-->

Berita Terbaru

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

Kapospam Wisata Karang Beureum Terima Kunjungan Kapolres Lebak

By On Sabtu, Desember 27, 2025

 

Kapolres Lebak AKBP Herfio Zaki, SIK, MH beserta rombongan saat melakukan pengecekan di area Pospam Wisata Karang Beureum, Desa Karangkamulyan, Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak

Lebak, KabarViral79.Com – Kepala Pos Pengamanan (Kapospam) Wisata Karang Beureum, Iptu Acep Komarudin, SH menerima kunjungan Kapolres Lebak AKBP Herfio Zaki, SIK, MH di Pospam Wisata Karang Beureum, Desa Karangkamulyan, Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak, Banten, Sabtu 27 Desember 2025.

Kunjungan Kapolres Lebak beserta rombongan tersebut dilakukan dalam rangka pengecekan Pos Pengamanan (Pospam) Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025–2026 di kawasan Wisata Karang Beureum. Hal ini dilakukan guna memastikan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kondusifitas) di area obyek wisata Karang Beureum serta kawasan wisata pantai lainnya yang berada di wilayah Lebak Selatan.

“Iya, pada hari kemarin Jum’at 26 Desember Pak Kapolres Lebak berkunjung ke Pospam Wisata Karang Beureum, tepatnya di Desa Karangkamulyan, Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak,” ujar Iptu Acep Komarudin, SH selaku Kapospam Wisata Karang Beureum, Sabtu 27 Desember 2025.

Kapolres Lebak AKBP Herfio Zaki, SIK, MH disambut hangat oleh Kapospam Wisata Karang Beureum Iptu Acep Komarudin, SH beserta anggota Pospam serta Pelda Eman Guratman Koramil 0314/Panggarangan di Pospam Karang Beureum, Desa Karangkamulyan, Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak


Acep Komarudin menambahkan bahwa kedatangan Kapolres Lebak beserta rombongannya tidak hanya mengunjungi Pospam Wisata Karang Beureum, tetapi juga kawasan wisata lainnya di Lebak Selatan. Hal tersebut bertujuan untuk memastikan kondusifitas di setiap lokasi wisata, sekaligus memberikan himbauan kepada para pengunjung agar tetap waspada dan selalu berhati-hati saat berwisata di masing-masing obyek wisata.

Diketahui, Kapolres Lebak Polda Banten AKBP Herfio Zaki, SIK, MH didampingi Kasat Lantas Polres Lebak AKP Oktavima Rudianto, S.Tr, M.H, Kasat Intel Polres Lebak Iptu Apreza Azahri, S.Tr, M.Si, Kasat Binmas Polres Lebak Iptu Tatang Suhendar, SKM, Kasi Propam Polres Lebak Ipda Adi Nugraha, SH, Kasi Dokkes Polres Lebak Penda Kasih, S.Kep.

Kedatangan rombongan Kapolres Lebak tersebut disambut hangat oleh Kapospam Wisata Karang Beureum beserta anggotanya, Koramil 0314/Panggarangan, Polairud, Pokdarwis, serta Karang Taruna.

(Cup)

Sat Resnarkoba Polres Lebak Kembali Ungkap Kasus Peredaran Sabu, 20 Paket Diamankan

By On Jumat, Desember 26, 2025

 


Lebak, KabarViral79.Com – Jajaran Satuan Reserse Narkoba (Sat Resnarkoba) Polres Lebak Polda Banten kembali berhasil mengungkap kasus tindak pidana narkotika jenis sabu di wilayah hukum Polres Lebak.

Pengungkapan tersebut dilakukan pada Sabtu, 20 Desember 2025, sekira pukul 13.30 WIB, di Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak.

Kapolres Lebak AKBP Herfio Zaki, S.I.K., M.H., melalui Kasat Resnarkoba Polres Lebak AKP Epi Cepiyana, S.H., mengatakan bahwa petugas berhasil mengamankan satu orang terduga pelaku berinisial WN (30), warga Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak.

