-->

Berita Terbaru

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

DPMPTSP Bireuen Gelar FGD RUPM 2025-2029, Libatkan SKPK dan Pelaku Usaha

By On Jumat, September 05, 2025

Kepala DPMPTSP Bireuen, Ir. Ritahayati, ST saat membuka Forum Group Discussion (FGD) Rencana Umum Penanaman Modal (RUPM) Kabupaten Bireuen, di Opproom Kantor Pusat Pemerintahan setempat, Kamis, 4 September 2025. 

BIREUEN, KabarViral79.ComPuluhan peserta yang terdiri dari Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK) dan pelaku usaha mengikuti Forum Group Discussion (FGD) Rencana Umum Penanaman Modal (RUPM) Kabupaten Bireuen periode 2025-2029.

Kegiatan tersebut digelar Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Bireuen di Opproom Kantor Pusat Pemerintahan Kabupaten Bireuen, Kamis, 4 September 2025.

FGD dibuka Kepala DPMPTSP Bireuen, Ir. Ritahayati, ST, dengan menghadirkan narasumber dari Universitas Almuslim Peusangan, Dr. Sri Wahyuni, SE., M.Si.

Dalam sambutannya, Ritahayati menegaskan bahwa RUPM bukan sekadar dokumen perencanaan, melainkan harus menjadi pedoman nyata dalam pelaksanaan kegiatan penanaman modal di daerah.

Narasumber dari Universitas Almuslim Peusangan, Dr. Sri Wahyuni, SE., M.Si memberikan materi pada Forum Group Discussion, di Opproom Kantor Pusat Pemerintahan setempat, Kamis 4 September 2025. 

Ia menambahkan, penyusunan RUPM dilakukan melalui mekanisme yang sesuai kebijakan serta memperhatikan koordinasi dengan para pemangku kepentingan.

“Pelaku usaha berperan aktif dalam memberikan masukan, mengidentifikasi sektor unggulan, serta membantu mengatasi hambatan investasi agar selaras dengan program prioritas pemerintah daerah,” ujar Ritahayati.

Pelaksana kegiatan, Syawalinda, SE, yang juga Penata Kelola Penanaman Modal Ahli Madya di DPMPTSP, menjelaskan bahwa FGD ini bertujuan meningkatkan pemahaman bersama mengenai arah kebijakan penanaman modal dan isu-isu strategis terkait investasi.

Adapun agenda utama FGD meliputi identifikasi potensi dan peluang investasi, penentuan arah kebijakan, penyusunan program penanaman modal, peningkatan koordinasi, hingga menciptakan iklim investasi yang kondusif.

Kegiatan ini diikuti 25 peserta, terdiri dari 15 SKPK dan 10 pelaku usaha. Melalui FGD, diharapkan lahir sinergi antara pemerintah daerah dan dunia usaha dalam menciptakan iklim investasi yang menarik, baik bagi investor domestik maupun asing, serta menghasilkan program penanaman modal yang konkret dan terukur sesuai potensi Bireuen. (Joniful Bahri)

Next
« Prev Post
Previous
Next Post »