-->

Berita Terbaru

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

Kapolresta Tangerang Tinjau Lokasi Jatuhnya Santri Tenggelam di Kali Cidurian Kresek

By On Sabtu, Desember 20, 2025


TANGERANG, KabarViral79.Com - Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah meninjau langsung lokasi jatuhnya korban di Kali Cidurian, Kampung Renged RT 14 RW 001, Desa Renged, Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang, Banten, Sabtu, 20 Desember 2025.

Peninjauan dilakukan untuk memastikan proses pencarian korban berjalan optimal serta memonitor kesiapan personel di lapangan.

Korban diketahui bernama Hilman Fauzi, Santri Kelas 3 MTs di Pondok Pesantren (Ponpes) Nadhlatul Ulum (NU) Kresek.

Korban merupakan warga Kampung Pasir Gadung, Desa Pasir Gadung, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang.

Indra Waspada menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Jumat, 19 Desember 2025, sekitar pukul 08.00 WIB.

Saat itu, kata Indra Waspada, menurut keterangan saksi, korban bersama dua temannya datang ke bantaran Kali Cidurian dengan tujuan mencuci jeroan atau daleman kambing.

Namun, saat berada di tepi sungai, korban diduga terpeleset dan jatuh ke aliran Kali Cidurian, lalu terbawa arus yang cukup deras.

"Rekan korban sempat berupaya memberikan pertolongan, namun kondisi arus tidak memungkinkan," ujar Indra Waspada.

Setelah menerima laporan kejadian, personel Polsek Kresek segera mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP). Lalu melakukan langkah-langkah awal, termasuk pengamanan lokasi serta koordinasi lintas instansi dengan BPBD Kabupaten Tangerang dan Basarnas Provinsi Banten.

Dalam kegiatan pencarian tersebut, Polri bersama unsur terkait langsung melakukan upaya kemanusiaan dengan menyisir aliran Kali Cidurian dari titik awal korban jatuh hingga ke arah hilir.

Pencarian melibatkan sedikitnya tiga personel Satpolair Polresta Tangerang, 10 personel Polsek Kresek, sembilan personel Basarnas, serta tiga anggota Satpol PP Kecamatan Kresek.

Indra Waspada menyampaikan, hingga saat ini tim gabungan masih terus melakukan pencarian dengan memfokuskan penyisiran dari titik jatuh korban dan sepanjang aliran Kali Cidurian.

"Kendala di lapangan di antaranya debit air yang tinggi, arus sungai yang deras, serta banyaknya ranting dan bambu di sepanjang aliran sungai. Namun pencarian tetap dilanjutkan dengan mengutamakan keselamatan seluruh personel," jelasnya.

Indra Waspada juga menyampaikan empati dan belasungkawa mendalam kepada keluarga korban serta mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, membantu dengan memberikan informasi jika melihat tanda-tanda keberadaan korban, dan tidak menghambat proses pencarian.

Sebagai pusat informasi, Basarnas telah membuka Posko Informasi di Balai Warga Desa Renged yang dapat dihubungi melalui nomor 0813-1606-9077.

Polresta Tangerang memastikan akan terus melakukan pengamanan, pendampingan, dan koordinasi hingga proses pencarian korban dinyatakan selesai. (Reno)

Jaksa Masuk Sekolah, Kejari Bireuen Edukasi Hukum Siswa SMPN 7 Peusangan

By On Sabtu, Desember 20, 2025

Narasumber dari Kejari Bireuen, Sekdis Pendidikan dan Kwbudayaan, Kepala Sekokah, Guru serta siswa berfoto bersama usai kegiatan Jaksa Masuk Sekolah (JMS) di SMPN 7 Peusangan. 

BIREUEN, KabarViral79.Com - Kejaksaan Negeri (Kejari) Bireuen menggelar kegiatan Jaksa Masuk Sekolah (JMS) sebagai upaya sosialisasi dan penerangan hukum kepada pelajar. Kegiatan ini dilaksanakan di UPTD SMP Negeri 7 Peusangan, Kabupaten Bireuen. 

Kegiatan Jaksa Masuk Sekolah (JMS) di SMPN 7 Peusangan itu diikuti 40 siswa, serta dihadiri Guru dan Kepala Sekolah guna memberi pemahaman tentang kedatangan hukum bagi siawa.

Program JMS tersebut merupakan inisiatif Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bireuen melalui Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Pertama (SMP), sebagai langkah preventif dalam menanamkan kesadaran hukum sejak dini di lingkungan pendidikan.

Hadir sebagai narasumber dari Kejari Bireuen, Kepala Seksi Intelijen (Kasi Intel) Kejaksaan Negeri Bireuen, Wendy Yuhfrizal, SH, MH bersama Dimas Wijaksana, SH, MH.

Dalam pemaparannya, Dimas menjelaskan berbagai aspek hukum yang kerap bersentuhan dengan kehidupan pelajar.

Narasumber dari Kejari Bireuen, Kasi Intel Wendy Yuhfrizal, SH, MH bersama Dimas Wijaksana, SH, M.H memberikan pemahaman hukum untuk siswa SMPN 7 Peusangan Bireuen. 

Menurut Dimas, kegiatan JMS di SMPN 7 Peusangan merupakan pertemuan kedelapan yang dilaksanakan Kejari Bireuen di sekolah-sekolah.

Ia menegaskan bahwa setiap orang diatur oleh hukum, termasuk di dunia pendidikan.

"Perilaku seperti perundungan atau bullying, tawuran antarkelas maupun antarsekolah, vandalisme seperti mencoret dinding dan merusak fasilitas sekolah, semuanya dapat berimplikasi hukum karena fasilitas pendidikan dibangun menggunakan uang negara," jelasnya.

Selain itu, Dimas juga memaparkan bahaya dan konsekuensi hukum penyalahgunaan narkoba, baik berupa zat maupun obat-obatan terlarang, serta praktik judi online yang melibatkan unsur taruhan dengan harapan memperoleh keuntungan.