“Petugas Unit II Sat Resnarkoba Polres Lebak yang dipimpin oleh Ipda Saepudin berhasil mengamankan seorang laki-laki yang diduga kuat terlibat dalam peredaran narkotika jenis sabu,” ujar AKP Epi Cepiyana, Jum’at (26/12/2025).

Dari hasil penggeledahan, petugas menemukan barang bukti berupa 1 bungkus bekas rokok yang berisi 20 paket plastik bening berisikan kristal putih yang diduga narkotika golongan I jenis sabu, serta 1 unit handphone merek Oppo warna biru.



“Saat ini terduga pelaku beserta barang bukti telah diamankan di Sat Resnarkoba Polres Lebak guna dilakukan pemeriksaan dan pengembangan lebih lanjut,” tambahnya.

Kasat Resnarkoba menjelaskan, pelaku akan dijerat dengan Pasal 114 ayat (1) atau Pasal 112 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman pidana penjara.

AKP Epi Cepiyana juga menegaskan bahwa Polres Lebak terus berkomitmen dalam memberantas peredaran narkotika demi menjaga keamanan dan keselamatan masyarakat.

“Kami tidak akan memberi ruang bagi peredaran narkoba di wilayah hukum Polres Lebak. Kami juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif memberikan informasi apabila mengetahui adanya penyalahgunaan maupun peredaran narkotika,” pungkasnya. (Uday/Cup)

Masyarakat Bayah dan Panggarangan Minta Pemerintah Siapkan Solusi Jika Tambang Batu Bara Ditutup

By On Selasa, Desember 23, 2025


LEBAK, KabarViral79.Com - SY, selaku masyarakat dan mewakili rekan-rekan penambang yang berada di wilayah Bayah sangat mendukung penutupan tambang ilegal. 

Menurutnya, dampak yang ditimbulkan oleh kegiatan pertambangan tersebut sangat besar, berupa dampak lingkungan, sosial, dampak kesehatan, korban jiwa maupun dampak hukum.

"Harapan kami masyarakat kepada pemerintah jika tambang batu bara di Kabupaten Lebak ditutup (solusi)," Senin, 22 Desember 2025.

Dia juga mengatakan, masyarakat di Bayah dan Panggarangan meminta pemerintah untuk mempersiapkan solusi lapangan kerja alternatif sebagai antisipasi jika tambang batu bara ditutup secara permanen, mengingat hampir 95 persen warga bayah dan panggarangan pendapatannya bergantung dengan bekerja sebagai penambang.

SY juga mengeluhkan, penutupan operasional tambang berpotensi menimbulkan dampak signifikan terhadap kondisi sosial dan ekonomi masyarakat lokal yang bergantung pada sektor tersebut.

"Pemerintah perlu mengambil langkah proaktif untuk merespons kekhawatiran ini, dengan fokus pada diversifikasi ekonomi daerah. Beberapa pendekatan yang dapat di pertimbangkan meliputi: pelatihan keterampilan: menyediakan program pelatihan vokasi dan keterampilan baru untuk mempersiapkan pekerja tambang beralih ke sektor lain, seperti pariwisata, agrikultur berkelanjutan, atau industri kreatif," tuturnya. 

Pengembangan Sektor Alternatif: Mendorong investasi dan pengembangan sektor ekonomi lokal yang tidak bergantung pada ekstraksi sumber daya alam, memanfaatkan potensi daerah seperti keindahan alam Bayah untuk ekowisata.

Penyediaan Modal Usaha: Memberikan bantuan modal atau skema pembiayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk mendorong kewirausahaan di masyarakat.

Kolaborasi Multipihak: Melibatkan pemerintah daerah, perusahaan tambang, masyarakat sipil, dan swasta dalam merumuskan kebijakan transisi yang adil dan berkelanjutan.

