintahan, Cot Gapu, Kabupaten setempat, Selasa malam, 18 Februari 2025.
Prosesi pelantikan tersebut ikut dihadiri oleh Kapolda Aceh, Anggota DPR RI, Wakil Ketua DPRA, Tokoh Bireuen, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Aceh serta Bireuen dan undangan lainnya.
Bupati Bireuen, H. Mukhlis dalam arahan pidatonya mengucapkan terima kasih kepada Paslon 01 dan Paslon 02, yang telah hadir sebagai patner pada pesta demokrasi di Pilkada 2024 di Kabupaten Bireuen.
Di samping itu, Bupati Bireuen terpilih itu juga mengapresiasi dan mengucapakan terima kasih kepada masyarakat Kabupaten Bireuen juga Partai pengusung serta seluruh Tim Pemenangan yang terlibat dan telah menaruh harapan dan kepercayaan kepada dirinya.
Usai pelantikan ini, kata dia, dirinya merupakan milik masyarakat Bireuen dan bersama-sama bersatu untuk membangun Bireuen yang tercinta ini.
“Setelah prosesi pelantikan malam ini, saya dan Wakil Bupati bukan lagu milik Tim Pemenangan atau kelompok tertentu, tapi sudah menjadi milik masyarakat Bireuen di 17 Kecamatan,” terangnya.
Bupati Bireuen Periode 2025 – 2030 itu mengajak seluruh masyarakat Bireuen untuk dapat bangkit meneruskan perjalanan pembangunan ke depan.
“Saya meminta kepada seluruh masyarakat agar dapat meninggalkan segala bentuk perbedaan yang terjadi pada masa Pilkada, dan kita perlu dukungan semua pihak untuk bergandeng tangan, membangun Kabupaten yang kita cintai ini,” harap H. Mukhlis.
Sementara itu, Gubernur Aceh, Muzakkir Manaf atau sering disapa Mualem dalam pidatonya meminta Bupati dan Wakil Bupati Bireuen untuk dapat menjaga hubungan harmonis antara eksekutif dan legislatif.
“Bupati dan Wakil Bupati harus tetap harmonis dengan legislatif. Ini akan memperkuat kinerja pemerintah membangun Kabupaten Bireuen ke depan,” pinta Muzakir Manaf.
Mantan Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM) itu juga meminta, dalam penempatan dan pembinaan Aparatur Sipil Negera (ASN), Bupati harus mengedepankan profesionalitas dan kapasitas, bukan sekedar aca-acakan.
“Nantinya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bireuen harus selalu berkomunikasi dengan Pemerintah Aceh, dan Pemerintah Aceh sendiri mendukung pembangunan Bireuen, terutama untuk kesejahteraan masyarakat Bireuen,” imbuh Mualem. (Joniful Bahri)