-->

Berita Terbaru

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

Dinilai Tak Ada CSR, Dua Kepala Desa di Kecamatan Panggarangan Layangkan Surat Somasi Ke PLTM Lebak Tundun

By On Selasa, Desember 16, 2025

Ika Sukandi S.Pd.i, selaku Kepala Desa Cibarengkok Kecamatan Panggarangan Kabupaten Lebak


Lebak, KabarViral79.Com – Kepala Desa Cibarengkok dan Kepala Desa Gununggede, Kecamatan Panggarangan, Kabupaten Lebak, Banten, melayangkan surat somasi kepada perusahaan pengelola Pembangkit listrik Tenaga Minihidro Lebak Tundun, Selasa 16 Desember 2025.

‎Dua kepala desa ini mempertanyakan perihal dana Corporate Social Responsibility (CSR) yang sampai saat ini belum dirasakan oleh masyarakat di kedua desa tersebut. Selain itu, aktifitas PLTM telah berdampak kepada rusaknya jalan desa yang menjadi akses warga.

‎”Masyarakat tidak merasakan manfaat langsung dari keberadaan PLTM Citundun,” tulis dua kepala desa dalam Somasinya.

‎Dalam surat somasi tertanggal 15/12/2025, dan ditandatangani oleh dua kepala desa tersebut, yaitu kepala Desa Cibarengkok Ika Sukandi, dan kepala Desa Gununggede Samsudin tertulis lima tuntutan.

‎Pertama, Pihak PLTM segera melaksanakan kewajiban CSR sesuai ketentuan hukum dan perjanjian awal.

‎Kedua, menyampaikan laporan penggunaan dana CSR secara terbuka kepada pemerintah desa dan masyarakat.

‎‎Ketiga, melakukan dialog resmi dalam waktu maksimal 7 (tujuh) hari kerja sejak surat ini diterima, untuk membahas penyusunan program CSR tahunan, kebutuhan pembangunan desa dan kompensasi kerusakan lingkungan atau infrastruktur.

‎Keempat, melakukan perbaikan dampak operasional PLTM, termasuk infrastruktur jalan atau fasilitas umum yang terdampak.

‎Kelima, menetapkan mekanisme komunikasi tetap antara perusahaan dan masyarakat desa.

‎Untuk diketahui, PLTM Lebak Tundun dikelola oleh Tamaris Hidro, terletak di Desa Cibarengkok dan Desa Gununggede, Kecamatan Panggarangan, Kabupaten Lebak, Banten yang beroperasi sejak tahun 2016. (Uday/Cup/Red)

KNPI Banten Dorong Pemuda Lebak Jadi Garda Terdepan Ketahanan Pangan Lokal

By On Senin, Desember 15, 2025

 


Lebak, KabarViral79.Com – Semangat “Panen Raya Jagung Asta Cita Ruhay” yang digelar DPD KNPI Kabupaten Lebak tahun 2025 menjadi momentum bagi pemuda Banten untuk berani mengambil peran dalam pembangunan daerah. Hal ini ditegaskan oleh Plt. Ketua DPD KNPI Provinsi Banten, Ahmad Jayani, dalam sambutannya di acara tersebut.

“Kabupaten Lebak memiliki potensi sumber daya alam yang luar biasa, khususnya di sektor pertanian. Pemuda sebagai insan potensial, jangan sampai memilih untuk merantau dan meninggalkan tanah kelahiran. Justru, kita harus menjadi motor penggerak dalam mengelola sumber daya alam ini,” ujar Ahmad Jayani dengan penuh semangat.

Ahmad Jayani menambahkan, pemuda Lebak memiliki peluang besar untuk mengembangkan pertanian, seperti menanam jagung dan komoditas lainnya. Hasil pertanian ini, lanjutnya, dapat disuplai sebagai bahan baku untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang merupakan program prioritas Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

“Program MBG ini adalah peluang emas bagi pemuda Lebak. Kita bisa menjadi bagian dari rantai pasok program nasional ini dengan mengoptimalkan lahan pertanian yang ada. Ini bukan hanya soal ekonomi, tapi juga soal kontribusi kita dalam membangun generasi yang sehat dan cerdas,” tegasnya.

Lebih lanjut, Ahmad Jayani mengajak seluruh pemuda Lebak untuk bersinergi dengan pemerintah daerah, petani, dan stakeholder lainnya dalam mengembangkan sektor pertanian. Ia juga menekankan pentingnya inovasi dan penerapan teknologi dalam pertanian agar lebih efisien dan produktif.

“KNPI Banten siap mendukung penuh pemuda Lebak dalam mengembangkan potensi pertanian. Kita akan fasilitasi pelatihan, pendampingan, dan akses permodalan agar pemuda Lebak bisa menjadi petani milenial yang sukses dan berdaya saing,” pungkasnya.