Ia berharap, melalui penyuluhan hukum di sekolah, siswa dan guru dapat memahami batasan perilaku yang diatur oleh hukum, sehingga mampu menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan kondusif.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bireuen, Zamzami, S.Pd, M.M menyampaikan, kegiatan ini sangat penting, tidak hanya bagi siswa, tetapi juga bagi guru dalam memahami aspek hukum saat menjalankan tugas mendidik.

"Tujuan kita baik, namun dalam praktiknya ada batasan hukum yang harus dipahami agar tidak menimbulkan persoalan di kemudian hari. Kegiatan ini diharapkan memberi manfaat bagi peserta didik, guru, dan sekolah, sehingga semua pihak memahami ketentuan hukum selama berada di lingkungan sekolah," ujarnya.

Kegiatan Jaksa Masuk Sekolah tersebut diikuti puluhan siswa serta dihadiri seluruh Guru dan Kepala SMP Negeri 7 Peusangan. (Joniful Bahri)

Antrean Kendaraan Mengular Hingga Tiga Kilometer di Jembatan Anterntif Awe Geutah Peusangan Bireuen

By On Sabtu, Desember 20, 2025

Antrean berbagai jenis kendaraan yang melintasi Jembatan anternatif Awe Geutah Paya Teupin Reudeup, Peusangan Selatan, Kabupaten Bireuen, Aceh

BIREUEN, KabarViral79.Com - Antrean berbagai jenis kendaraan yang melintasi Jembatan Awe Geutah Paya–Teupin Reudeup, Kecamatan Peusangan Selatan, Kabupaten Bireuen, Aceh, semakin panjang. Kepadatan paling parah terjadi dari arah Peusangan menuju Uteun Gathom, lokasi jembatan.

Jembatan Awe Geutah Paya–Teupin Reudeup merupakan jalur alternatif bagi kendaraan yang akan melintas dari arah Banda Aceh ke Medan, Sumatera Utara, pasca ambruknya jembatan utama di Kutablang Bireuen saat banjir bandang pekan lalu.

Pantauan di lapangan, antrean kendaraan dari arah Peusangan mulai terlihat sejak Desa Lueng Kuli, Krueng Beukah, Cebrek, hingga ke Uteun Gathom, dengan panjang mencapai sekitar tiga kilometer lebih dalam satu arah menuju jembatan.

Antrean berbagai jenis kendaraan yang melintasi Jembatan anternatif Awe Geutah Paya–Teupin Reudeup, Peusangan Selatan, Kabupaten Bireuen, Aceh. 

Sementara itu, kendaraan dari arah timur yang keluar dari jembatan mengambil rute Desa Uteun Gathom menuju jalan utama. Arus lalu lintas berpapasan di kawasan Desa Lueng Kuli Peusangan dan tembus hingga ke Keude Peusangan.

Antrean dari arah timur tercatat mulai dari Desa Lueng Daneun hingga Jembatan Awe Geutah Paya dengan panjang sekitar satu kilometer.

Lamanya waktu menunggu membuat sejumlah pengendara turun dari kendaraan dan duduk di pinggir jalan yang masih dipenuhi lumpur. Di sepanjang jalur antrean, warga memanfaatkan situasi dengan membuka lapak kecil yang menjual buah rambutan, langsat, serta air mineral.

Selain kendaraan roda empat dan enam, puluhan sepeda motor juga ikut mengantre menunggu giliran melintasi jembatan. Pemberlakuan sistem buka-tutup arus lalu lintas dilakukan untuk mengatur kendaraan yang melintas, dengan durasi minimal 10 menit.

Kapolres Bireuen, AKBP Tuschad Cipta Herdani, SIK, M.Med, melalui Kasat Lantas Polres Bireuen, AKP Aditya, SIK menjelaskan, pengamanan dan pengaturan lalu lintas dilakukan oleh 20 personel Kepolisian yang dibantu petugas Dinas Perhubungan.

"Personel ditempatkan di beberapa titik persimpangan, baik dari arah Peusangan maupun dari arah Gandapura menuju Awe Geutah," ujarnya.

Menurutnya, durasi sistem buka-tutup disesuaikan dengan kondisi di lapangan.

"Paling cepat 10 menit dan paling lama bisa mencapai 30 menit, tergantung banyaknya kendaraan yang mengantre," tambah AKP Aditya.

Pihak Kepolisian mengimbau pengendara agar bersabar, mematuhi arahan petugas, serta tetap mengutamakan keselamatan selama melintasi jalur tersebut. (Joniful Bahri)

Peduli Korban Bencana, Kapolsek Cilograng Bersama Anggota Berikan Bantuan Sembako kepada Warga Terdampak Lonsor

By On Sabtu, Desember 20, 2025


LEBAK, KabarViral79.Com - Guna meringankan beban dan kepedulian, Kapolsek Cilograng Iptu Abdul Wahab SH, bersama anggota memberikan bantuan sembako kepada para korban bencana alam di wilayah hukum Kecamatan Cilograng, Kabupaten Lebak, Banten, Sabtu, 20 Desember 2025.

Kapolsek Cilograng, Iptu Abdul Wahab mengatakan, pemberian sembako ini merupakan tugas pokok Polri sebagai  pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat, serta menunjukan sikap empati kepada para korban bencana alam tanah longsor di Kecamatan Cilograng.

"Kegiatan ini bertujuan untuk  meringankan dan rasa peduli kepada para korban yang terkena musibah tanah lonsor di wilayah Kecamatan Cilograng," ujarnya.

Dalam kegiatan tersebut, Kapolsek Cilograng Iptiu Abdul Wahab didampingi Kanit Reskrim Akhmad Siswanto, Bripka Rendi Setiadi dan Briptu Faisal Nurhuda di wilayah terdampak bencana longsor yang ada di Kecamatan Cilograng. Kabupaten Lebak. (Uday/Cup)

Camat Pagedangan H. Daniel Ramdani, S.Sos, M.Si Imbau Warga Jaga Stabilitas Keamanan Jelang Natal dan Tahun Baru 2026

By On Sabtu, Desember 20, 2025


TANGERANG, KabarViral79.Com - Tahun 2025 akan segera  berlalu, kini saatnya kita songsong tahun baru 2026.

