-->

Berita Terbaru

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

PT Cemindo Gemilang Tbk Bagikan Bantuan Untuk Pondok Pesantren di dua Desa

By On Selasa, Mei 16, 2023



LEBAK, KabarViral79.Com - PT Cemindo Gemilang Tbk membagikan bantuan berupa beras dan karpet untuk Pondok Pesantren (Ponpes) di dua Desa, Senin 15 Mei 2023.

Kegiatan tersebut dilakukan merupakan bagian dari program PT Cemindo Gemilang Tbk yaitu program "Berbagi Untuk Pondok Pesantren" di dua Desa di Kecamatan Bayah, yaitu Desa Darmasari dan Desa Pamubulan.

Bantuan tersebut diberikan oleh Humas PT Cemindo Gemilang Tbk Adul Kusmono yang didampingi oleh tim, yang diserahkan kepada lima Pondok Pesantren, diantaranya, Pondok Pesantren DARULL IBTIDA Kampung Pulo Manuk, Pondok Pesantren DAARUL HUDA ALLATIFAH Kampung Purwodadi Timur, Pondok Pesantren ANNUR ISKANDARIYYAH Kampung Neglasari, Pondok Pesantren AN-NIZOM AL MUNAWAR Kampung Cipinang 2, dan Pondok Pesantren NURUL HIKMAH Kampung Pamubulan.

Kepala Humas PT Cemindo Gemilang Tbk Adul Kusmono menyampaikan penyerahan bantuan tersebut merupakan bentuk kepedulian dari perusahaan kepada Pondok Pesantren yang berada dekat wilayah kerja perusahaan.

"PT Cemindo Gemilang Tbk memberikan bantuan ini dengan harapan dapat membantu meringankan beban Pondok Pesantren. Semoga Pondok Pesantren bisa berkembang baik dalam mendidik para santri dan menciptakan generasi muda yang berakhlak dan bermartabat," kata Adul Kusmono.

Kepala Desa Darmasari Tugio saat dikonfirmasi wartawan pihaknya sangat mengapresiasi kepada pihak perusahaan PT Cemindo Gemilang Tbk.

"Kami sangat mengapresiasi dan berterimakasih kepada pihak perusahaan PT Cemindo Gemilang Tbk yang telah memberikan bantuan untuk Pondok Pesantren yang ada di wilayah Desa kami. Semoga bantuan ini kedepannya dapat berkelanjutan," ujarnya.

Sementara salah satu perwakilan Pondok Pesantren DARULL IBTIDA Ustadz Syarif menyampaikan ucapan terimakasih kepada perusahaan PT Cemindo Gemilang Tbk yang telah peduli dan memberikan bantuan kepada Pondok Pesantren.

"Kami tentu sangat bersyukur sekali untuk bantuan ini bagi kami ini sangat bermanfaat dan sebagai berkah semoga kebaikan yang diberikan oleh perusahaan PT Cemindo Gemilang Tbk dibalas dan dilipat gandakan oleh Allah SWT dan semoga perusahaan tetap jaya selalu," paparnya.

(Cup/AMG)

Gubernur Wahidin: Hormati Proses Hukum yang Dilakukan Kejaksaan Tinggi Banten

By On Rabu, Mei 26, 2021

SERANG, KabarViral79.Com – Gubernur Banten, Wahidin Halim (WH) menegaskan, dirinya menghormati proses hukum yang dilakukan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten terkait Dana Hibah Pondok Pesantren. Hal itu disampaikan oleh Gubernur dalam konferensi pers bersama wartawan di Rumah Dinas Gubernur Banten Jl. Ahmad Yani No. 158, Kota Serang, Banten, Senin, 24 Mei 2021.

Dalam kesempatan itu, Gubernur menjelaskan mekanisme proses pemberian dana hibah baik untuk pondok pesantren maupun dana hibah lainnya. Secara administratif pemberian dana hibah yang diatur dalam Perda Pemberian Dana Hibah Pondok Pesantren, tidak ada persoalan. Secara mekanisme, penganggaran dilakukan oleh OPD, kemuadian diproses oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) kemudian dimasukkan menjadi RKUA-PPAS (Rencana Kebijakan Umum APBD - Prioritas Plafon Anggaran Sementara). 

“Kemudian dibahas bersama dewan (DPRD Banten) lalu munculah Raperda, kemudian menjadi Perda untuk Tahun 2020. Kalau memang hibah itu salah atau konsepnya tidak sesuai, pastinya kena evaluasi Kemendagri. Karena Perda ini harus disetujui Kemendagri kemudian turun ke kita,” kata Gubernur, Senin, 24 Mei 2021. 

Dalam mekanisme lainnya, menurut Gubernur, dalam pelaksanaan pemberian hibah sudah disepakati bahwa penandatanganan Nota Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) dilakukan langsung oleh penerima dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. 

“Hibah itu bukan hanya Pesantren, hibah itu banyak, bantuan-bantuan itu banyak sesuai dengan kemampuan keuangan daerah, dan itu dimana-mana memang begitu mekanismenya dan berdasarkan Undang-Undang. Saya mau bantu Ponpes ya boleh, ada Undang-Undangnya dan sebagainya. Kebijakan itu dipayungi oleh peraturan-peraturan lain,” jelasnya.

“Lalu dalam setiap kegiatan jangan dikorupsi. Itu sudah pesan Gubernur dari dulu. Tidak ada kepentingan. Gubernur masa motongin duit pesantren,” tambah Gubernur.

Berkaitan dengan kontrol yang dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov), kata Gubernur, sedari awal telah melakukannya. Salah satunya, melalui audit internal melalui Inspektorat serta bekerja sama dengan BPKP. 

“Audit sedari awal memang kita lakukan sebetulnya. Tapi kan kemarin daya jangkau (spend of control) terlampau luas. Karena ini diberikan ke 3.000 Pondok Pesantren. Tapi dari proses awalnya, baik 2018 maupun 2020, sudah dilakukan verifikasi, rekomendasi, evaluasi, dan seluruh kegiatan aktivitas pengeluaran APBD ini didampingi BPKP. Saya yang minta langsung ke Kepala BPKP untuk diterjunkan, untuk mendampingi Pemprov Banten. Itu kita sudah lakukan,” kata Gubernur. 

Kemudian, terkait dengan Forum Silaturahmi Pondok Pesantren (FSPP), Gubernur menerangkan, FSPP merupakan lembaga yang memiliki data jumlah pondok pesantren. Karenanya, Biro Kesra dalam pelaksanaanya berkoordinasi dengan FSPP serta Kemenag yang selanjutnya membuat tim verifikator dalam mendapatkan data untuk kebutuhan uji administratif dan uji faktual. 

“Nah FSPP dalam rangka mendukung pelaksanaan. Tetapi uang itu langsung diberikan kepada pemegang rekening (penerima hibah),” kata Gubernur.

Temuan Kejaksaan Tinggi terkait adanya pemotongan dana hibah Pondok Pesantren, kata Gubernur, hal tersebut akan menjadi perhatian khusus bahwa ke depannya perlu pengawasan lebih kepada para pelaksana di tingkat Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

“Sistem yang kita bangun sudah bagus, langsung kepada rekening penerima, sudah terkontrol di situ, yang perlu teman-teman pahami. Kita sudah membangun sistem e-hibah termasuk juga dengan penerimaan melalui sistem rekening,” kata Gubernur.

