LEBAK, KabarViral79.Com – Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Lebak menggelar kegiatan Sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di Pondok Pesantren (Ponpes) Terpadu Al Farhan Cipanas, Kabupaten Lebak, Banten, Rabu, 31 Juli 2019.
Kegiatan yang diikuti 300 santriwan dan santriwati tersebut dibuka langsung oleh Ketua BNK Lebak, Ade Sumardi.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua BNK Lebak, Ade Sumardi mengajak para remaja di Kabupaten Lebak untuk mengenal bahaya narkoba.
Ade Sumardi yang juga menjabat Wakil Bupati Lebak ini berpesan agar remaja di Kabupaten Lebak tidak terkontaminasi narkoba.
“Tidak ada seorang pun yang sukses dengan mengkonsumsi narkoba. Pengguna narkoba itu hidupnya tidak berguna. Kalau tidak mati, sakit atau gila, cuma jadi mayat hidup” ujarnya.
Terkait Sosialiasi P4GN, Wabup Ade mengatakan bahwa ini merupakan program kerja rutin yang dilaksanakan BNK Lebak.
Wabup Ade berharap, para Santri kelak akan menjadi orang yang memiliki peran penting di masyarakat, sehingga harus dibekali pengetahuan tentang bahaya narkoba.
“Santri-santri ini akan menjadi duta anti narkoba yang mampu mengajak masyarakat untuk menjauhinya,” pungkas Wabup.
Ia meminta agar peserta dapat mengikuti kegiatan dengan serius, karena informasi-informasi terkait bahaya narkoba akan dikupas tuntas, mulai dari sudut pandang hukum, agama dan kesehatan.
“Ke depannya anak-anak Santri ini mempunyai tugas mengajak dari yang tidak baik untuk ke arah yang baik. Jadi pendakwah yang paham bahaya narkoba. Itu akan menambah value mereka,” kata Ade.
Ade juga berpesan, agar menjadikan generasi ini sebagai generasi yang sehat, cerdas dan berprestasi tanpa narkoba, terlebih menghadapi bonus demografi bangsa Indonesia.
“Jika menjadi generasi yang tidak produktif, apa yang akan kita harapkan,” sambungnya.
Sementara itu, Pimpinan Ponpes Terpadu Al Farhan Cipanas, KH Holil Abdul Kholik mengapreseasi kegiatan tersebut.
Selaku Ketua Gerakan Nasional Anti Narkoba (Ganas-Anar) Majelis Ulama Kabupaten Lebak, KH Holil juga merasa bertanggungjawab untuk ikut mengantisipasi kerusakan generasi muda yang disebabkan oleh narkoba.
KH Holil berpesan kepada santrinya agar selalu waspada terhadap barang haram yang kini sudah massif peredarannya.
“Meskipun tidak tahu, tapi perlu mengikuti (kegiatan P4GN) ini, jangan sampai akibat ketidaktahuannya menyebabkan terjerumus,” ungkapnya. (rls/red)