Kepada masyarakat di Kecamatan Pagedangan agar senantiasa untuk tetap menjaga stabilitas keamanan lingkungan masing-masing.

Jangan membuat kegaduhan dan lainnya jelang Nataru. Hal ini di sampaikan Camat Pagedangan, H. Daniel Ramdani, S.Sos. M.Si, Sabtu, 20 Desember 2025.

Dia juga mengatakan, jelang Natal dan tahun baru, dihimbau kepada masyarakat yang berada di wilayah Kecamatan Pagedangan yang terdiri dari 10 Desa dan satu Kelurahan, untuk jangan berlebihan dalam merayakan malam tahun baru.

"Apalagi komvoi dengan kendaraan roda dua atau kendaraan bak terbuka di jalanan. Hal tersebut akan memicu insiden musibah di jalan raya. Jaga keselamatan diri sendiri, keluarga dan orang lain," imbanya. 

“Alangkah baiknya malam tahun baru  tetap di rumah saja, dengan cara kita  tingkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan yang maha esa dengan berzikir, doa bersama, dan juga tak lupa menyampaikan kepada masyarakat yang non muslim untuk menyesuaikan dengan cara kumpul bersama keluarga serta memohon petunjuknya, karena kita masih dapat bertemu kembali di tahun 2026," tuturnya. 

Dengan lugas dan tegas, Camat Pagedangan ini juga mengajak kepada masyarakat dan semua pihak untuk menjaga stabilitas keamanan dalam rangka menyambut Natal dan Tahun Baru 2026

"Jangan membuat kegaduhan, ciptakan suasana sejuk dan damai agar masyarakat nyaman merayakan malam tahun baru. Kami jajaran Pemerintah Kecamatan Pagedangan dengan semangat baru mengucapkan Selamat Natal dan Tahun Baru 2026. Semoga menjadi tahun yang penuh semangat, kita bisa belajar dari pengalaman, meninggalkan dari hal-hal negatif, dan meraih kesuksesan yang lebih besar. Amin, amin, ya Allah," tutup H. Daniel Ramdani. (Reno)

Diduga Ada Pencurian Kabel Milik PLN UPL Malingping, Sejumlah Warga dan Pengguna Jalan di Baksel Waswas dan Ketakutan

By On Sabtu, Desember 20, 2025

 


Lebak, KabarViral79.Com – Sejumlah warga Lebak Selatan (Baksel) serta para pengguna ruas jalan nasional Malingping–Bayah merasa waswas dan ketakutan dengan adanya kabel PLN yang terputus dan menjuntai ke bawah (“ngambay”). Kejadian tersebut terlihat pada Sabtu (20/12/2025).

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari sejumlah sumber, terputusnya kabel jalur PLN tersebut diduga akibat aksi pencurian. Kondisi ini membuat para pengguna jalan, baik roda dua maupun roda empat, serta warga masyarakat yang sedang berkebun di sekitar lokasi merasa cemas dan takut.

“Kami merasa waswas dan takut melihat kabel jalur PLN yang putus dan ngambay ke bawah dari tiangnya. Takutnya masih ada setrum atau tegangannya,” kata Sanusi, pengendara roda dua, kepada awak media ini, Sabtu (20 Desember 2025).

Hal serupa juga disampaikan oleh salah satu penggarap lahan yang tidak jauh dari lokasi terputusnya kabel jalur PLN tersebut. Ia mengungkapkan kekhawatirannya karena kondisi kabel yang menjuntai ke bawah.

“Kami merasa ketakutan, dikhawatirkan kabel itu masih ada setrumnya. Jadi kami mau ke kebun pun merasa takut,” ujarnya.



Terpisah, Manajer PLN Unit Layanan Pelanggan (UPL) Malingping, Arye Firmansyah, saat dikonfirmasi wartawan melalui WhatsApp terkait adanya kabel-kabel yang terputus, menyampaikan bahwa pihaknya akan segera melakukan pengecekan ke lapangan.

“Saya sudah menyampaikan kepada petugas yang di Cihara untuk melakukan pengecekan ke lapangan. Terima kasih atas informasinya, Pak,” kata Arie Firmansyah.

Sementara itu, Petugas PLN Kecamatan Cihara, Muki, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan pembongkaran di beberapa titik.

“Kabel ini ada yang nyuri dan kurang lebih ada tujuh titik, di antaranya daerah Pasput, Bukit Sodong, Cibeudil, Karang Songsong, Cibobos, dan Cantigi,” kata Muki melalui pesan WhatsApp.

Muki juga menjelaskan bahwa kabel tersebut saat ini belum ada tegangannya. “Awalnya kabel itu dipergunakan untuk tambak,” ungkapnya. (Cup/Red)

Jelang Nataru, Kapolsek Panggarangan Pasang Baliho Himbauan di Wisata Karang Beureum

By On Sabtu, Desember 20, 2025

 


Lebak, KabarViral79.Com – Menjelang Hari Natal dan Tahun Baru (Nataru), Kapolsek Panggarangan Polres Lebak, Iptu Acep Komarudin, SH, bersama petugas Perhutani Panyaungan Timur, Polairud Binuangen, serta Karang Taruna dan Pokdarwis, memasang baliho himbauan di objek wisata Karang Beureum, Desa Karang Kamulyan, Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.

Kegiatan tersebut dilakukan Kapolsek Panggarangan guna mengingatkan para pengunjung yang akan berwisata di Karang Beureum dan objek wisata lainnya yang berada di wilayah hukum Polsek Panggarangan.