Terkait temuan tersebut, Gubernur juga memastikan bahwa pihaknya mempersilakan Kejati untuk mengusut tuntas dan tidak akan melakukan intervensi apapun. 

“Kalau dari kajian ternyata ada temuan ya silakan. Saya tidak akan intervensi. Silahkan saja, karena saya menghormati proses hukum dan menghormati Kejaksaan. Gak ada saya punya pikiran-pikiran intervensi,” tegasnya. (*/red)

POSNU Grobogan Upayakan Pesantren dapat Tersentuh Pembangunan Fisik Maupun Non Fisik

By On Sabtu, Mei 22, 2021

PURWODADI, KabarViral79.Com – Pengurus Cabang Poros Sahabat Nusantara (POSNU) Kabupaten Grobogan melakukan pertemuan terbatas dengan pengurus dalam momentum halal bihalal.

Semenjak pendirian serta terdaftar resmi di Grobogan, POSNU Grobogan selalu konsisten dan mengawal isu kesehatan masyarakat. 

“Dalam rapat koordinasi ini kami meneguhkan kembali rapat kerja di awal yaitu salah satunya terkait kesehatan pesantren dalam Pola Hidup Bersih dan Sehat serta sanitasi lingkungan pesantren,” ujar Tunggul Saka Adiddya atau bisa disapa Adit selaku Ketua POSNU Grobogan melalui press releasenya yang diterima media ini, Jumat, 21 Mei 2021.

Adit bersama pengurus yang rata-rata sebagai santri asal muasalnya meminta untuk melihat kondisi pesantrennya masing-masing untuk menjadi percontohan pesantren sehat dan pembangunan sarana serta prasarana penunjang kesehatan melalui sanitasinya dan pembangunan Poskestren (Pos Kesehatan Pesantren) sahabat nusantara dengan edukasi langsung dari dinas kesehatan.

“Sejak awal kami berkoordinasi dengan Dinkes, kami menyampaikan beberapa hal program dan terkait isu kesehatan, beliau mensupport kami terkait isu kesehatan pesantren. Maka rapat koordinasi ini untuk menguatkan konsisten tersebut dan juga terkait langkah-langkah yang harus dihadapi dalam masa pandemi ini,” ujarnya.

Ia menjelaskan, dalam menghadapi pandemi Covid-19 yang masih mengkhawatirkan bukan saja yang belum terkena yang sudah divaksin masih rentan terhadap penularan virus.

“PHBS dianggap mampu menekan penyebaran atau penularan Covid-19. Mulai dari menjaga asupan gizi seimbang, mengkonsumsi cukup air putih, menjaga pola tidur, mengelola stress dengan melalukan ekstrakulikuler dan aktivitas gerak, dan rutin berolahraga serta tentunya selalu mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes), mencuci tangan, menjaga jarak dan juga memakai masker sebagai tambahan dari PHBS,” jelasnya. 

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Bidang Kemasyarakatan, Wilda mengatakan, terkait isu kesehatan pesantren memang minim yang memperhatikanya.

“Seperti yang saya temui sendiri memang di pesantren sudah ada yang namanya Poskestren, akan tetapi untuk pelayananya bukan dari orang yang ahli dalam bidang kesehatan, akan tetapi dari pengurus pondok sendiri. Mirisnya lagi jika pesantren tersebut tidak menjalin kerjasama dengan lembaga kesehatan untuk pengobatan santri relatif tinggi, apalagi pesantren belum ada yang namanya jaminan kesehatan seperti BPJS, dan lainnya. Jadi menurut saya, program ini sangat menarik untuk dijalankan di POSNU,” tuturnya.

Adit menambahkan, peran teman sebaya di dalam pondok tak lepas sesama santri sangat penting dalam menciptakan kepeloporan sebagai santri tangguh dan dalam mempersiapkan santri agar bisa beradaptasi dengan kebiasaan baru, baik didalam pondok maupun diluar pondok.

“Saat ini kami sedang bantu mengajukan sementara tujuh pondok pesantren untuk direnovasi bangunan terutama asrama. Mudah-mudahan bisa segera direalisasikan. Setelah itu, kami juga berupaya agar tempat wudhu dan MCK agar diperbaiki karena penunjang dari PHBS itu sendiri menjadi Gerakan Masyarakat Hidup Bersih dan Sehat dimulai dari Pondok,” pungkasnya. (*/red)

Pengurus Cabang POSNU Grobogan Gelar Halal Bihalal, Jadikan Konsistensi Jalannya Program

By On Sabtu, Mei 22, 2021

PURWODADI, KabarViral79.Com – Dalam momentum halal bihalal, Pengurus Cabang Poros Sahabat Nusantara (POSNU) Kabupaten Grobogan melakukan pertemuan terbatas dalam momentum halal bihalal. Pertemuan tersebut diadakan diruang terbuka, Jumat, 21 Mei 2021.

Hadir dalam pertemuan tersebut, Ketua POSNU Grobogan Tunggul, Saka Adiddya atau disapa Adit, bersama Harun sebagai Wakil Ketua menyampaikan, semenjak pendirian serta terdaftar resmi di Grobogan, POSNU Grobogan selalu konsisten dalam mengawal isu kesehatan masyarakat. 

“Maka pada rapat koordinasi ini kami meneguhkan kembali rapat kerja di awal, yaitu salah satunya terkait kesehatan pesantren dalam Pola Hidup Bersih dan Sehat serta sanitasi lingkungan pesantren,” kata Adit melalui press releasenya yang diterima media ini, Jumat, 21 Mei 2021.

Adit bersama pengurus yang rata-rata sebagai santri asal muasalnya meminta untuk melihat kondisi pesantrennya masing-masing untuk menjadi percontohan pesantren sehat dan pembangunan sarana serta prasarana penunjang kesehatan melalui sanitasinya dan pembangunan Poskestren (Pos Kesehatan Pesantren) sahabat nusantara dengan edukasi langsung dari dinas kesehatan.

“Semenjak awal kami berkoordinasi dengan Dinkes kami menyampaikan beberapa hal program dan terkait isu kesehatan beliau mensupport kami terkait isu kesehatan pesantren. Maka rapat koordinasi ini untuk menguatkan konsisten tersebut dan juga terkait langkah-langkah yang harus dihadapi dalam masa pandemi ini,” tuturnya.

Ia menjelaskan, dalam menghadapi pandemi Covid-19 yang masih mengkhawatirkan, bukan saja yang belum terkena yang sudah divaksin masih rentan terhadap penularan virus.

“PHBS dianggap mampu menekan penyebaran atau penularan Covid-19. Mulai dari menjaga asupan gizi seimbang, mengkonsumsi cukup air putih, menjaga pola tidur, mengelola stress dengan melalukan ekstrakulikuler dan aktivitas gerak, dan rutin berolahraga serta tentunya selalu mematuhi protokol kesehatan mencuci tangan, menjaga jarak dan juga memakai masker sebagai tambahan dari PHBS,” jelasnya. 

