![]() |
| Jembatan Bailey menghubungkan Kabupaten Bireuen dan Aceh Utara, di Awee Geutah, Kecamatan Peusangan Siblah Krueng, resmi dibuka dan mulai difungsikan, Kamis sore, 18 Desember 2025. |
BIREUEN, KabarViral79.Com - Jembatan Bailey yang menghubungkan Kabupaten Bireuen dan Aceh Utarat di Kawasan Awee Geutah, Kecamatan Peusangan Siblah Krueng, resmi dibuka dan mulai difungsikan, Kamis sore, 18 Desember 2025.
Sejak Kamis sore, jembatan darurat tersebut sudah dapat dilalui kendaraan roda dua dan roda empat.
Sementara mulai Jumat, 19 Desember 2025, arus lalu lintas dilaporkan kembali normal, termasuk kendaraan bus lintas Medan–Aceh dan kendaraan lainnya, dengan ketentuan kapasitas muatan maksimal.
Jembatan Bailey ini dibangun sebagai solusi sementara untuk mengalihkan arus lalu lintas pada jalur nasional Aceh–Medan, setelah Jembatan Kuta Blang di Kecamatan Kutablang mengalami kerusakan parah dan putus akibat banjir bandang pada 25 November 2025 lalu.
Putusnya Jembatan Kuta Blang sebelumnya menyebabkan lumpuhnya arus transportasi dan aktivitas ekonomi masyarakat, mengingat jalur tersebut merupakan akses nasional yang sangat vital bagi mobilitas orang dan distribusi barang.
Dengan rampungnya pembangunan Jembatan Bailey Awee Geutah, masyarakat menyambut gembira karena jembatan ini kini menjadi jalur alternatif penghubung Jalan Nasional Medan–Bireuen–Banda Aceh.
![]() |
| Jembatan Bailey menghubungkan Kabupaten Bireuen dan Aceh Utara, di Awee Geutah, Kecamatan Peusangan Siblah Krueng, resmi dibuka dan mulai difungsikan, Kamis sore, 18 Desember 2025. |
Berfungsinya kembali jembatan tersebut diharapkan mampu memulihkan konektivitas transportasi dan mendukung aktivitas ekonomi masyarakat hingga jembatan permanen selesai dibangun.
Diketahui, Jembatan Awee Geutah sebelumnya juga putus akibat banjir besar dan tanah longsor yang melanda wilayah tersebut pada 26 November 2025.
Peristiwa itu sempat mengisolasi sejumlah wilayah dan memutus akses transportasi darat, khususnya pada jalur strategis antar kecamatan di Kabupaten Bireuen.
Pengerjaan jembatan dinyatakan rampung pada pukul 16.00 WIB. Sejak pagi hari, Bupati Bireuen, H. Mukhlis bersama Kapolres Bireuen, AKBP Tuschad Cipta Herdani turun langsung ke lokasi untuk mengawal proses penyelesaian akhir pembangunan jembatan.
"Alhamdulillah, pengerjaan jembatan Bailey ini telah selesai dan sore ini sudah bisa langsung dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat," ujar Bupati Mukhlis di lokasi.
Menurutnya, berfungsinya Jembatan Bailey Teupin Reudeup–Awee Geutah sangat vital untuk memulihkan arus lalu lintas Banda Aceh–Medan, mengingat Jembatan Nasional Krueng Tingkeum di Kecamatan Kutablang hingga kini masih dalam tahap perbaikan pasca ambruk akibat banjir.
Meski telah dibuka untuk umum, Bupati Mukhlis mengimbau pengguna jalan agar mematuhi aturan yang berlaku. Sebagai jembatan darurat, Jembatan Bailey memiliki keterbatasan beban.
"Jembatan ini hanya dapat dilalui kendaraan dengan beban maksimal 10 ton. Ini menjadi jalur alternatif utama bagi masyarakat lintas kabupaten sebelum jembatan nasional Krueng Tingkeum selesai dibangun kembali," tegasnya. (Joniful Bahri)

