Tangerang, KabarViral79.Com – Pernyataan kontroversial Menteri Desa yang menyebut LSM dan wartawan sebagai “Bodrex” memicu kemarahan banyak pihak. Ketua Umum LSM Seroja Indonesia, Taslim Wirawan, mengecam keras ucapan tersebut, menilai bahwa seorang menteri seharusnya memberikan contoh komunikasi yang bijak, bukan justru merendahkan profesi yang berperan sebagai kontrol sosial.
Dalam sebuah acara, Menteri Desa menyatakan bahwa kepala desa paling sering “diganggu” oleh LSM dan wartawan “Bodrex” serta meminta kepolisian menangkap mereka. Pernyataan ini dianggap sebagai bentuk pelecehan terhadap profesi yang memiliki peran penting dalam menjaga transparansi dan akuntabilitas pemerintahan di tingkat desa.
“Tidak semua LSM dan wartawan berperilaku buruk. Kalau memang ada oknum, sebut saja oknum, bukan justru menggeneralisasi dan merendahkan seluruh profesi,” tegas Taslim Wirawan. Ia juga mengingatkan bahwa tanpa keberadaan LSM dan wartawan, kepala desa bisa saja bertindak sewenang-wenang tanpa pengawasan.
Taslim juga mempertanyakan, “Apakah Pak Menteri alergi dengan kontrol sosial? Jangan-jangan ada agenda terselubung untuk membiarkan kepala desa berbuat sesuka hati tanpa pengawasan?”
Lebih lanjut, Taslim menyoroti bahwa sejak awal menjabat, Menteri Desa sudah menunjukkan indikasi penyalahgunaan jabatan dengan memobilisasi kepala desa untuk mendukung salah satu calon bupati. Hal ini semakin memperkuat dugaan bahwa ucapan kontroversialnya bukan sekadar ketidaksengajaan, melainkan bagian dari agenda tertentu.
“Seorang menteri seharusnya membangun bangsa, bukan justru memicu kegaduhan dengan pernyataan yang tidak pantas!” pungkasnya.
Kontroversi ini pun terus bergulir dan memicu reaksi keras dari berbagai elemen masyarakat. Apakah Menteri Desa akan mengklarifikasi atau justru semakin memperkeruh keadaan? Kita tunggu perkembangan selanjutnya!
(RENO)