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Bidang Kemasyarakatan, Wilda mengatakan, terkait isu kesehatan pesantren memang minim yang memperhatikanya.

“Seperti yang saya temui sendiri memang di pesantren sudah ada yang namanya Poskestren, akan tetapi untuk pelayananya bukan dari orang yang ahli dalam bidang kesehatan, akan tetapi dari pengurus pondok sendiri. Mirisnya lagi jika pesantren tersebut tidak menjalin kerjasama dengan lembaga kesehatan untuk pengobatan santri relatif tinggi, apalagi pesantren belum ada yang namanya jaminan kesehatan seperti BPJS, dan lainnya. Jadi menurut saya, program ini sangat menarik untuk dijalankan di POSNU,” tuturnya.

Adit menambahkan, peran teman sebaya di dalam pondok tak lepas sesama santri sangat penting dalam menciptakan kepeloporan sebagai santri tangguh dan dalam mempersiapkan santri agar bisa beradaptasi dengan kebiasaan baru, baik didalam pondok maupun diluar pondok.

“Saat ini kami sedang bantu mengajukan sementara tujuh pondok pesantren untuk direnovasi bangunan terutama asrama. Mudah-mudahan bisa segera direalisasikan. Setelah itu, kami juga berupaya agar tempat wudhu dan MCK agar diperbaiki karena penunjang dari PHBS itu sendiri menjadi Gerakan Masyarakat Hidup Bersih dan Sehat dimulai dari Pondok,” pungkasnya. (*/red)

Tutup Turnamen Liga Santri PSSI Piala Kasad 2022, Danrem 064/MY: Tetap Kedepankan Persaudaraan dan Persatuan

By On Minggu, Agustus 14, 2022


SERANG, KabarViral79.Com – Komandan Korem (Danrem) 064/Maulana Yusuf (MY), Brigjend TNI Yunianto tutup Liga Santri PSSI Piala Kasad Tahun 2022 di Stadion Maulana Yusuf, Kota Serang, Sabtu, 13 Agustus 2022.

Menurutnya, antusias dan animo masyarakat, khususnya di Pondok Pesantren (Ponpes) yang demikian besar menggambarkan bahwa olahraga sepak bola diminati oleh kalangan generasi muda, khususnya para santri.

“Untuk itu, olahraga sepak bola seperti ini harus direspon oleh semua pihak yang berkompeten untuk ke depannya menjadikan olahraga sepak bola ini tidak hanya sekedar sebagai media penyaluran hoby dan bakat generasi muda,” ucap Brigjend TNI Yunianto usai menutup Liga Santri Piala Kasad Tahun 2022.

Selain itu, lanjut Danrem, olahraga sepak bola harus bisa menjadi sarana pembinaan generasi muda agar memiliki sikap mental yang baik, kreatif dan sportif serta berprestasi di masa yang akan datang.

“Semoga bakal cikal atlet sepak bola ini ke depannya bisa mengembangkan sayapnya untuk mengharumkan nama bangsa,” ungkapnya.

Lanjut Danrem, dirinya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut berpartisipasi dalam mensukseskan acara turnamen liga santri piala Kasad tahun 2022. 

“Saya ucapkan terima kasih kepada Gubernur Banten, Kapolda Banten, Danrem 052/Wijaya Krama, Ketua DPRD Provinsi Banten, Kajati Banten, Ketua Pengadilan Tinggi Banten, Kasrem 064/MY, Para Kasi, Dan/Kasat/Balak Jajaran Rem 064/MY, Asprov PSSI Banten, Kakanwil Kemenag Provinsi Banten, Walikota Serang, dan  Jajaran Forkopimda Kota Serang, Pimpinan Ponpes Manaul Bonjer, Ponpes Mathla'ul Anwar, Ponpes  Ardaniyah, Ponpes AL Mizan, Ponpes Nasul Ulum, Ponpes Darul Qur'an, Ponpes Ummul Quro, Ponpes Darul Hikmah, Para Pejabat Militer, Kepolisian, Pemerintah Daerah, Para Hadirin dan Undangan derta para Kesebelasan/Para Santri dengan tidak mengurangi rasa hormat saya yang tidak dapat saya Sebutkan satu persatu,” terangnya.

Lebih lanjut Danrem berpesan kepada semua peserta turnamen agar menjunjung tinggi sportifitas dengan mengedepankan persahabatan, persaudaraan, persatuan, dan kesatuan dalam rangka meningkatkan soliditas dan solidaritas sesama santri.

“Sebagimana lazimnya dalam suatu pertandingan sudah pasti ada yang menang dan kalah. Kepada para Peserta yang belum meraih prestasi terbaik, saya sampaikan agar kekalahan atau kegagalan ini dapat dijadikan pengalaman berharga dan menjadi pemicu dan motivasi untuk terus belajar dan berlatih, sehingga pada event atau pertandingan selanjutnya bisa meraih hasil untuk menjadi yang terbaik. Tetap semangat kejar cita-cita kalian,” tutupnya.   

Di sesi akhir dilanjutkan dengan pengumuman dan pemberian hadiah juara pertama: Pondok Pesantren Nasrul Ulum Kota Cilegon, juara kedua: Pondok Pesantren Al Mizan Lebak, juara ketiga: Pondok Pesantren Darul Qur'an Kota Tangerang dan Juara keempat: Pondok Pesantren: Mathla'ul Anwar Serang. Dari pantauan, kegiatan berjalan lancar dan kondusif. (*/red)

FSPP Lebak Ajak Jaga Kerukunan dan Tolak Hoaks dalam Pilkada Banten 2024

By On Minggu, Oktober 27, 2024

 


KABUPATEN LEBAK, KabarViral79.Com – Forum Silaturahmi Pondok Pesantren (FSPP) Kabupaten Lebak menggelar NGARIUNG, Sabtu (26/10) di Ponpes Modern Al-Kanza, Cibadak, Provinsi Banten.

Acara ini bertujuan memperkuat Kerukunan Umat Beragama sekaligus menekankan kepada para tokoh dan masyarakat pentingnya partisipasi aktif dalam menyukseskan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Provinsi Banten.

Ketua FSPP Kabupaten Lebak, Kiyai Ade Bujhaerini, menegaskan komitmen seluruh Pondok Pesantren untuk mendukung terciptanya Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas).

“Kami bertekad untuk terus bekerja sama dengan pemerintah demi menjaga kondusifitas di tengah masyarakat,” ujarnya.

Kiyai Ade juga mengajak seluruh elemen masyarakat, terutama di Kabupaten Lebak, untuk berperan aktif dalam menyukseskan proses Pilkada di Provinsi Banten.

“Kebersamaan dan keterlibatan kita semua sangat penting agar Pilkada berjalan damai dan sukses,” tambahnya.

Selain memperkuat ukhuwah, FSPP juga menegaskan dukungannya terhadap kebijakan pemerintah dalam rangka menciptakan stabilitas daerah.

NGARIUNG ini mencerminkan peran sentral Pondok Pesantren sebagai penjaga Kerukunan dan Keamanan, sekaligus Mitra Strategis Pemerintah dalam Menjaga Harmoni Sosial.