“Pemasangan spanduk himbauan yang kami lakukan karena menjelang Hari Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026 mendatang agar para pengunjung yang akan berwisata ke wisata Karang Beureum dan sekitarnya di wilayah hukum Polsek Panggarangan bisa berjalan dengan aman dan tertib,” kata Iptu Acep Komarudin. (Cup)

Tingkatkan Layanan Sosial dan Kesiapsiagaan, Pemdes Cireundeu Terima Mobil Siaga Desa

By On Sabtu, Desember 20, 2025


TANGERANG, KabarViral79.Com - Guna memberikan layanan sosial dan kesiapsiagaan untuk masyarakat, Desa Cireundeu, Kecamatan Solear, terima Mobil Siaga Desa, di Kantor Desa Cikuya, Kecamatan Solear Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat, 19 Desember 2025.

Kepala Desa (Kades) Cireundeu, Epen Supendi atau akrab yang disapa Lepsi menyampaikan, tujuan diadakannya Mobil Siaga Desa ini untuk meningkatkan kualitas layanan sosial atau fungsi sosial kemasyarakatan di tingkat desa.

Menurutnya, dengan Mobil Siaga Desa, sarana prasarana transportasi desa akan memadai. Keberadaan Mobil Siaga sangat diperlukan untuk meningkatkan kemampuan Desa dalam kesiapsiagaan menghadapi bencana, kedaruratan dan kondisi sosial lain yang membutuhkan transportasi untuk mobilisasi masyarakat.


"Kejadian darurat sering terjadi, maka sangatlah penting bagi Desa Cireundeu memiliki fasilitas yang memadai untuk merespon dengan cepat dan efektif. Mobil Siaga merupakan salah satu solusi inovatif yang dapat memberikan keamanan, perlindungan dan pelayanan darurat kepada warga desa Cireundeu," ujarnya.

"Dengan pemanfaatan yang tepat serta dukungan yang memadai, Mobil Siaga ini dapat menjadi aset berharga bagi Desa Cireundeu dalam menjaga keselamatan, kesejahteraan masyarakat di masa depan," tutup Lepsi.

Hadir pada serah terima Mobil Siaga Desa, Kades Cireundeu Epen Supendi didampingi Kaur Pelayanan Ajun dan Binamas Siswanto dan Perwakilan Dealer Mobil Suzuki APV. (Reno)

Pemkab Tangerang Raih Penghargaan Juara Umum Kinerja Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

By On Sabtu, Desember 20, 2025


TANGERANG, KabarViral79.Com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang meraih juara umum kinerja pengelolaan keuangan dan asset daerah tingkat Provinsi Banten Tahun anggaran 2025.


Penghargaan tersebut diserahkan langsung ole Gubernur Banten, Andra Soni kepada Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid, di Aula Pendopo Gubernur Banten, Kamis, 18 Desember 2025.


Dalam kesempatan tersebut, Bupati Maesyal Rasyid mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya atas penghargaan yang diraih Pemkab Tangerang.


Ia menegaskan, capaian yang diraih tersebut, merupakan hasil kerja kolektif seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Tangerang, khususnya Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).


"Atas rahmat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa serta doa dari seluruh masyarakat Kabupaten Tangerang, khususnya kerja keras tim TAPD, Pemkab Tangerang berhasil meraih juara umum pengelolaan keuangan dan asset daerah tingkat Provinsi Banten tahun 2025. Terima kasih dan apresiasi atas kerja keras, kerja samanya dari seluruh OPD dan masyarakat yang telah melaksanakan tata kelola keuangan dan aset daerah dengan sangat baik," ujar Bupati Maesyal Rasyid.


Ia menjelaskan, Pemkab Tangerang kembali meraih Juara Umum untuk ketiga kalinya dari empat kali penyelenggaraan penilaian pengelolaan keuangan dan aset daerah tingkat Provinsi Banten.


Dari 9 indikator penilaian Pemkab Tangerang mendapatkan skor tertinggi 92,5 dengan kualifikasi predikat sangat baik


"Alhamdulillah, ini menjadi bukti bahwa pengelolaan keuangan dan aset daerah yang kita lakukan berjalan dengan tertib, transparan dan dapat dipertangungjawabkan. Penghargaan ini sekaligus menjadi respon dan apresiasi dari Pemerintah Provinsi Banten terhadap daerah yang mampu mengelola keuangan dan aset secara baik," ungkapnya.


Menurutnya, penghargaan yang diraih tersebut hendaknya menjadi motivasi untuk terus meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan, khususnya dalam hal tertib administrasi pengelolaan keuangan dan aset daerah.


"Kami mohon doa dari seluruh masyarakat agar kami terus istiqamah dalam melaksanakan tata kelola pemerintahan yang baik, transparan, dan akuntabel," ujarnya.


Sementara itu, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Tangerang, Muhammad Hidayat menyampaikan, keberhasilan tersebut merupakan hasil komitmen kuat Pemkab Tangerang dalam menerapkan prinsip transparansi, akuntabilitas, dan kehati-hatian dalam pengelolaan keuangan dan aset daerah.


"Setiap tahun kami menjalankan prinsip pengelolaan keuangan yang transparan, akuntabel, serta penuh kehati-hatian. Berkat bimbingan dan arahan pimpinan, Bupati Tangerang, serta Ketua TAPD," ujarnya.


Dia menambahkan, Pemkab Tangerang akan terus menjaga kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, arahan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), pengendalian rasio belanja, serta peningkatan kemandirian daerah.


"Ini menjadi komitmen kami untuk terus memperbaiki dan meminimalisir kesalahan, sehingga pengelolaan keuangan dan aset daerah Kabupaten Tangerang ke depan semakin baik dan berdampak kepada masyarakat," pungkasnya.


Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Banten, Andra Soni turut menyampaikan apresiasi dan ucapan selamat kepada Pemerintah Kabupaten Tangerang.


Dia berharap, apa yang telah diraih Pemkab Tangerang bisa terus dipertahankan dan menginspirasi kabupaten/kota lainnya di Provisi Banten untuk terus meningkatkan pengelolaan keuangan dan aset daerahnya.