Acara “Panen Raya Jagung Asta Cita Ruhay” ini dihadiri oleh Bupati Kabupaten Lebak, Dirjen PSP Kementan RI, Ketua KNPI Leba, ratusan pemuda dari berbagai Organisasi Kepemudaan, petani, tokoh masyarakat, dan perwakilan pemerintah setempat. Acara ini dimeriahkan dengan berbagai kegiatan, seperti Panen Bersama, Santunan anak yatim dan penyaluran Bantuan Sosial.

Geram Jalan Rusak Tak Kunjung Diperbaiki, IMC Lanjutkan Aksi Soroti Infrastruktur Rusak di Lebak

By On Minggu, Desember 14, 2025

 


LEBAK, KabarViral79.Com - Ikatan Mahasiswa Cilangkahan (IMC) menegaskan komitmennya untuk melanjutkan perjuangan menyuarakan aspirasi masyarakat terkait kondisi infrastruktur jalan di Kabupaten Lebak.

Menyusul aksi demonstrasi yang telah dilakukan di depan Kantor Pemerintah Daerah (Pemda) Lebak pada 02 Desember 2025 lalu, IMC merencanakan langkah lanjutan yang lebih fokus,langkah tersebut berupa aksi tinjau langsung di titik-titik vital kerusakan.

IMC berencana menyambangi langsung lokasi-lokasi yang mengalami kerusakan parah, meliputi sejumlah ruas jalan poros Kabupaten, jalan Desa, serta jembatan penghubung yang kondisinya memprihatinkan di beberapa area strategis Kabupaten Lebak.

Aksi lanjutan ini merupakan bagian krusial dari upaya IMC untuk mendesak Pemda Lebak agar segera memprioritaskan perbaikan infrastruktur jalan demi menjamin keselamatan dan kenyamanan publik.

“Kami ingin memastikan bahwa aspirasi masyarakat tidak berhenti di kantor Pemda, melainkan direspons dengan tindakan nyata. Kerusakan pada poros jalan Kabupaten, Desa, dan jembatan penghubung yang parah ini bukan sekadar isu teknis, tetapi sudah menjadi penghambat ekonomi dan ancaman serius terhadap keselamatan warga,” tegas Hendrik Arrizqy, Ketua CC IMC, pada Minggu (14/12/2025).

Hendrik Arrizqy menambahkan bahwa respon Pemda pada aksi 02 Desember 2025 lalu dinilai belum cukup klimaks dan tidak memberikan solusi konkret atas persoalan yang disuarakan.Kondisi ini mendorong IMC untuk mengambil langkah-langkah lanjutan guna menjaga konsistensi gerakan.

“Sebelumnya kami sudah menyampaikan poin-poin tuntutan secara komprehensif, termasuk laporan informasi mengenai aspirasi masyarakat yang kami sampaikan langsung baik kepada Bupati maupun Ketua DPRD Lebak. Kami menuntut respon yang terukur dan implementatif,” lanjut Hendrik.

IMC secara terbuka mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bergabung dan mendukung aksi lanjutan ini. Mereka berharap Pemerintah Kabupaten Lebak dapat segera merespons tuntutan perbaikan infrastruktur dengan langkah-langkah yang nyata dan terukur di lapangan.

(Cup/Uday)

Dukung Ketahanan Pangan, Kapolsek Panggarangan Panen Jagung Hibrida di Desa Situregen

By On Jumat, Desember 12, 2025


LEBAK, KabarViral79.Com Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan, Kapolsek Panggarangan, Iptu Acep Komarudin SH bersama petani memanen jagung hibrida di Blok Nagrak, Desa Situregen, Kecamatan Panggarangan, Kabupaten Lebak, Banten.

Kapolsek Panggarangan, Iptu Acep Komarudin mengatakan, hasil panen jagung jenis hibrida tersebut mencapai 2,2 ton dari hasil tanam pada akhir bulan Agustus 2025 dengan luas lahan tiga per empat hectare.

"Alhamdulilah meski luas lahan yang ditanami hanya tiga per empat hektare, tapi hasilnya sangat maksimal, yakni 2,2 ton," kata Iptu Acep Komarudin, Kamis, 11 Desember 2025.


Menurutnya, penanaman jagung hibrida tersebut akan ditingkatkan untuk mendukung program Presiden Prabowo dalam mendukung ketahanan pangan.