Dengan semangat kebersamaan, FSPP Kabupaten Lebak berharap, momentum Pilkada 2024 dapat menjadi ajang bagi masyarakat untuk Memperkokoh Persatuan dan Merajut Masa Depan yang lebih baik bagi Provinsi Banten.

Sebagai informasi tambahan, NGARIUNG Forum Silaturahmi Pondok Pesantren (FSPP) dihadiri pengurus serta puluhan para Kiyai Pimpinan Pondok Pesantren se-Kabupaten Lebak.

Wujud Kepedulian Kepada Masyarakat, Kapolres Lebak Melalui Kapolsek Panggarangan Giat Baksos di Ponpes Darul Anwar Desa Karangkamulyan

By On Kamis, Mei 30, 2024

 

Kapolsek Panggarangan Iptu Suherli Setiawan bersama anggotanya saat melakukan bakti sosial memberikan berupa Semen Merah Putih di Ponpes Darul Anwar Desa Karangkamulyan Kecamatan Cihara

LEBAK, KabarViral79.Com - Wujud kepedulian terhadap Pondok Pesantren, Kapolres Lebak, melalui Kapolsek Panggarangan Iptu Suherli Setiawan melaksanakan bakti sosial (Baksos) memberi bantuan lima sak semen Merah Putih untuk membantu pembangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Anwar Cidahu, yang berlokasi di Kampung Cidahu RT. 001 RW.002, Desa Karangkamulyan, Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak. Kamis, (30/5/2024). sekitar Jam 08.00 Wib

Bakti sosial yang dilakukan Kapolres Lebak melalui Kapolsek Panggarangan Iptu Suherli Setiawan, di dampingi oleh Kanit Binmas Aiptu Cecep Rakhmat Hidayat, dan Brigadir Encup Supriatna selaku Bhabinkamtibmas Desa Karangkamulyan yang diterima langsung oleh pimpinan Ponpes Darul Anwar Cidahu Ky. Sukanta yang dihadiri oleh Sekertaris Desa (Sekdes) Karangkamulyan Suherna Wijaya.

Kapolres Lebak AKBP Suyono,S.I.K., melalui Kapolsek Panggarangan Iptu Suherli Setiawan mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan bentuk kepedulian dan rasa empati Polri kepada masyarakat.

“Ya benar hari ini kita laksanakan giat bakti sosial di Pondok Pesantren Darul Anwar Cidahu, dengan memberikan berupa Semen Merah Putih sebanyak lima sak. Kami sengaja melakukan kegiatan rutin baksos ini, semoga kegiatan ini bisa terus berlanjut,” beber Kapolsek Panggarangan.

Kata Iptu Suherli Setiawan, bahwa kegiatan bakti sosial ini merupakan wujud kehadiran Kepolisian di tengah masyarakat. Dan saya berharap bantuan ini benar-benar dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, khususnya para santri di Pondok Pesantren Darul Anwar Cidahu," ujarnya.

Meskipun bantuan yang diberikan ini tidak , seberapa, kami meminta kepada pondok pesantren Darul Anwar Cidahu, jangan melihat besar kecilnya bantuan yang kami berikan, namun keikhlasan dan kepedulian serta berbakti sebagai wujud Negara hadir di tengah-tengah masyarakat pada situasi apapun itu," tutup Iptu Suherli Setiawan.

(Sane/Cup)

Deklarasi Abah Yusuf: Pondok Pesantren TQN Al Mubarok Serukan Kondusifitas Pasca Pilkada Serentak 2024

By On Sabtu, Desember 14, 2024

 


Serang, KabarViral79.Com – Dalam suasana yang penuh semangat kebersamaan, KH. Rd. Muh. Yusuf Prianadi, tokoh agama dan pimpinan pondok pesantren TQN Al Mubarok Cinangka, menggelar deklarasi penting, Jumat (13 Desember 2024), di Ponpes TQN Al Mubarok Cinangka, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang.

Deklarasi ini bertujuan menciptakan kondusifitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) pasca Pilkada Serentak 2024.

Kiai Yusuf menegaskan pentingnya menjaga soliditas dan persatuan masyarakat untuk mendukung keberlanjutan pembangunan di Kabupaten Serang.

“Kondusifitas bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga kewajiban seluruh elemen masyarakat. Dengan semangat kebersamaan, kita dapat menjaga persatuan dan memastikan pembangunan berjalan lancar demi kemajuan bersama,” ujar beliau.

Deklarasi ini turut dihadiri berbagai tokoh masyarakat, termasuk Ketua Gabungan Anak Indonesia Bersatu (GAIB) 212 DPD Provinsi Banten, Rizaly S. Manto. Dalam sambutannya, Rizaly menyampaikan dukungannya terhadap langkah yang diambil oleh Pondok Pesantren TQN Al Mubarok.

“Kita semua memiliki peran dalam menciptakan suasana damai. Dengan kolaborasi antara masyarakat, tokoh agama, dan pemerintah, keamanan daerah dapat terus terjaga,” katanya.

Acara ini mencerminkan peran sentral pesantren sebagai pelopor keharmonisan sosial. Dengan deklarasi ini, Pondok Pesantren TQN Al Mubarok Cinangka mengajak semua pihak untuk bahu-membahu menjaga stabilitas daerah, khususnya pasca-pesta demokrasi.

Deklarasi ini menjadi momentum bagi masyarakat Kabupaten Serang untuk menyatukan langkah demi terciptanya kehidupan yang lebih damai dan sejahtera.

Di tengah dinamika politik pasca Pilkada, pesan perdamaian ini menjadi pengingat akan pentingnya harmoni di tengah perbedaan.

(RED)

Imaduddin Minta Polisi Stop Proses Hukum Kasus Kerumunan Massa di Cilongok

By On Minggu, Desember 20, 2020

Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Nadhlatul Ulum, Imaduddin Utsman meminta pihak Kepolisian menghentikan proses hukum atas peristiwa kerumunan massa saat Haul Syekh Abdul Qodir Jaelani di Ponpes Al-Istiqlaliyah, Kampung Cilongok, Desa Sukamantri, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten, pada Minggu lalu, 29 November 2020.
Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Nadhlatul Ulum, Imaduddin Utsman. 

TANGERANG, KabarViral79.Com – Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Nadhlatul Ulum, Imaduddin Utsman meminta pihak Kepolisian menghentikan proses hukum atas peristiwa kerumunan massa saat Haul Syekh Abdul Qodir Jaelani di Ponpes Al-Istiqlaliyah, Kampung Cilongok, Desa Sukamantri, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten, pada Minggu lalu, 29 November 2020.

Imaduddin menegaskan, kerumunan massa saat acara yang dihelat rutin setiap tahun di Ponpes yang diasuh KH. Uci Turtusi itu diluar dugaan penyelenggara.

Baca juga: Pemdes Kaliasin Salurkan BLT DD Tahap 5, 6, 7, 8 dan 9 ke 426 KPM

“Sebelumnya ada itikad baik dari KH. Uci Turtusi dan panitia untuk mematuhi peraturan hukum dengan dibubarkannya panitia setelah Polda Banten menyatakan tidak mengizinkan acara tersebut dan bersedia mengadakan acara hanya untuk lingkungan terbatas dengan panitia kecil saja, layaknya acara biasa,” ungkapnya kepada wartawan, Minggu, 20 Desember 2020.