"Saya mengucapkan selamat kepada Pemkab Tangerang yang berhasil meraih Juara Umum dalam pengelolaan keuangan dan aset daerah tingkat Provinsi Banten. Pertahankan terus dan semoga menginspirasi lainnya," ujar Andra Soni. (Reno)

Jembatan Bailey Awee Geutah Bireuen Resmi Dibuka, Jalur Alternatif Medan–Aceh Kembali Normal

By On Sabtu, Desember 20, 2025

Jembatan Bailey menghubungkan Kabupaten Bireuen dan Aceh Utara, di Awee Geutah, Kecamatan Peusangan Siblah Krueng, resmi dibuka dan mulai difungsikan, Kamis sore, 18 Desember 2025. 

BIREUEN, KabarViral79.Com - Jembatan Bailey yang menghubungkan Kabupaten Bireuen dan Aceh Utarat di Kawasan Awee Geutah, Kecamatan Peusangan Siblah Krueng, resmi dibuka dan mulai difungsikan, Kamis sore, 18 Desember 2025.

Sejak Kamis sore, jembatan darurat tersebut sudah dapat dilalui kendaraan roda dua dan roda empat.

Sementara mulai Jumat, 19 Desember 2025, arus lalu lintas dilaporkan kembali normal, termasuk kendaraan bus lintas Medan–Aceh dan kendaraan lainnya, dengan ketentuan kapasitas muatan maksimal.

Jembatan Bailey ini dibangun sebagai solusi sementara untuk mengalihkan arus lalu lintas pada jalur nasional Aceh–Medan, setelah Jembatan Kuta Blang di Kecamatan Kutablang mengalami kerusakan parah dan putus akibat banjir bandang pada 25 November 2025 lalu.

Putusnya Jembatan Kuta Blang sebelumnya menyebabkan lumpuhnya arus transportasi dan aktivitas ekonomi masyarakat, mengingat jalur tersebut merupakan akses nasional yang sangat vital bagi mobilitas orang dan distribusi barang.

Dengan rampungnya pembangunan Jembatan Bailey Awee Geutah, masyarakat menyambut gembira karena jembatan ini kini menjadi jalur alternatif penghubung Jalan Nasional Medan–Bireuen–Banda Aceh.

Jembatan Bailey menghubungkan Kabupaten Bireuen dan Aceh Utara, di Awee Geutah, Kecamatan Peusangan Siblah Krueng, resmi dibuka dan mulai difungsikan, Kamis sore, 18 Desember 2025. 

Berfungsinya kembali jembatan tersebut diharapkan mampu memulihkan konektivitas transportasi dan mendukung aktivitas ekonomi masyarakat hingga jembatan permanen selesai dibangun.

Diketahui, Jembatan Awee Geutah sebelumnya juga putus akibat banjir besar dan tanah longsor yang melanda wilayah tersebut pada 26 November 2025.

Peristiwa itu sempat mengisolasi sejumlah wilayah dan memutus akses transportasi darat, khususnya pada jalur strategis antar kecamatan di Kabupaten Bireuen.

Pengerjaan jembatan dinyatakan rampung pada pukul 16.00 WIB. Sejak pagi hari, Bupati Bireuen, H. Mukhlis bersama Kapolres Bireuen, AKBP Tuschad Cipta Herdani turun langsung ke lokasi untuk mengawal proses penyelesaian akhir pembangunan jembatan.

"Alhamdulillah, pengerjaan jembatan Bailey ini telah selesai dan sore ini sudah bisa langsung dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat," ujar Bupati Mukhlis di lokasi.

Menurutnya, berfungsinya Jembatan Bailey Teupin Reudeup–Awee Geutah sangat vital untuk memulihkan arus lalu lintas Banda Aceh–Medan, mengingat Jembatan Nasional Krueng Tingkeum di Kecamatan Kutablang hingga kini masih dalam tahap perbaikan pasca ambruk akibat banjir.

Meski telah dibuka untuk umum, Bupati Mukhlis mengimbau pengguna jalan agar mematuhi aturan yang berlaku. Sebagai jembatan darurat, Jembatan Bailey memiliki keterbatasan beban.

"Jembatan ini hanya dapat dilalui kendaraan dengan beban maksimal 10 ton. Ini menjadi jalur alternatif utama bagi masyarakat lintas kabupaten sebelum jembatan nasional Krueng Tingkeum selesai dibangun kembali," tegasnya. (Joniful Bahri)

Akses Longsor dan Berlumpur, Armada Sampah ke TPA Peudada Terkendala

By On Sabtu, Desember 20, 2025

Sejumlah truk dan armada sampah tertahan sementara di depan Kantor DLHK menyusul akses jalan ke TPA Blamg Beururu, Peudada, Bireuen, longsor. 

BIREUEN, KabarViral79.Com Armada pengangkut sampah menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Blang Beururu, Kecamatan Peudada, Kabupaten Bireuen, mengalami kendala operasional dalam dua hari terakhir.

Hal ini disebabkan akses jalan menuju TPA tersebut tertutup longsor dan dipenuhi lumpur pasca banjir bandang yang melanda kawasan itu.

Ruas jalan di kawasan perbukitan Blang Beururu mengalami longsor sehingga badan jalan tertutup material tanah dan lumpur.

Kondisi tersebut diperparah dengan intensitas hujan yang masih sering terjadi, menyebabkan longsoran kembali menutupi jalan yang telah dibersihkan.

Akibat terhambatnya akses ke TPA, pengangkutan sampah dari sejumlah titik di Kota Bireuen belum dapat dilakukan secara maksimal.

Kondisi jalan ke TPA Blamg Beururu, Peudada, Bireuen, mengalami longsor dan berlumpur pasca banjir bandang melanda kawasan itu. Sejauh ini pekerja terus berupaya membersihkannya. 

Untuk mengantisipasi penumpukan dan bau tidak sedap, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kabupaten Bireuen menempatkan sementara sampah yang telah dikumpulkan di dalam truk dan armada pengangkut di area depan Kantor Dinas Kebersihan.

Kepala DLHK Kabupaten Bireuen, Zaldi AP, S.Sos mengatakan, pihaknya terus berupaya melakukan penanganan agar akses menuju TPA dapat segera difungsikan kembali.