Langkah-langkah ini penting untuk memastikan transisi yang lancar dan meminimalisir dampak negatif penutupan tambang terhadap kesejahteraan masyarakat di Bayah dan Panggarangan. (Cup/Tim)

Aipda Fery Alamsyah Tinjau Jalan Ciparay–Cikumpay yang Nyaris Ambles Terbawa Longsor

By On Senin, Desember 22, 2025

 


Lebak, KabarViral79.ComBhabinkamtibmas Polsek Panggarangan Polres Lebak, Aipda Fery Alamsyah, melakukan peninjauan lokasi jalan Ciparay–Cikumpay yang nyaris ambles akibat diguyur hujan beberapa hari yang lalu.

Kapolsek Panggarangan Polres Lebak, Iptu Acep Komarudin, SH, mengatakan bahwa pihaknya telah memerintahkan anggotanya, Aipda Fery Alamsyah, untuk melakukan peninjauan ke lokasi jalan yang hampir ambles akibat longsor di ruas jalan Ciparay–Cikumpay.

“Iya, pada hari ini Senin 22/12/2025, saya memerintahkan anggota yaitu Aipda Fery Alamsyah untuk melakukan peninjauan ruas jalan Ciparay–Cikumpay yang hampir ambles, karena tanah di bawah jalan tersebut terjadi longsor,” kata Kapolsek Panggarangan Iptu Acep Komarudin kepada wartawan.

Acep Komarudin juga menghimbau agar seluruh masyarakat yang ada di wilayah hukum Polsek Panggarangan Polres Lebak selalu waspada, mengingat saat ini masih musim hujan dan dikhawatirkan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

(Cup)

Warga Terdampak Longsor di Desa Bayah Timur Desak Pemerintah Segera Bangun Turap

By On Senin, Desember 22, 2025

Kondisi di belakang rumah warga Kampung Tenjo Laya, Desa Bayah Timur, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten, yang tergerus longsor beberapa tahun yang lalu, dan kondisi saat ini pun sudah ada pergerakan tanah kembali.  

LEBAK, KabarViral79.Com - Warga terdampak bencana longsor di Kampung Sukajaya RT 01 RW 03, dan Kampung Tenjolaya RT 03 RW 01, Desa Bayah Timur, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten, membutuhkan penanganan yang nyata dari pihak pemerintah agar tidak ada lagi longsor susulan dan tidak lagi dihantui dengan rasa takut.

Hal tersebut disampaikan beberapa warga di Kampung Sukajaya, Desa Bayah Timur, Kecamatan Bayah, yang rumahnya tergerus longsor akibat diguyur hujan satu minggu ini.

"Awalnya saya bersama tetangga sudah mulai was-was dengan adanya hujan deras yang berkepanjangan, mulai dari hari Senin sampai Jumat kemaren, dan ternyata rasa was was ini menjadi kenyataan, rumah kami tergerus longsor," ujar Deni Ismayadi yang juga Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Lebak ini kepada sejumlah wartawan, Mimggu, 21 Desember 2025.

Untuk itu, kata Deni, warga yang terkena bencana longsor memohon dan meminta kepada pihak pemerintah agar ada tindakan nyata untuk menangani longsor ini.

Hal senada disampaikan Ucup Supriadi, warga Kampung Tenjolaya, Desa Bayah Timur Kecamatan Bayah. Menurutnya, semua pihak harus gerak cepat menangani lonsor tersebut.

Beberapa rumah warga Kampung Sukajaya, Desa Bayah Timur, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten, yang belakang rumahnya tergerus lonsor. 

"Bencana alam telah terjadi di Kampung Sukajaya dan Tenjolaya. Warga membutuhkan penanganan serius dari pikak-pihak terkait," ujar Ucup Supriadi yang juga Ketua Simpul Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) Lebak Selatan ini.

Menurutnya, peristiwa longsor tersebut sudah seharusnya ada penanganan serius dari pihak-pihak terkait.

Karena, kata Ucup, kejadian longsor tersebut bukanlah yang pertama, tapi sampai saat ini belum ada penanganan yang nyata.