Bahkan, setelah pembubaran panitia, berbagai upaya dilakukan agar masyarakat tidak datang ke lokasi acara, diantaranya memasang spanduk dan baliho di berbagai lokasi strategis di Kabupaten Tangerang. 

Informasi yang disebarluaskan tersebut mengimbau masyarakat cukup mengikuti kegiatan melalui tayangan langsung di salah satu stasiun televisi swasta di Banten.

“Ketika pada hari H, jama'ah datang  membludak. Itu diluar kendali panitia kecil,” tambahnya.

Ia menambahkan, KH. Uci Turtusi bukan anggota front tertentu atau semacamnya, sehingga Ia tidak memiliki agenda politik apapun dalam setiap kegiatan yang dihelatnya. Acara haul tersebut hanya kegiatan pengajian semata.

“KH. Uci Turtusi menyambut siapa saja yang bertamu di rumahnya dari golongan apapun. Jadi ketika ada tokoh ulama (habib-red) dari kelompok tertentu yang terindikasi melawan pemerintah bertamu ke rumahnya tidak otomatis bisa dikatakan beliau mendukungnya, tapi hanya sebagai tuan rumah yang menyambut tamunya. Apalagi beliau dikenal dekat dengan almarhun Gusdur dan Habib Lutfi, tentu pandangan keagamaan dan kebangsaan KH. Uci juga terpengaruh oleh beliau berdua, terutama untuk keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” jelas Wakil Katib PWNU Banten ini.

Kemudian, soal insiden jamaah yang menyoraki Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi saat acara haul itu, Imaduddin mengatakan, peristiwa itu jangan diidentikasikan jamaah tidak menghormati personel Kepolisian, terlebih melawan aparat Kepolisian yang bertugas, tetapi kekeliruan jamaah menafsir doktrin tasawuf yang diajarkan KH. Uci Turtusi.

Doktrin tasawuf yang dimaksud, lanjut dia, yaitu mengutamakan ibadah kepada Allah SWT, tidak terpedaya harta dan jabatan dunia. 

“Doktrin tersebut jika salah dipahami akan menyepelekan seluruh jabatan duniawi, tidak tertarik dan menganggap dunia itu hina termasuk yang menjabatnya. Jadi insiden tersebut bukan karena muatan politik, tapi bias ajaran tasawuf yang dipahami kurang tepat. Peristiwa semacam itu di Majelis Cilongok bukan hanya terjadi kepada Kapolres di acara haul tersebut, tapi juga sering terjadi ketika ada pejabat yang berpidato,” paparnya.

Baca juga: Camat Cisoka Lakukan Peletakan Batu Pertama Pembangunan RTLH di Desa Slapajang

Selain itu, permintaan penghentian proses hukum kasus kerumunan massa di acara haul Syekh Abdul Qodir Jaelani itu juga karena pertimbangan KH. Uci Turtusi pengasuh pesantren dan salah satu ulama yang menjadi panutan masyarakat, khususnya warga Nahdiyyin di Kabupaten Tangerang.

“Jika proses hukum ini berjalan, tentu Santri dan Jamaah Pengajiannya akan juga mendapat imbas sehingga tidak dapat mengaji seperti biasa. Dikhawatirkan juga proses hukum ini dimanfaatkan oleh oknum tertentu untuk menambah gaduh suasana demi kepentingan politik mereka,” pungkasnya.

Informasi yang dihimpun, kasus kerumunan massa pada acara Haul Syeh Abdul Qadir Jailani di Pondok Pesantren Al-Istiqlaliyyah, Kampung Cilongok, Sukamantri, Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten, dilimpahkan ke Dirkrimum Polda Banten.

Pelimpahan kasus itu untuk menentukan dugaan tindak pidana kekarantinaan kesehatan, dugaan tindak pidana wabah penyakit dan dugaan tindak pidana melawan petugas.

“Prosesnya sudah dilimpahkan ke Polda Banten untuk menentukan dugaan tindak pidana, tapi tetap Polresta Tangerang membantu penyelidikannya,” ujar Kapolresta Tangerang, Kombes Ade Ary Syam Indradi, Minggu lalu, 13 Desember 2020 lalu dikutip dari medcom.id. (Haris Ranau)

Tindaklanjuti Program Quick Wins Presisi Kapolri, Bhabinkamtibmas Polsek Panggarangan Giat Mapag Semah

By On Selasa, November 15, 2022

 


LEBAK, Kabarviral79.Com-Menindaklanjuti Program Quick Wins Presisi Kapolri, Bhabinkamtibmas Polsek Panggarangan Polres Lebak melaksanakan kegiatan "Mapag Semah"  hadiri Maulid Nabi Muhammad SAW di Pondok Pesantren Torikotul Huda, Kampung Mekarsari, Desa Pondok Panjang, Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Selasa (15-11-2022).

Pada pelaksanaan kegiatan tersebut hadir Hedi (Plt Kepala Desa Pondok Panjang), Sawal (Kasat Pol. PP. Kecamatan Cihara), KH. Subandi (Tokoh Ulama Kec. Cihara), dan Ky. Aan Ansori (Pimpinan Pondok Pesantren Torikotul Huda), serta para tokoh dan tamu undangan lainnya.

"Kapolres Lebak AKBP Wiwin Setiawan S.I.K. M.H, melalui Kapolsek Panggarangan IPTU Suherli Setiawan mengatakan bahwa benar anggota saya pada hari Senin, 14 November 2022, jam 20.00 wib, menghadiri undangan Maulid Nabi Muhammad SAW di Pondok Pesantren Torikotul Huda di Kampung Mekar Asih, Desa Pondok Panjang, kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka menindak lanjuti Program Quick Wins Presisi Kapolri yang berkaitan langsung dengan Program Kapolres Lebak yaitu Mapag Semah (Bersama Para Agamawan Menciptakan Situasi Yang Ramah)." Ucapnya.

Iya Juga menjelaskan bahwa “Dalam menciptakan Kondusipitas wilayah hukum Polsek Panggarangan di Desa Binaannya Bhabinkamtibmas  telah bersinergi antara 3 (tiga) pilar yaitu Bhabinkamtibmas, Plt. Kepala Desa dan Babinsa (anggota TNI Koramil 0314 Panggarangan) bersama Pemerintah Kecamatan Cihara dan Para tokoh Ulama, Agama, Masyarakat, pemuda dan ibu-ibu majelis ta'lim diacara Maulid Nabi Muhammad SAW di Pondok Pesantren Torikotul Huda." Tuturnya.

Kapolsek juga mengucapkan “terimakasih kepada Bhabinkamtibmas Briptu Robbi Juliana yang telah aktif di desanya, mudah-mudahan atas semangat dan keaktipanya, menjadi contoh para Bhabinkamtibmas lainya, dan semoga Polri tetap jaya serta selalu dicintai oleh masyarakat, dan mudah-mudahan menjadi ladang kebaikan dunia dan bekal di akhirat nanti." Ucapnya.