"Kami berharap, program penanaman jagung ini mendapat dukungan dari semua pihak, mengingat keterbatasan anggaran demi mendukung program Asta Cita, baik yang di wilayah Kecamatan Panggarangan, maupun Kecamatan Cihara," pungkasnya. (Cup)

DPD Perank Indonesia Kabupaten Lebak Berikan Sosialisasi P4GN Tentang Bahaya Narkoba SMAN 1 Wanasalam Kabupaten Lebak

By On Rabu, Desember 10, 2025

 


LEBAK, KabarViral79.Com — Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Perank Kabupaten Lebak, Ra Didi Suharyadi, menjadi pemateri di acara sosialisasi P4GN tentang bahayanya narkoba di SMAN 1 Wanasalam Kabupaten Lebak, Rabu 10 Desember 2025.

Sosialisasi tersebut dihadiri oleh 100 siswa-siswi dilakukan oleh DPD Perkumpulan Anti Narkotika Indonesia (Perank Indonesia) Kabupaten Lebak. Ra Didi Suharyadi selaku pemateri yang ditunjuk oleh Dinas Pendidikan Provinsi Banten.

“Alhamdulillah kegiatan sosialisasi tentang bahayannya narkoba tersebut berjalan dengan lancar dan sukses, dan para siswa dan siswi sangat bersemangat dan senang saat diberikan pemahaman P4GN tentang bahaya narkoba,” kata Rd. Didi Suharyadi.

Menurut Rd. Didi Suharyadi dalam kegiatan sosialisasi P4GN tentang bahaya narkoba, untuk mengajak BNNP Banten, Polres, BNK dan setiap para sekolah, SMA/SMK dan masyarakat yang ada di wilayah Kabupaten Lebak Provinsi Banten,” ujarnya.

Ra Didi juga menyampaikan bahwa acara sosialisasi P4GN tersebut disambut oleh pihak sekolah dengan baik sampai berjalan dengan lancar. Kegiatan sosialisasi P4GN tersebut diselenggarakan oleh KCD Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Lebak beserta beberapa sekolah.

Saya ditunjuk/mengundang selaku Ketua DPD Perank Indonesia Kabupaten Lebak sebagai pemateri di acara kegiatan sosialisasi P4GN di sekolah SMAN 1 Wanasalam Kabupaten Lebak dan pihak sekolah sangat menginginkan sekali jika pihak Dinas Pendidikan selalu mengadakan kegiatan sosialisasi P4GN tentang bahaya narkoba di setiap sekolah, karena kegiatan tersebut sangat dibutuhkan oleh pihak sekolah untuk mencegah bahaya narkoba dan menyelamatkan para generasi muda penerus bangsa dan agama,” pungkasnya.

(Cup)

Beras Bansos Bahan Pangan Jelek, Kadis Ketapang Mengatakan Agar Bulog Segera Mengganti. Kepala Bulog Lebak Enggan Berkomentar

By On Selasa, Desember 09, 2025

 


Lebak, KabarViral79.Com – Perihal jeleknya kualitas beras Program Bantuan Pangan yang disalurkan oleh Perum Bulog, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Lebak, Banten, Imam Rismahayadin mengatakan bahwa dirinya sudah berkoordinasi dengan Kepala Bulog Cabang Lebak.

Imam mengaku dirinya sudah berkomunikasi dengan Kepala Cabang Bulog Lebak, untuk segera mengganti beras jelek yang diterima oleh Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

“Kami setuju kualitas beras harus yang bagus sesuai dengan spesifikasi teknis kelas beras medium. Dengan adanya kejadian ini kami sudah berkoordinasi dengan kantor cabang Bulog dan akan segera diganti secepatnya,” ujar Imam ketika dihubungi melalui sambungan WhatsApp beberapa hari lalu.

Imam juga mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat untuk melaporkan temuan lapangan perihal kualitas beras tersebut.

Sebelumnya, dikatakan oleh Kepala Gudang Malingping, Fajar Lesmana, dirinya mengatakan bahwa pihaknya akan segera mengganti beras yang diterima oleh KPM.

Namun pihaknya belum bisa memastikan berapa jumlah beras yang jelek dan dikeluhkan oleh KPM, karena pihaknya belum melakukan pendataan, evaluasi dan monitoring lapangan.

Pihaknya membuka keran bagi semua pihak untuk melakukan koreksi dan masukan terkait penyaluran beras Program Bantuan Pangan.

“Setiap beras yang tidak layak akan diganti. Jadi jangan ragu untuk melapor jika menemukan kualitas bantuan yang kurang baik,” ujarnya.

Sementara, Kepala Bulog Cabang Lebak ketika dikonfirmasi melalui sambungan WhatsApp belum memberikan tanggapan perihal kualitas beras yang disalurkan oleh pihaknya.