"Saya rasa, kalau di bawah tebing rumah warga yang saat ini terdampak lonsor, baik di Kampung Sukajaya, maupun di Kampung Tenjolaya, dipasang paberonjong/turap, mungkin setidaknya masyarakat bisa tenang dan tidak merasa ketakutan saat musim penghujan," pungkasnya. (Tim/red)

Peduli Korban Bencana, Kapolsek Cilograng Bersama Anggota Berikan Bantuan Sembako kepada Warga Terdampak Lonsor

By On Sabtu, Desember 20, 2025


LEBAK, KabarViral79.Com - Guna meringankan beban dan kepedulian, Kapolsek Cilograng Iptu Abdul Wahab SH, bersama anggota memberikan bantuan sembako kepada para korban bencana alam di wilayah hukum Kecamatan Cilograng, Kabupaten Lebak, Banten, Sabtu, 20 Desember 2025.

Kapolsek Cilograng, Iptu Abdul Wahab mengatakan, pemberian sembako ini merupakan tugas pokok Polri sebagai  pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat, serta menunjukan sikap empati kepada para korban bencana alam tanah longsor di Kecamatan Cilograng.

"Kegiatan ini bertujuan untuk  meringankan dan rasa peduli kepada para korban yang terkena musibah tanah lonsor di wilayah Kecamatan Cilograng," ujarnya.

Dalam kegiatan tersebut, Kapolsek Cilograng Iptiu Abdul Wahab didampingi Kanit Reskrim Akhmad Siswanto, Bripka Rendi Setiadi dan Briptu Faisal Nurhuda di wilayah terdampak bencana longsor yang ada di Kecamatan Cilograng. Kabupaten Lebak. (Uday/Cup)

Diduga Ada Pencurian Kabel Milik PLN UPL Malingping, Sejumlah Warga dan Pengguna Jalan di Baksel Waswas dan Ketakutan

By On Sabtu, Desember 20, 2025

 


Lebak, KabarViral79.Com – Sejumlah warga Lebak Selatan (Baksel) serta para pengguna ruas jalan nasional Malingping–Bayah merasa waswas dan ketakutan dengan adanya kabel PLN yang terputus dan menjuntai ke bawah (“ngambay”). Kejadian tersebut terlihat pada Sabtu (20/12/2025).

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari sejumlah sumber, terputusnya kabel jalur PLN tersebut diduga akibat aksi pencurian. Kondisi ini membuat para pengguna jalan, baik roda dua maupun roda empat, serta warga masyarakat yang sedang berkebun di sekitar lokasi merasa cemas dan takut.

“Kami merasa waswas dan takut melihat kabel jalur PLN yang putus dan ngambay ke bawah dari tiangnya. Takutnya masih ada setrum atau tegangannya,” kata Sanusi, pengendara roda dua, kepada awak media ini, Sabtu (20 Desember 2025).

Hal serupa juga disampaikan oleh salah satu penggarap lahan yang tidak jauh dari lokasi terputusnya kabel jalur PLN tersebut. Ia mengungkapkan kekhawatirannya karena kondisi kabel yang menjuntai ke bawah.

“Kami merasa ketakutan, dikhawatirkan kabel itu masih ada setrumnya. Jadi kami mau ke kebun pun merasa takut,” ujarnya.



Terpisah, Manajer PLN Unit Layanan Pelanggan (UPL) Malingping, Arye Firmansyah, saat dikonfirmasi wartawan melalui WhatsApp terkait adanya kabel-kabel yang terputus, menyampaikan bahwa pihaknya akan segera melakukan pengecekan ke lapangan.

“Saya sudah menyampaikan kepada petugas yang di Cihara untuk melakukan pengecekan ke lapangan. Terima kasih atas informasinya, Pak,” kata Arie Firmansyah.

Sementara itu, Petugas PLN Kecamatan Cihara, Muki, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan pembongkaran di beberapa titik.

“Kabel ini ada yang nyuri dan kurang lebih ada tujuh titik, di antaranya daerah Pasput, Bukit Sodong, Cibeudil, Karang Songsong, Cibobos, dan Cantigi,” kata Muki melalui pesan WhatsApp.

Muki juga menjelaskan bahwa kabel tersebut saat ini belum ada tegangannya. “Awalnya kabel itu dipergunakan untuk tambak,” ungkapnya. (Cup/Red)