"Sejauh ini kami telah menurunkan alat berat ke lokasi untuk membersihkan material longsor yang menutupi badan jalan. Namun karena hujan masih sering turun, tanah dari perbukitan kembali menutup jalan,” ujarnya, Jumat, 19 Desember 2025.

Ia menambahkan, pihaknya juga telah menginstruksikan seluruh petugas kebersihan agar tetap bekerja maksimal membersihkan sampah di wilayah perkotaan.

"Sampah tetap kami angkut dari titik-titik kota untuk diamankan sementara. Setelah akses jalan menuju TPA memungkinkan, sampah tersebut akan segera diangkut ke TPA Blang Beururu," jelasnya.

DLHK berharap cuaca segera membaik agar proses pembersihan jalan dapat tuntas dan aktivitas pengangkutan sampah kembali berjalan normal. (Joniful Bahri)

Banjir Bandang Rusak Ratusan Sekolah di Bireuen, Lima Sekolah Hilang Terseret Arus Sungai

By On Sabtu, Desember 20, 2025

Salah satu ruang sekolah di Peusangan Siblah Krueng, Bireuen, hancur pasca banjir bandang menerjang di kawasan itu.  

BIREUEN, KabarViral79.Com - Banjir bandang yang melanda Kabupaten Bireuen menyebabkan kerusakan parah pada ratusan satuan pendidikan, mulai dari jenjang taman kanak-kanak hingga sekolah menengah pertama. Bahkan, lima sekolah dilaporkan roboh dan hilang terseret arus sungai.

Data Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Bireuen mencatat, tiga sekolah dasar mengalami kerusakan paling parah, yakni SDN 12 Juli, SDN 14 Juli, dan SDN 5 Peusangan Krueng. Khusus SDN 5 Peusangan Siblah Krueng, bangunan sekolah dilaporkan hilang sepenuhnya setelah dihantam derasnya arus sungai.

Selain itu, banjir bandang juga berdampak pada 122 sekolah TK, 53 sekolah SD, dan 44 sekolah SMP yang mengalami kerusakan berat, terendam lumpur, serta tertimbun material longsor.

Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bireuen, Zamzami, S.Pd, M.M menjelaskan, secara keseluruhan terdapat lima sekolah yang harus direlokasi ke tempat lain karena bangunannya roboh dan tidak lagi memungkinkan untuk digunakan.

"Untuk bangunan sekolah yang hancur tercatat tiga unit, sedangkan lima unit sekolah harus direlokasi. Seluruh mobiler sekolah harus diganti, termasuk meja, kursi, lemari, serta perlengkapan belajar lainnya," kata Zamzami.

Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bireuen, Zamzami, S.Pd, M.M. 

Selain kerusakan bangunan, banjir juga mengakibatkan hilangnya buku perpustakaan, komputer, serta perlengkapan sekolah. Tidak hanya itu, seragam sekolah, tas, dan buku pelajaran siswa TK, SD, hingga SMP turut hanyut terbawa banjir.

Zamzami juga mengungkapkan, Kepala SDN 7 Bireuen di Desa Balee Panah, Kecamatan Juli, turut menjadi korban, di mana rumah pribadinya ikut hilang terseret arus sungai.

"Kondisi pasca bencana ini sangat berat. Kepala Sekolah, Guru, dan para siswa menghadapi kesulitan besar, baik secara fisik maupun psikologis," ujarnya.

Disdikbud Bireuen berharap, menjelang tahun ajaran baru 2026, seluruh kebutuhan pendidikan dapat kembali terpenuhi, mulai dari bangunan sekolah, mobiler, buku, hingga seragam dan tas bagi siswa korban banjir.

Namun demikian, kendala terbesar saat ini adalah timbunan lumpur dan material tanah pasca banjir bandang yang sulit dibersihkan karena keterbatasan anggaran sekolah.

"Kami berharap Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Provinsi segera membantu pembersihan material banjir dan memindahkannya ke lokasi lain. Selain itu, banyak siswa dan guru yang mengalami trauma dan membutuhkan pendampingan psikososial," pungkas Zamzami. (Joniful Bahri)

Percepat Pemulihan Pasca Bencana, HRD Boyong Kemen PU dan Kemen PKP Tinjau Infrastruktur Rusak di Aceh

By On Sabtu, Desember 20, 2025

Anggota Komisi V DPR RI Fraksi PKB, H Ruslan Daud (HRD) memboyong pejabat dari Kementerian PU dan Kementerian PKP RI untuk meninjau sejumlah infrastruktur dan fasilitas umum yang rusak di Bireuen, Kamis, 18 Desember 2025. 

BIREUEN, KabarViral79.Com - Upaya percepatan pemulihan pasca bencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Aceh pada 26 November 2025 terus dilakukan.

Anggota Komisi V DPR RI Fraksi PKB, H Ruslan Daud (HRD), kembali membawa pejabat dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) RI untuk meninjau langsung sejumlah infrastruktur dan fasilitas umum yang rusak di Kabupaten Bireuen dan sekitarnya, Kamis, 18 Desember 2025.

Rombongan pejabat dari Jakarta yang turut hadir di antaranya Direktur Jenderal Perumahan Perdesaan Kementerian PKP Dr. Imran, Direktur Bina Operasi dan Pemeliharaan Ditjen SDA Kementerian PU A. Adi Umar Dani, perwakilan Ditjen Cipta Karya Widjayanto, perwakilan Ditjen Prasarana Strategis Nurdin, Kepala BPJN Aceh Heri Yugiantoro, Kepala BWS Sumatera I Ir. Asyari, serta Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan dan Kawasan Permukiman Aceh Iswanto. Turut mendampingi Kepala Bappeda Kabupaten Bireuen.

Kunjungan lapangan diawali dengan sarapan pagi di kediaman HRD di Komplek Meuligoe Residen Cot Gapu, Kota Juang, Bireuen. Selanjutnya, rombongan meninjau lokasi erosi Sungai Krueng Peusangan dan permukiman warga yang hanyut diterjang banjir bandang di Desa Bale Panah, Kecamatan Juli.