 

(Angga)

Soal Kasus Pelecehan Seksual, Dewan Minta Kemenag Perketat dan Awasi Ponpes

By On Kamis, Desember 05, 2024

 


Banten, KabarViral79.Com – Musa Weliansyah Wakil Ketua Fraksi PPP-PSI DPRD Provinsi BANTEN meminta Kementerian Agama (KEMENAG) melalui Kanwil Kemenag Provinsi Banten untuk tegas melakukan pengawasan terhadap aktivitas di dalam lingkungan Pondok pesantren (Ponpes).

Pasalnya, akhir - akhir ini marak kasus pelecehan seksual yang terjadi di dalam lingkungan Ponpes. Untuk itu, Musa Weliansyah mendesak KEMENAG untuk membuat SOP soal Pondok Pesantren (Ponpes).

Yang lebih mirisnya lagi, lanjut mantan anggota DPRD Kabupaten Lebak dua periode ini, tindakan pelecehan seksual tersebut kerap dilakukan oleh pengasuh maupun pengajar dalam Ponpes.

“Banyaknya kasus pelecehan seksual terhadap santri oleh oknum pengasuh Pondok pesantren (Ponpes) Kementerian Agama (KEMENAG) harus segera membuat SOP bagi pondok pesantren (Ponpes) yang menerima santriwati,” ujar Anggota DPRD Provinsi Banten Musa Weliansyah, Rabu (4/12/2024).

Kendati demikian, kata Anggota DPRD Provinsi Banten Dapil Banten 10 ini, KEMENAG harus aktif melakukan pengawasan ke lingkungan Ponpes.

“Saya kira Kemenag tidak bisa tinggal diam. Mereka harus turun ke Ponpes melakukan pembina, kita darurat kekerasan seksual dilingkungan pesantren, apapun dalihnya ponpes yang menampung santri harus memenuhi standar dari mulai tempat dan fasilitas bagi para santri maka itulah pentingnya Kemenag Kanwil Banten harus turun tangan jangan tinggal diam,” terang Musa.

Menurut Musa, Ponpes harus memiliki standar dan izin operasional jika ada yang melanggar termasuk oknum gurunya melakukan kekerasan seksual terhadap santriwati maka wajib dicabut izinnya dan pelaku dihukum seberat-beratnya.

“Saya mengutuk keras tindakan oknum guru ngaji yang melakukan pelecehan seksual terhadap santriwatinya ini perbuatan biadab dan keji,” tegas Musa Weliansyah Wakil Ketua Fraksi PPP-PSI DPRD BANTEN.

Wakil Bupati Lebak Menghadiri Sekaligus Melakukan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Green House di Pesantren Roudhotul Ikhsan

By On Senin, Desember 26, 2022

LEBAK, KabarViral79.Com - Wakil Bupati Lebak, Ade Sumardi menghadiri sekaligus melakukan peletakan batu pertama pembangunan Green House di Pesantren Roudhotul Ikhsan Kampung Banjarsari, Desa Mekar Sari, Kecamatan Rangkasbitung, Sabtu (24/12/2022).

Green House merupakan program pertanian berbasis teknologi dari Penyaluran Bantuan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) Bank Indonesia, yang dikelola oleh Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren Indonesia (Hebitren) yang memiliki visi ekonomi pesantren yang berdaulat, mandiri & berdaya saing yang tinggi sebagai basis ekosistem dan sentra pemberdayaan ekonomi syariah indonesia.

Hadir acara tersebut Pimpinan Pondok Pesantren Roudhotul Ikhsan, KH. Hasan Basri selaku Ketua Hebitren Tangerang Selatan, Kepala Tim Implementasi Kajian Ekonomi dan Keuangan Daerah (KEKDA) KPW Bank Indonesia Banten, Purwanto, Wakil Ketua DPRD Lebak, Junaedi Ibnu Jarta, CEO Koperasipihak Pesantren (Kopontren) Al Ittifaq, Agus Setia Irawan, pihak Brigade Infanteri Mekanis 14/Mandala Yudha serta tokoh Agama dan Masyarakat.

Pembangunan Greenhouse di Ponpes Roudhotul Ikhsan merupakan pembangunan Greenhouse pertama oleh BI Banten di Provinsi Banten yang direncanakan dibangun diatas lahan 1600 M2, yang berfokus pada penanaman tanaman jenis cabai.

Wabup Lebak dalam sambutannya mengapresiasi BI Banten Dan juga Hebitren yang memilih Kabupaten Lebak sebagai lokasi pembangunan pertama Green House di Provinsi Banten.

"Tentunya kami mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak khususnya Bank Indonesia Perwakilan Banten, juga Hebitren dan pa Kiyai yang telah menginisiasi salah satu program ketahanan pangan dan kemandirian ekonomi pesantren yaitu Green House ini" Ungkap Wabup.

Sementara itu KH. Hasan Basri menuturkan pembangunan Green House yang direncanakan fokus pada tanaman cabai ini diharapkan dapat menekan inflasi selain peningkatan perekonomian masyarakat.

Untuk diketahui HEBITREN merupakan wadah penguatan kemandirian pesantren yang ditujukan untuk mendorong akselerasi penguatan ekonomi dari unit usaha yang ada di pondok pesantren dibentuk pada tahun 2019.

Note : Pembangunan greenhouse ini untuk di banten pertama di lebak.

(Cup)

Bupati Serang: Tingkatkan Sinergi Pemda dan Ponpes

By On Selasa, Maret 07, 2023

Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah saat kegiatan Pelepasan Praktik Pengabdian Masyarakat (PPM) Pondok Pesantren (Ponpes) Darunnajah Tahun Pendidikan 2022-2023 di Lapangan Tenis Indoor Setda Kabupaten Serang, Senin, 06 Maret 2023. (Dok.Istimewa) 

SERANG, KabarViral79.Com – Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah meminta kalangan Pondok Pesantren (Ponpes) dan aparatur Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang untuk terus meningkatkan sinergi.

Menurutnya, keberadaan Ponpes tidak hanya akan meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), tapi juga memperkuat akhlak generasi Bangsa. 

Hal tersebut dikatakan Tatu di sela-sela Pelepasan Praktik Pengabdian Masyarakat (PPM) Pondok Pesantren (Ponpes) Darunnajah Tahun Pendidikan 2022-2023 di Lapangan Tenis Indoor Setda Kabupaten Serang, Senin, 06 Maret 2023.

Baca juga: Panen Perdana, Kecamatan Pabuaran Akan Dijadikan Sentra Cabe Merah

“Saya sangat menginginkan dampak positif dari sisi pembelajaran agama yang dibawa oleh anak-anak santri. Dampak positifnya itu harus dikemas oleh Pemda bersama-sama dengan para pengajar Ponpes,” ujar Tatu.

Tatu mengatakan, para pengajar Ponpes bisa melakukan koordinasi dan komunikasi dengan Pemkab Serang melalui Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda). Terutama dalam menyusun program bersama untuk para santri maupun remaja di Kabupaten Serang.

“Pemkab Serang sangat mendukung keberadaan sekolah swasta di pondok-pondok pesantren agar target dari peningkatan IPM di bidang pendidikan bisa terbantu,” ujarnya. 