(Cup/Tim/Red)

Keuntungan Dianggap Kecil, Kios Pupuk di Kecamatan Cihara Akui Jual Pupuk Bersubsidi Diatas HET

By On Minggu, Desember 07, 2025

 ‎


Lebak, KabarViral79.Com – Sejumlah petani di Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak, Banten mengeluhkan harga pupuk bersubsidi di tingkat kios mahal, diatas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah, Minggu, (7/12/2025).

‎Petani di Kecamatan Cihara, harus mengeluarkan uang sebesar Rp 220.000,- sampai Rp 250.000,- untuk mendapatkan satu set pupuk bersubsidi, yaitu 1 zak Phonska dan 1 zak Urea.

‎Hal ini diketahui, setelah wartawan melakukan penelusuran ke beberapa desa di Kecamatan Cihara.

‎Seorang petani warga Desa Citepuseun mengatakan bahwa dirinya membeli langsung ke Kios pupuk Sahabat Tani, milik Haji Ujang di Kampung Sukahujan.

‎”Saya beli pupuk di kios Haji Ujang. Urea 1 zak, Phonska 1 zak, harganya Rp 220.000,-,” ujar petani yang enggan disebutkan namanya.

‎Senada di katakan oleh Usman, Warga Desa Brunai. Dirinya membeli pupuk ke kios pupuk Rahayu Sejahtera yang ada di pasar Sukahujan.

‎”Saya beli 1 zak Phoska, harganya Rp 120.000,” ujar Usman.

‎Kondisi yang sama juga di alami oleh petani warga Desa Panyaungan. Dirinya mengatakan membeli pupuk di kios milik Huri seharga Rp 220.000,-, untuk 1 zak Phonska dan 1 zak Urea.

‎”Saya ambil sendiri ke kios, harga satu setnya Rp 220.000,-“, ungkapnya.

‎Tak jauh beda dengan yang di alami oleh petani sebelumnya, petani warga Desa Karangkamulyan pun mengaku membeli pupuk di kios pupuk Barokah, milik Haji Odih di Kampung Cibobos.

‎”saya beli 1 zak Urea dan 1 zak Phonska, seharga Rp.250.000,-,” ungkapnya.

‎Terpisah, pemilik kios ketika dijumpai wartawan di kiosnya masing – masing tidak membantah kalau pihaknya menjual pupuk bersubsidi diatas HET yang telah ditentukan pemerintah.

‎”Saya jual di kios 1 zak Urea dan 1 zak Phonska seharga Rp 200.000,-“ ujar Haji Ujang, Pemilik Kios Pupuk Sahabat Tani.

‎”Iya saya jual pupuk satu setnya itu Rp 220.000,-,” ujar Yuli, pemilik kios pupuk Rahayu Sejahtera.

‎”Kalau saya jual satu set Rp 220.000,- itu tidak benar. Saya jualnya Rp 200.000,- per set,” kata Huri, pemilik kios pupuk Afwan Tani.

‎”Iya saya pernah jual pupuk satu setnya Rp 250.000,- per set, karena itu stok lama, ketika belum ada perubahan harga. Kalau sekarang saya jual urea Rp 105.000,- per zak dan Phonska 110.000 per zak nya”, ungkap H. Odih.

‎Pemilik kios mengaku dirinya terpaksa menjual harga pupuk diatas HET yang ditentukan pemerintah karena keuntungan yang diterimanya hanya sebesar Rp 7.200,- untuk satu karung pupuk bersubsidi.

‎Mereka mengaku keuntungan sebesar itu tidak bisa menutupi biaya operasional yang harus dikeluarkan oleh dirinya.

‎Keuntungan Rp 7.200- per zak pupuk terang pemilik kios, terlalu kecil. Lantaran tidak cukup untuk membayar gaji karyawan, sewa tempat dan ongkos bongkar dan biaya operasional lainnya.

‎”kami juga harus membayar biaya bongkar sebesar Rp 200.000,- sampai Rp 250.000,- per satu kali pengiriman pupuk,” ujar salah satu pemilik kios pupuk.

‎Untuk diketahui, pemerintah telah menurunkan HET pupuk bersubsidi, sebagaimana diatur melalui surat keputusan Menteri Pertanian No. 1117/Kpts./SR.310/M/10/2025 tanggal 22 Oktober 2025 tentang Perubahan atas Keputusan Menteri Pertanian No. 800/KPTS./SR.310/M/09/2025 tentang Jenis, Harga Eceran Tertinggi dan Alokasi Pupuk Bersubsidi Sektor Pertanian Tahun Anggaran 2025.

‎Dalam surat keputusan tersebut, HET untuk Urea sebesar Rp 90.000,- per zak dan Phonska Rp 92.000,- per zak.

‎(Uday/US/red)