Rombongan kemudian melanjutkan peninjauan ke Bendungan Pante Lhoong dan Water Intake PDAM Krueng Peusangan di Desa Beunyot, Kecamatan Juli, yang rusak berat akibat banjir dan longsor.

Setelah itu, HRD bersama rombongan meninjau ruas jalan nasional Bireuen–Takengon Km 22 yang mengalami longsor, termasuk Jembatan Teupin Mane yang sebelumnya putus akibat banjir.

Usai dari Kecamatan Juli, rombongan menuju Desa Pante Lhoong, Kecamatan Peusangan, yang terdampak parah banjir bandang. Sejumlah rumah warga tampak hancur dan masih tertimbun lumpur.

Anggota Komisi V DPR RI Fraksi PKB, H Ruslan Daud (HRD) memboyong pejabat dari Kementerian PU dan Kementerian PKP RI untuk meninjau sejumlah infrastruktur dan fasilitas umum yang rusak di Bireuen, Kamis, 18 Desember 2025. 

Peninjauan dilanjutkan ke SMK Negeri 1 Peusangan yang mengalami kerusakan berat, Bendungan Karet di Desa Kapa, serta lokasi pengungsian warga terdampak banjir.

HRD dan rombongan juga meninjau Jembatan Bailey di jalur alternatif Bireuen–Lhokseumawe, Desa Teupin Reudeup, Kecamatan Peusangan Selatan, yang sebelumnya putus dan kini telah kembali difungsikan.

Setelah salat Zuhur, rombongan melanjutkan kunjungan ke Kecamatan Samalanga dengan meninjau Pesantren Mudi Mesjid Raya, Pesantren Ummul Ayman, serta erosi Sungai Krueng Batee Iliek.

"Alhamdulillah, hari ini kami membawa para mitra untuk melihat langsung kondisi di lapangan, baik kerusakan berat maupun ringan yang membutuhkan penanganan segera. Ada yang dapat ditangani melalui skema tanggap darurat dan ada pula melalui rehabilitasi. Semua membutuhkan perencanaan dan desain yang matang,” kata HRD.

Ia menegaskan, hasil peninjauan tersebut akan segera ditindaklanjuti dengan proses perencanaan dan pelaksanaan pekerjaan yang berjalan bersamaan agar penanganan bisa lebih cepat.

Menurut HRD, kerusakan Water Intake dan sistem PDAM Krueng Peusangan menjadi perhatian utama karena merupakan sumber utama air bersih bagi masyarakat Kabupaten Bireuen.

"Ini sangat krusial. Kami mendorong agar penanganannya dipercepat supaya distribusi air bersih ke masyarakat tidak terganggu," ujarnya.

Terkait warga terdampak, HRD menyebut, penanganan akan mengikuti arahan Presiden dan hasil koordinasi dengan kementerian terkait. Jika suatu kawasan dinilai rawan dan membahayakan keselamatan, relokasi menjadi opsi yang harus dilakukan.

"Sebagian warga kehilangan rumah sekaligus lahannya. Bahkan ada yang tidak lagi memiliki tanah. Karena itu perlu skema pembiayaan yang jelas, dimulai dari pengadaan tanah hingga pembangunan rumah. Jika pusat belum bisa menganggarkan, maka pemerintah daerah perlu menyiapkan lahan," jelasnya.

Selain permukiman, HRD juga menyoroti kerusakan bendungan yang menjadi urat nadi sektor pertanian.

"Bendungan ini sangat penting bagi petani dan penanganannya menjadi tanggung jawab APBN. Karena itu kami membawa mitra, melihat langsung kondisi di lapangan agar skema penanganannya bisa ditentukan secara cepat dan tepat," pungkas HRD. (Joniful Bahri)

Respons Cepat Dinsos Banten Bersama FK Tagana Ringankan Beban Warga Terdampak Banjir di Kabupaten Serang

By On Jumat, Desember 19, 2025



SERANG, KabarViral79.ComDinas Sosial Provinsi Banten bergerak cepat menyalurkan bantuan bagi warga terdampak bencana banjir yang melanda sejumlah kecamatan di wilayah Kabupaten Serang. Respons cepat tersebut dilakukan setelah menerima laporan dari Ketua Forum Koordinasi (FK) Tagana Kabupaten Serang, Muhit Kurniawan.

Kepala Dinas Sosial Provinsi Banten H. Lukman langsung menindaklanjuti laporan tersebut dengan mendorong pendistribusian bantuan ke lokasi terdampak, salah satunya di Kampung Sukamaju, Desa Citasuk, Kabupaten Serang.

Ketua FK Tagana Kabupaten Serang, Muhit Kurniawan, mengapresiasi langkah cepat Dinas Sosial Provinsi Banten. Ia turut mendampingi langsung penyaluran bantuan ke titik lokasi bencana guna memastikan bantuan diterima oleh warga yang membutuhkan.

“Alhamdulillah, respons dari Dinas Sosial Provinsi Banten sangat cepat. Bantuan bisa segera sampai ke masyarakat terdampak banjir,” ujar Muhit.

Adapun bantuan yang disalurkan meliputi paket sembako, peralatan dapur umum, serta berbagai kebutuhan dasar lainnya untuk mendukung warga selama masa tanggap darurat.

Muhit juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh jajaran Dinas Sosial Provinsi Banten, khususnya melalui Bidang Kebencanaan, atas perhatian dan kepedulian terhadap masyarakat Kabupaten Serang yang terdampak bencana.

“Semoga bantuan ini dapat meringankan beban warga yang terdampak banjir,” kata Muhit Kurniawan.