Saat ini, kata Tatu, Ponpes modern, banyak yang memiliki sekolah swasta, salah satunya Darunnajah. Mulai dari Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA).

“Kita lihat daerah-daerah lain yang banyak sekolah swasta, banyak Ponpes yang bisa masuk. Itu IPM pasti tinggi, karena tidak hanya bisa mengandalkan dari sekolah negeri,” ujarnya. 

Tatu juga menyampaikan terima kasih untuk Ponpes Darunnajah yang sudah memiliki lima cabang di Kabupaten Serang, di antaranya di Kecamatan Pabuaran, Ciomas, Padarincang, sampai Kecamatan Cinangka.

“Saya berharap, Ponpes Darunnajah ini atau Ponpes-ponpes yang lain bisa berdiri di kecamatan yang lain,” ujarnya.

Baca juga: Sampaikan LKPD, Pemkab Serang Fokus Kualitas Penggunaan Anggaran

Untuk diketahui, ada 57 santriwan/santriwati tingkat SMA/SMK yang akan melaksanakan PPM selama 14 hari. Tersebar di Kramatwatu, Padarincang, Anyer, Bojonegara, Tirtayasa, dan Ciomas.

Turut hadir, Tokoh Masyarakat Banten Embay Mulya Syarif, Wakil Pengasuh Ponpes Darunnajah KH Hasyim Syaban, serta sejumlah Pejabat Eselon II dan Camat di lingkungan Pemkab Serang.

Tatu berharap, selama para santri turun ke masyarakat, ada program bersama yang bisa dijalankan dengan Pemkab Serang. 

“Karena ini kan pengabdian masyarakat, sudah berjalan lama dari 2010 sampai sekarang. Supaya sinergitasnya ada, dan mereka juga tahu persoalan di masyarakat yang harus ditangani,” ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Pengasuh Ponpes Darunnajah, KH Hasyim Syaban mengatakan, untuk jumlah yang mengikuti PPM sebanyak 57 orang.

“PPM ini dilaksanakan oleh Santri kelas akhir, yakni tingkat SMA/SMK. Mereka akan melaksanakan PPM selama dua minggu. Mereka akan belajar bermasyarakat,” ujarnya. (*/red)

Menginspirasi Ramadan, IJTI Banten Berbagi Ilmu dan Kebahagiaan

By On Sabtu, Maret 22, 2025



Lebak, KabarViral79.Com - Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia atau IJTI Banten kembali menggelar aksi kepedulian di bulan suci Ramadan. IJTI Banten menggelar kegiatan sosial di salah satu pondok pesantren Salafiah, Pondok Merah Putih Jawahirul Quran yang terletak di Sukaraja, Warung Gunung Kabupaten Lebak, Banten, Sabtu (22/03/2025).

Pondok pesantren ini dikenal sebagai tempat menimba ilmu agama secara gratis bagi siapapun yang memiliki keterbatasan ekonomi.

Ketua IJTI Banten, Adhi Mazda, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial jurnalis televisi. Menurutnya, kehadiran jurnalis televisi di tengah masyarakat bukan hanya untuk menyampaikan informasi, tetapi juga untuk memberikan manfaat nyata.

“Kami hadir di sini bukan untuk pertama kalinya. Sejak awal Ramadan, IJTI Banten telah aktif berbagi di tengah masyarakat, kali ini membawa pesan lain agar para santri tau literasi digital,” ujar Adhi Mazda.

Kegiatan yang berlangsung pada pertengahan Ramadan ini bertujuan untuk berbagi kebahagiaan sekaligus memberikan manfaat nyata bagi para santri. Sebagian besar santri yang belajar di pondok pesantren salafiah tersebut adalah anak-anak yatim dengan semangat belajar yang tinggi meski di tengah keterbatasan.

Kegiatan dimulai dengan sesi berbagi ilmu yang melibatkan para jurnalis televisi. Para santri mendapatkan wawasan baru tentang dunia jurnalistik dan peran penting jurnalis di era digital saat ini.

Para jurnalis yang hadir berbagi pengalaman mereka dalam menjalankan tugas di lapangan. Mulai dari proses pengumpulan berita, cara menyampaikan informasi secara kredibel, hingga tantangan yang dihadapi jurnalis dalam menyampaikan kebenaran di tengah derasnya arus informasi.

“Kami menyampaikan materi bagaiamana peran jurnalis di era digital saat ini, dan para santri pun sangat antusias,” tambahnya.

Antusiasme para santri sangat terlihat selama kegiatan berlangsung. Mereka mendengarkan dengan saksama setiap penjelasan yang disampaikan. Para santri juga aktif bertanya tentang bagaimana jurnalis bekerja dan menyampaikan berita kepada masyarakat.

Salah satu poin penting yang ditekankan adalah literasi media. Harapannya, para santri dapat memahami pentingnya memilah informasi, terutama di era digital yang penuh dengan berita palsu atau hoaks. Pengetahuan ini diharapkan dapat menjadi bekal bagi para santri untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial.

“Literasi media saat ini sangat penting, kami bagi kepada para santri agar bisa memilah informasi di media sosial agar tidak terpengaruh berita palsu,” Adhi menyampaikan.

Selain berbagi ilmu, IJTI Banten juga memberikan santunan kepada para santri yatim. Santunan ini meliputi bantuan perlengkapan ibadah dan kebutuhan lainnya yang sangat dibutuhkan oleh para santri. Penyerahan bantuan ini menjadi momen membawa kebahagiaan bagi para penerima.

Adhi juga menambahkan bahwa kegiatan ini memberikan pelajaran berharga bagi para jurnalis yang terlibat. Selain berbagi ilmu, mereka juga mendapatkan pemahaman mendalam tentang nilai-nilai agama yang dapat menjadi pegangan dalam menjalankan tugas sehari-hari.

“Banyak pesan baik yang kami bagikan, dan tentu sebaliknya kami terima karena ilmu agama yang juga kami dapat bisa menjadi pegangan dalam menjalankan tugas kami,” ujar Adhi.

Sesi berbagi ilmu ini juga menjadi momen penting bagi para santri untuk memahami bagaimana peran media dapat membantu membangun masyarakat. Selain itu, para santri diajak untuk lebih percaya diri dalam menyampaikan pendapat dan berinteraksi dengan dunia luar.

Para santri mengaku sangat bersyukur atas perhatian yang diberikan oleh IJTI Banten. Mereka merasa dihargai dan mendapatkan pengalaman baru yang sangat bermanfaat untuk masa depan mereka.

“Kegiatan ini sangat membantu kami. Kami jadi tahu bagaimana jurnalis bekerja dan pentingnya menyampaikan informasi yang benar,” ujar Thifal salah satu santri.

Pengurus pondok pesantren ini juga menyampaikan apresiasinya kepada IJTI Banten. Mereka berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut, sehingga lebih banyak santri yang mendapatkan manfaat.

(*)

Saba Pesantren, Kapolsek Cisoka Berikan Sembako dan Takjil

By On Sabtu, April 24, 2021

Kapolsek Cisoka, AKP Nurrokhman bersama Bhayangkari Polsek Cisoka lakukan Saba Pesantren ke Pondok Pesantren (Ponpes) Salafi Nurul Yaqin di Kampung Ciparanje RT 01 RW 03, Desa Pasangrahan, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang, Banten, Jum'at, 23 April 2021.