Hingga saat ini, proses pendataan dan pemantauan kondisi warga terdampak banjir masih terus dilakukan oleh Tagana bersama instansi terkait guna memastikan penanganan berjalan optimal. (Red-SB)

Bhabinkamtibmas Polsek Panggarangan dan Babinsa Koramil 0314/Pgr Bersama BPBD Tinjau Jembatan Penghubung Dua Desa

By On Jumat, Desember 19, 2025

 

Bhabinkamtibmas Polsek Panggarangan Aipda Fery Alamsyah bersama Babinsa Koramil 0314/Pgr Serda Teddy Kurniawan, Ketua BPBD Kecamatan Panggarangan Herdi, dan Kepala Desa Cimandiri Pe’i saat melakukan pengecekan jembatan jalan poros yang menghubungkan Desa Cimandiri dan Desa Mekarsari

Lebak, KabarViral79.Com – Bhabinkamtibmas Polsek Panggarangan Polres Lebak, Aipda Fery Almansyah, bersama Babinsa Koramil 0314/Pgr Serda Teddy Kurniawan serta Ketua Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kecamatan Panggarangan, melakukan pengecekan jembatan di jalan poros Desa Cimandiri, Kecamatan Panggarangan, yang menghubungkan Desa Mekarsari, Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Jumat (19 Desember 2025).

Aipda Fery Almansyah mengatakan bahwa peninjauan tersebut dilakukan untuk memastikan kondisi jembatan yang menjadi akses utama penghubung dua desa sekaligus batas kecamatan antara Panggarangan dan Cihara.

“Saya bersama Babinsa Koramil 0314/Pgr dan Ketua BPBD Kecamatan Panggarangan telah melakukan peninjauan dan pengecekan jembatan di jalan poros Desa Cimandiri, Kecamatan Panggarangan, yang menghubungkan dengan Desa Mekarsari, Kecamatan Cihara,” kata Fery Almansyah.

Ia juga menyampaikan bahwa jembatan tersebut mengalami longsor pada bagian sisinya akibat tergerus aliran Sungai Citundun. Kondisi ini dikhawatirkan dapat mengganggu aktivitas masyarakat yang melintasi jalur tersebut.

“Jembatan ini merupakan akses jalan bagi dua desa sekaligus menjadi batas kecamatan antara Panggarangan dan Cihara. Saat ini bagian sisi jembatan mengalami longsor akibat tergerus aliran Sungai Citundun,” ujarnya.

(Uday)

Meneguhkan Kembali Bela Negara di Era Digital

By On Jumat, Desember 19, 2025

 


Banten, KabarViral79.Com - Peringatan Hari Bela Negara ke-77 Tahun 2025 yang diperingati pada 19 Oktober, dengan tema “Teguhkan Bela Negara untuk Indonesia Maju”, menjadi momen penting untuk menegaskan kembali bahwa kemajuan bangsa tidak pernah lahir dari keadaan yang serba mudah. Indonesia bertumbuh karena daya tahan warganya yang ditopang oleh kesiapsiagaan, disiplin, dan ketangguhan kolektif dalam menghadapi perubahan zaman yang kian cepat dan tak selalu pasti.

Kita hidup dalam lanskap global yang berlapis tantangan. Rivalitas geopolitik, krisis energi, disrupsi teknologi digital, hingga arus informasi yang mudah dimanipulasi membentuk wajah ancaman baru yang tidak selalu kasatmata. Ancaman terhadap negara tidak lagi hadir semata dalam bentuk konfrontasi fisik, melainkan menjelma sebagai serangan siber, radikalisme, polarisasi sosial, serta bencana alam yang semakin sering terjadi. Dalam situasi demikian, bela negara menuntut pemaknaan yang lebih luas dan kontekstual.

Hari Bela Negara tahun ini juga bertepatan dengan ujian kemanusiaan yang menimpa saudara-saudara kita di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Wilayah-wilayah ini memiliki jejak sejarah penting dalam perjalanan Republik. Aceh, misalnya, sejak masa awal kemerdekaan dikenal sebagai Daerah Modal yang menopang perjuangan bangsa melalui dukungan nyata rakyatnya. Sejarah ini mengingatkan kita bahwa ketahanan nasional selalu bertumpu pada solidaritas dan kesediaan untuk saling menopang di saat krisis.

Dalam pidatonya pada Peringatan Hari Bela Negara ke-77, Presiden Prabowo Subianto menekankan bahwa cinta tanah air harus diwujudkan dalam tindakan nyata membantu sesama yang tertimpa bencana, menjaga ruang digital dari hoaks, memperkuat ketahanan ekonomi keluarga, serta berkontribusi dalam pembangunan sesuai peran masing-masing. Penegasan ini relevan dengan tantangan kebangsaan hari ini, ketika bela negara tidak lagi cukup dimaknai secara simbolik, melainkan harus hadir dalam praktik keseharian warga negara.

Di era digital, peran media dan warga digital menjadi semakin strategis. Media pers tetap memegang peran penting sebagai penopang demokrasi dan penjaga nalar publik. Namun, pada saat yang sama, masyarakat luas termasuk konten kreator dan pengguna media sosial telah menjadi aktor utama dalam ekosistem informasi. Setiap konten yang diproduksi dan dibagikan membawa konsekuensi sosial, ia dapat memperkuat kohesi kebangsaan atau sebaliknya memperlebar jurang perpecahan.

Karena itu, bela negara hari ini juga berarti menjaga ruang publik digital tetap sehat dan bertanggung jawab. Literasi informasi, etika bermedia, dan kesadaran akan dampak sosial dari setiap unggahan menjadi bagian tak terpisahkan dari ketahanan nasional. Di sinilah bela negara menemukan relevansinya yang paling aktual bukan sebagai slogan, melainkan sebagai sikap hidup.

Meneguhkan bela negara pada akhirnya adalah meneguhkan optimisme kebangsaan. Indonesia memiliki modal sejarah, sumber daya manusia, dan nilai gotong royong yang kuat untuk melangkah maju. Selama semangat kebersamaan dijaga dan peran setiap warga dijalankan dengan penuh tanggung jawab, Indonesia akan tetap mampu berdiri tegak, bergerak maju, dan bangkit menghadapi setiap tantangan zaman.

Penulis Tundra Meliala adalah Ketua Umum Asosiasi Media Konvergensi Indonesia (AMKI) Pusat dan alumnus Lemhannas RI PPRA 51.