TANGERANG, KabarViral79.Com – Kapolsek Cisoka, AKP Nurrokhman bersama Bhayangkari Polsek Cisoka lakukan Saba Pesantren ke Pondok Pesantren (Ponpes) Salafi Nurul Yaqin di Kampung Ciparanje RT 01 RW 03, Desa Pasangrahan, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang, Banten, Jum'at, 23 April 2021.

Dalam kesempatan itu, Bhayangkari Polsek Cisoka membagi-bagikan takjil dan sembako kepada para Santri di Ponpes Nurul Yaqin. 

Kapolsek Cisoka, AKP Nurrokhman mengatakan, Saba Pesantren merupakan kegiatan silahturahmi mempererat hubungan antara Ulama dan Polri, khususnya Polsek Cisoka.

Kedatangannya ke Ponpes Nurul Yaqin dengan tujuan bersilaturahmi, dan juga mendukung program Kapolda Banten, yaitu Saba Pesantren. Sejak berdirinya Ponpes Nurul Yaqin, dirinya mengaku baru kali pertama datang dan silaturrahmi ke Ponpes Nurul Yaqin.

“Respon dari Pimpinan Ponpes Nurul Yaqin cukup bagus. Ini sungguh merupakan kehormatan bagi kami. Bahkan Pimpinan Ponpes meminta waktu luang kami untuk memberikan pencerahan terhadap Santriawan dan Santriwati terutama tentang apa itu Kamtibmas, terlebih di masa pandemi Covid-19,” kata Kapolsek.

Kapolsek juga berpesan kepada Santriawan dan Santriwati untuk mematuhi aturan yang telah diterapkan oleh Pemerintah, dan Pimpinan Ponpes. Terlebih, kata Kapolsek, di massa Pandemi Covid-19, para Santri harus mematuhi Protokol Kesehatan Covid 19. 

Kapolsek juga mengingatkan kepada para Santri agar jangan takut terhadap Polisi. Karena tugas Polisi adalah melindungi, melayani, dan mengayomi masyarakat.

“Harkamtibmas yang terakhir adalah penegakan hukum. Jadi jelas, tugas Polisi bukan untuk menakut-nakuti. Akan tetapi, Polisi bertugas melindungi, melayani, dan mengayomi,” tegasnya.

Kapolsek juga memberikan nasehat kepada para Santri agar jangan ikut-ikutan dalam tawuran, baik sarung maupun kembang api, janganikut dalam aksi geng motor mau pun ikut dalam komunitasnya, jangan ikut balap liar, tidak boleh nge-BM (naik mobil bak terbuka), dan melakukan tindak pidana lainnya, seperti mencuri motor, narkoba dan lain lain.

Pimpinan Ponpes Nurul Yaqin, H. Muhtadi sangat menyambut baik kedatangan Kapolsek Cisoka beserta jajaran Kamtibmas Polsek Cisoka. 

H. Muhtadi mengatakan, selain bersilaturahmi, Kapolsek memberikan pesan moral kepada para Santri.

“Kami mengucapkan terimakasih kepada Pak Kapolsek yang telah berkunjung ke Ponpes kami. Saya sangat mendukung program Bapak Kapolda Banten, yaitu Saba Pesantren. Mudah-mudahan silaturahmi ini dapat menjalin hubungan emosional yang baik antara pihak Ponpes dan Kepolisian,” harapnya.

Pimpinan Ponpes Nurul Yaqin, H. Muhtadi mengucapkan terimakasih kepada Polri, khususnya Polsek Cisoka yang sudah menjalin hubungan ini dengan baik, dan bisa silaturahmi dengan para pengurus Ponpes serta seluruh Santri.

“Semoga di bulan yang penuh berkah ini kita selalu diberikan kesehatan dalam menjalankan ibadah puasa Ramadan 1442 Hijriah, serta terimakasih sekali lagi untuk jajaran Polsek Cisoka yang sudah datang memberikan takjil dan sembako untuk para santri. Bantuan ini sangat bermanfaat bagi seluruh santri. Semoga selalu terjalin hubungan baik ke depannya,” ujarnya. (Reno)

Datang ke Cikasungka, Maesyal Rasyid Komitmen Tambah Porsi Insentif Guru Ngaji dan Didoakan Ulama Jadi Bupati Tangerang

By On Kamis, November 14, 2024


TANGERANG, KabarViral79.Com – Calon Bupati (Cabup) Tangerang nomor urut 2, Maesyal Rasyid berkomitmen untuk mewujudkan Kabupaten Tangerang yang religius dengan menambah porsi guru ngaji yang akan mendapatkan insentif dari pemerintah daerah.

Hal itu dikatakan Maesyal Rasyid saat bertemu dengan ratusan warga di Kampung Babakan Pantai, Desa Cikasungka, Kecamatan Solear, Kamis, 14 November 2024.

Menurut Maesyal, jika dirinya terpilih sebagai Bupati Tangerang pada Pilkada Serentak yang akan berlangsung pada 27 November 2024 nanti, insentif atau honor bagi guru ngaji akan kembali digelontorkan. Bahkan porsinya akan ditambah, khususnya bagi guru ngaji waktu Maghrib yang ada di desa-desa. 

“Insya Allah, disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah kita akan tambah porsi guru ngaji yang akan mendapatkan insentif termasuk untuk para guru, ustad, yang mengajar ngaji di waktu maghrib,” ucapnya. 

Dia juga berkomitmen untuk membangun perekonomian para santri dengan memberikan bekal pelatihan seperti bercocok tanam maupun budidaya ikan lele, di lahan-lahan yang tersedia di setiap pondok pesantren. 

“Jadi nanti ada perputaran ekonomi di pondok pesantren dan setelah selesai mondok pun selain ilmu agamanya dapat, mereka juga punya keahlian untuk bekalnya di masyarakat,” ujarnya.

Tak hanya itu, sebagai bagian dari program yang berelanjutan dari Bupati Tangerang sebelumnya Ahmed Zaki Iskandar, Maesyal Rasyid juga berkomitmen meneruskan program pembangunan pondok pesantren. 

Tak hanya sanitasinya, Maesyal Rasyid dan Intan Nurul Hikmah (Madani) juga akan membangun asrama-asrama pondok pesantren di Kabupaten Tangerang.

“Insya Allah nanti di tahun 2025, akan kita bangun sanitasi dan asramanya agar para santri dan santriwati ini bisa nyaman belajarnya dalam menuntut ilmu agama,” pungkasnya.

Dalam kesempatan itu, Maesyal Rasyid juga turut didoakan oleh tokoh ulama setempat, yakni KH Hasyim Ashari, supaya bisa memenangkan Pilkada serentak dan menjadi Bupati Tangerang selanjutnya.

“Mari semua kita doakan bapak Maesyal Rasyid sebagai sosok yang ideal memimpin Kabupaten Tangerang agar terpilih sebagai Bupati Tangerang dalam Pilkada Serentak 2024,” ucapnya. (Reno)